16

6.6K 797 58
                                    

"Ya gak muat lah goblok!! Itukan kalung buat kucing lu kenapa lu yang makee, anjirr?!!"

Minhee membelakkan matanya tak percaya, pemuda itu cepat-cepat melepas kalung yang seharusnya untuk kucingnya dengan tergesa-gesa.

"Aaaa!! Bang! Jangan ketawa bantuin! Ih! Gak bisa di lepasss..." Rengek Minhee dengan wajah paniknya, ia juga terlewat kesal begitu mendapati Jaemin yang terus mentertawakannya.

"Ahahaha!! Gak papa pake aja lagian cocok sama lo!" Ejek Jaemin.

Minhee semakin tidak terima, ia menghentak-hentakkan kakinya kesal dengan tangannya yang terus meraih kalung itu harap-harap bisa langsung terlepas.

Setelah segenap tenaga Minhee hanya bisa melepas kalung itu sampai pada hidungnya, dan kalung itu terkunci di sana. Sampai-sampai hidung pemuda itu memerah saking rusuhnya cara Minhee melepas benda itu.

Jaemin tersenyum, lalu menarik bahu Minhee hingga berdiri tepat di hadapannya.

"Sakit?" Tanya Jaemin.

Minhee hanya melirik Jaemin sekilas, lalu mengalihkan pandangannya dengan sorot mata gelap. Jaemin terkekeh, ia dapat memastikan Minhee sangat-sangat kesal padanya.

"Gak usah pake ngambek, lo rusuh gitu gimana mau lepas?" Lirih Jaemin, dan setelah pelan mencoba kalung itu terlepas.

Minhee berdecak, "Lagian yang ulang tahun gue kenapa yang di kasih kado Cemeng sih? Kan gue kira juga buat gue makannya gue pake." Jelas Minhee kesal.

Jaemim tersenyum simpul, lalu memberikan kalung itu pada Minhee.

"Nih ntar pakein ke dia, bentar!" Kata Jaemin, pemuda itu lalu berjalan ke arah nakas dan mencari sesuatu di sana.

Minhee mengangkat sebelah alisnya sembari menghela nafas pelan, ia membaringkan tubuhnya di ranjang Jaemin yang masih terlihat berantakan. Lalu memandangi kalung merah milik kucingnya.

"Nih.."

Minhee menoleh ke arah Jaemin, matanya terbelak dengan senyumnya yang tak lama merekah lebar.

"Aaaa!!! Stick PS!!!" Teriak Minhee kegirangan sembari menghampiri Jaemin dan menerima hadiah dari Jaemin.

Jaemim terkekeh pelan begitu Minhee nampak bahagia, ia tak henti-hentinya memandang wajah si bungsu.

"Maaf gak sempat bungkus, gue juga minta maaf dulu udah dengan sengajanya nginjek stick lo sampe remuk. Sekarang... Gue udah ganti rugi, tapi anggep aja ini hadiah ulang tahun dari gue buat lu." Jelas Jaemin panjang lebar dengan intonasi sedang.

Minhee menoleh ke arah Jaemin, hatinya mencolos sakit. Benar saja, stick kesayangannya memang rusak karena pertengkarannya dengan Jaemin beberapa bulan lalu.

Ntahlah karena masalah apa, Minhee benar-benar sudah tidak ingin mengingatnya. Keinginannya hanya berdamai, hidup selayaknya kakak adik biasa.

Mengingat dengan betapa bodohnya ia dan juga Jaemin yang bertengkar karena masalah sepele hingga bermain fisik, membuat mata Minhee mamanas seketika.

Tahun ini, ulang tahun yang menurut Minhee ulang tahun terbaik dari tahun-tahun yang lalu.

Ia tidak pernah mendapat hadiah apapun dari Jaemin sebelumnya, bahkan pernah sesekali Minhee dan Jaemin bertengkar hebat saat ulang tahun Minhee yang ke 14. Dan itu adalah hari ulang tahun yang Minhee cap sebagai ulang tahunnya yang paling mengenaskan.

[✓] What's Wrong : JaeminheeWhere stories live. Discover now