•06

59 18 6
                                    

***

"Bagaimana kalau ini, bukankah Jimin Hyung suka ini" Tanya Seseorang lagi yang mendekat pada orang yang didepan Rabella.

Tentu Saja Rabella dan Shasha semakin terkejut dengan kedua pemuda yang ada didepan mereka itu.

"aku tidak bermimpi kan?" bisik Rabella pada Shasha, Shasha menggeleng dengan pelan.

Dua orang pemuda itu sedang bercakap cakap dengan suatu barang sedangkan Shasha dan Rabella hanya dapat terpaku melihatnya.

"Ayo, kita harus cepat pergi" Kata Rabella berbisik sambil mundur perlahan.

"Hey, kita harus minta tanda tangan mereka Bell" Minta Shasha yang memberhentikan langkah mundur Rabella, otomatis Rabella langsung menoleh ke arah Shasha yang masih memandangi Dua pemuda itu.

"Hey, kita tidak boleh menganggu mereka Shaa" Kata Rabella "Kau tidak ingin menjerit spontan disini kan, jadi ayo cepat bayar dan pergi" Shasha cepat cepat mengiyakan karna Jeritannya sudah tertahan dari tadi karna tak mungkin juga Ia berteriak, tapi Untungnya hanya ada mereka berdua dengan kedua pemuda itu juga pelayan kasir.

Oh Keberuntungan?

Setelah membayar, Rabella dan Shasha cepat cepat keluar dengan Gemetaran.

Mereka bertemu dengan Bias mereka?

"Ayo Pulang" Kata Rabella yang menarik Tangan Shasha cepat cepat, tapi tiba tiba Hujan Deras datang. sehingga Rabella dan Shasha menghentikan langkahnya dan setengah berlari kembali untuk berteduh.

"Yah, hujan, gimana dong?" Kata Rabella yang disambung dengan helaan nafas malas Shasha.
Rabella dan Shasha pun terpaksa duduk didepan Supermarket untuk menunggu Hujan berhenti.

"Gimana kalo misalnya Army tau, kalo Husband kita ada di Supermarket itu?" Tanya Shasha sambil mengayun-ayunkan kedua kakinya

"Hancur Roboh sudah Supermarketnya" Jawab Rabella yang dilanjut dengan tawa Shasha

"Kita kan Sebagai Army yang baik tidak menganggu, ya kan?" Kata Shasha sambil menyilangkan tangannya dan mengusap-usap lengannya yang kedinginan.
Rabella hanya mengangguk sambil menoleh ke arah Supermarket, mungkin saja Kedua Pemuda itu masih ada disana.

"Mereka udah pulang gak ya?" Tanya Rabella yang masih menelisik Supermarket dengan teliti, belum Shasha menjawab tiba tiba saja Mobil Hitam berhenti didepan mereka

Rabella langsung menoleh ke arah Mobil Hitam yang ada didepannya.

"Kau memesan Taksi?" Tanya Rabella terkejut dengan Mobil Hitam didepan mereka.

Shasha cepat cepat menggeleng "Mana mungkin aku memesan, Apertemen kita deket kok pake Taksi segala, warna hitam pula"

"Jadi?" tanya Rabella pelan, Kaca Mobil itu Menurun dan menampakkan orang yang Berada didalam mobil itu, seketika Rabella dan Shasha terkejut dengan Orang yang berada di mobil itu.

"Hey kalian! Mau pulang?" Tanya seseorang itu dengan sedikit keras karna gemerisik Hujan deras yang terlalu memekan telinga

"Ah, i...iya" Jawab Rabella yang ragu serta malu.

"Mari Kami antar" Kata Seseorang itu kembali.Seketika Rabella dan Shasha langsung menggeleng secara bersamaan.

"Ti.. Tidak usah, apertemen kami t.. Tidak jauh dari sini" Jawab Rabella gugup.

"Kami akan menunggu Hujan Sampai reda saja disini, tidak apa apa" Tambah Shasha kemudian dengan Jantungnya yang sudah hendak Copot saat itu.

"Ayo tidak apa apa, hujannya deras" Kata Seseorang itu kembali.

REAL•DREAM ✔️Donde viven las historias. Descúbrelo ahora