SEBELAS: F a l l i n g i n L o v e

15.3K 913 25
                                    

Tidur adalah cara terbaik untuk menikmati hidup.
Jessica Veranda 2019.

Cerita ini tidak cocok dibaca teman-teman yang berusia di bawah 17 th. Karena fanfic ini bergenre: Dark Romance

🍓🍓🍓🍓

“Tap, tap, tap.”

Seakan suara misterius itu cukup mengerikan, Veranda mendengar suara langkah kaki yang semakin mendekat. Ia melihat sepasang sepatu di hadapannya.

Perlahan ia mendongakkan kepalanya. Veranda melihat Keynal yang kini tersenyum manis ke arahnya. Dia, laki laki yang membuat kehidupan Veranda luluh lantak dalam sekejap!

“Kau mencari ini?”

Keynal seraya melempar iphone gold milik perempuan cantik itu tepat di bawah kakinya. Veranda perlahan menggerakkan tangannya yang gemetaran untuk meraih ponsel yang cukup jauh dari jangkauannya.

Dengan susah payah Veranda merangkak masih mencoba untuk meraihnya, namun saat tangannya akan sampai menyentuh ponsel nya.

Keynal lebih dulu menginjak smartphone pintarnya, dengan sepatu yang ia kenakan hingga layarnya retak seketika. Tak berhenti sampai di situ, dengan sekuat tenaga Keynal menginjak Smartphone Veranda. Hingga menjadi remuk tak berbentuk.

“Dengar! Sekarang kau tidak bisa lagi menghubungi siapa pun.” Keynal memberi jeda. Ia berjongkok tangannya bergerak mengusap surai gadis itu, membuat Veranda ketakutan setengah mati.

“Aku sudah memutuskan semua sambungan telepon di rumah ini. Komputer bahkan laptop kau tidak bisa menggunakan kedua benda itu lagi, karena apa? Aku juga sudah merusaknya. Jadi jangan sekali-kali kau berniat untuk kabur! Karena aku mendapatkanmu kemana pun kau pergi.” Lanjutnya lagi. Dengan cepat Keynal mengangkat tubuh Veranda membawanya ke kamar mandi.

🍓🍓🍓🍓

Tiga puluh menit kemudian. Keynal menggendong Veranda keluar dari kamar mandi seusai memandikannya. Cowok itu mendudukkan tubuh Veranda di kaki ranjang tempat tidur. Keynal lebih dahulu mengusap rambut basah Veranda, menggunakan handuk bersih milik perempuan itu.

Cup~

Keynal mengecup pipi Veranda wangi sabun sangat menyegarkan. Keynal kemudian mengambil hair dryer dan mulai  mengeringkan rambut Veranda yang masih sangat lembap.

“Maaf, membuatmu mengingat perbuatan menyakitkan dan menjijikkan yang pernah aku lakukan kemarin,” bisik Keynal penuh sesal.

Veranda memejamkan mata rapat-rapat dan mengembuskan napasnya kasar. Entahlah, dia hanya tidak ingin membahasnya sekarang. Yang Veranda butuhkan hanya ketenangan batin. Meski tak dapat dipungkiri Veranda sangat membenci cowok di hadapannya ini.

Keynal tersenyum tipis. Dia mengecup pelipis Veranda sangat lembut. “Ve, aku berjanji tidak akan menyentuhmu tanpa izin darimu.” Kembali ia mengecup lembut mulai dari bibir, pipi dan kening Veranda.

“Aku pastikan tidak akan mengulangi perbuatan bejatku padamu untuk ketiga kalinya. Aku tidak akan pernah memaksamu. Aku juga akan selalu menunggu, kapan pun kau memberiku izin menyentuhmu, mungkin setelah kita menikah.” Begitu janji manis yang Keynal ucapkan.

Veranda dapat merasakan ketulusan kata-kata yang keluar dari mulut Keynal. Meskipun tidak mudah melupakan kejadiaan yang membuatnya hancur. Dia tidak akan pernah mau memaafkan Keynal.

Love Scenario [END-COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang