Merah

6.3K 722 544
                                    

Di suatu hari, jam istirahat kedua,tampak tiga murid yang dikenal dengan julukan "Trouble   Maker"  sedang bersantai di halaman belakang sekolah.

Wei Wuxian yang baru saja selesai berdandan menggunakan lip tint  warna merah  pemberian MianMian, anak kelas sebelah, melihat kedua teman satu otak berulah tapi tidak setia kawan.

Hua Cheng yang sedari awal sadar bahwa ia ditatap oleh Wei Wuxian, berkata seraya menutup buku berjudul " Cara Menulis Kaligrafi yang Indah", "Apa?"

Luo Binghe yang sedang asyik membuat kalung dari sisa bahan kelas kesenian Xie Lian diam-diam melirik kedua temannya.

Wei Wuxian menjawab sambil memegang jepit rambut kesayangan pemberian Lan Wangji, "Tidak, aku hanya baru sadar kalau ternyata kita bertiga itu sama."

Namun, keduanya dengan cepat membantah, "Tidak, kita berbeda. Kau Bottom, kami Top."

Wajah Wei Wuxian seketika berubah gelap dan pembuluh darah timbul di dahinya. Ia langsung memberikan jari tengah pada mereka sambil mengamuk, "Sialan kalian! Yang kumaksud bukan posisi di ranjang!"

Hua Cheng dan Luo Binghe mengangkat alis, memasang wajah yang seolah berkata,"Terus apa?"

Wei Wuxian menjawab meski kesal, "Merah! Kita punya kesamaan dengan warna merah!"

Hua Cheng saling memandang lalu menatap Wei Wuxian. Mereka kemudian menyadari apa yang dimaksud Wei Wuxian.

Keduanya, "Oh."

Ingin kubunuh mereka, sumpah! Jerit Wei Wuxian dalam hati. Ia benar-benar ingin melakukannya jika saja tidak ingat kalau kekasih kedua manusia dihadapannya adalah guru-guru paling mengerikan disekolah.

Ya,ketiganya memiliki persamaan dalam warna merah.

Wei Wuxian dengan jepit rambutnya berwarna merah.

Hua Cheng dengan anting koralnya yang berwarna merah.

Dan Luo Binghe dengan choker berwarna merah.

"Tapi, kok bisa ya kita sama-sama warna merah. Aku dapat jepit rambut ini dari Lan Zhan. Kalian?"

"GeGe."

"Shizun."

Mereka bertiga terdiam.

Kenapa ketiga pasangannya memberikan satu barang dengan warna yang sama?

Penasaran, ah.

.
.
.

Di Apartemen Cherry blossom

"Karena itu warna kesukaanmu," ujar Lan Wangji sambil duduk di sofa, beristirahat setelah mandi ketika Wei Wuxian bertanya.

"Ah,memang merah itu warna kesukaanku," kata Wei Wuxian sambil berbaring di paha Lan Wangji.

Sambil membela rambut Wei Wuxian, Lan Wangji berkata, "Merah juga ... persis dirimu,"

"Persis?" Wei Wuxian membeo.

"En,"

"Dari mananya?"

Telinga Lan Wangji perlahan memerah,"Ceria ... Semangat ... Baik. Aku suka semuanya. Semua tentangmu, suka."

Wei Wuxian terdiam,seluruh wajahnya memerah. Ia langsung menyembunyikan wajahnya diperut Lan Wangji.

"AKU JUGA SUKA LAN ZHAN! SEMUANYA!" teriak Wei Wuxian yang teredam oleh otot perut Lan Wangji.

Lan Wangji tertawa.

.
.
.

Di Apartemen Tulip

"Eh? Merah kan keren,sama seperti San Lang." ujar Xie Lan ketika selesai mengganti pakaiannya dengan piyama kelinci kesukaannya.

Wajah Hua Cheng memerah. Ia tersenyum malu-malu yang menggemaskan bagi Xie Lian, "Be,benarkah?"

Xie Lian melompat ke tempat tidur lalu menghampiri Hua Cheng yang berbaring. Xie Lian berbaring di atas tubuh Hua Cheng. Ia menyelipkan rambutnya ke belakang telinga, menampakkan anting koral berwarna merah. Sama seperti milik Hua Cheng. Ia tersenyum manis, "Lagipula,aku senang San Lang memakai benda yang sama denganku. Kita seperti dihubungkan dengan benang merah."

Mendengar jawaban manis yang selalu keluar tak terduga dari GeGe tersayang, Hua Cheng langsung menyergap Xie Lian dan memberi kiss attack.

Xie Lian tertawa-tawa kegelian sebelum berubah menjadi desahan menggoda.

.
.
.

Di Apartemen Wisteria

"Seperti hewan peliharaan," tiga kata kejam menjadi jawaban dari bibir cantik merona Shen Qingqiu ketika Luo Binghe memberikan dessert makan malamnya, puding strawberry buatan Luo Binghe.

Luo Binghe shock. Dengan suara bergetar,ia bertanya kembali, "Y,ya?"

"Alasanku memberikan Choker merah milikmu karena kamu mirip hewan peliharaan."

Hati rapuh milik sang Hercules berhati Hello Kitty nyaris mengalami luka besar ketika Shen Qingqiu melanjutkan ucapannya setelah memakan sesuap puding, "Manis dan menggemaskan, ingin kujaga dan tidak membiarkan orang lain merampasnya dariku. Mana mungkin aku membiarkan hewan peliharaanku diambil begitu saja?" 

Mata berkaca-kaca berganti mata berbinar indah. Senyuman mereka, menunjukkan kebahagiaan tiada tara.

Sementara itu, Shen Qingqiu baru saja hendak melarikan diri setelah mengatakan hal yang memalukan tapi sesungguhnya itulah yang ia rasakan. Namun, apa daya ketika ia baru saja 5 langkah menuju toilet, Luo Binghe telah menggendongnya dan membawanya ke kamar.

Meminta hadiah dari sang majikan cinta.

END

Nyehehehehehe 😂😂😂😂

Langit biru telah kembali,berganti kericuhan demo mahasiswa....

Pontianak,25 September 2019

Love DoveyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang