Part 16

95.5K 8.2K 2.9K
                                    

TEN cukup terkejut ketika baru sampai di rumah Johnny, ah tidak, bukan rumah, melainkan Mansion karena tempat tersebut sangat besar. Ten kira Johnny bukan lelaki kaya yang memiliki rumah besar, tapi ternyata ia salah, Johnny lebih dari itu. Namun kenapa Johnny tidak pernah membawa kendaraan mewah ke kampus?

 Namun kenapa Johnny tidak pernah membawa kendaraan mewah ke kampus?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Begitu masuk ke dalam, Ten terpaku. Mansion milik Johnny sangat indah dan bersih, ia menyukainya. Ten memang memiliki rumah besar, kedua orang tuanya adalah pengusaha. Tapi yah, Johnny mungkin berada di atasnya.

"Jadi, dimana Adikmu?" tanya Ten penasaran; ia naik menuju lantai dua, mengikuti Johnny yang kini membuka salah satu pintu.

Itu adalah ruangan theater, di isi oleh beberapa sofa berwarna abu tua yang memiliki tekstur lembut. Ada seorang bocah laki-laki yang sedang menonton film Wreck It Ralph 2. Terlihat begitu serius, seolah tidak terganggu dengan kedatangan Johnny dan Ten.

"Haechan-ah.." panggil Johnny lembut. Berhasil membuat si lelaki yang serius menonton animasi menoleh; tersenyum lebar ketika melihat keberadaan Johnny.

Adik Johnny; Seo Haechan melompat turun dari atas sofa dan memberikan pelukan hangat kepada Johnny yang kini tertawa. Johnny sangat menyayangi Adiknya melebihi apapun.

"Hyung sudah pulang!" seru Haechan senang, ia mengalihkan pandangan pada Ten yang berdiri di samping Johnny, "siapa Hyung? Kekasih Hyung yaaaaa?" godanya.

Ten menggaruk tengkuk canggung sebelum melambaikan tangan. "Namaku Ten, kau Haechan ya?"

Sementara Johnny tidak memberikan respon apapun tentang pertanyaan Haechan dan sepertinya Ten juga tidak ingin membahas hal tersebut. Mereka berdua hanya teman yang kebetulan sering menghabiskan waktu bersama. Bukan begitu?

Haechan mengangguk. "Uhm! Aku sudah memasak Hyung, jika Hyung lapar makan saja. Aku akan menonton film di sini."

"Tentu, terimakasih Haechan-ah." Johnny mengusak rambut sang Adik dan memberikan kecupan lembut di dahi Haechan.

"Selamat datang di kediaman Seo! Nikmati waktumu errrㅡTen Hyung?"

Ten tersenyum. "Yap, kau bisa memanggilku Hyung. Terimakasih Haechan."

"Tentu tentu!" Haechan berjalan menjauhi Ten dan Johnny; kembali pada sofa, menikmati film yang sedang tayang di layar besar.

Johnny mengajak Ten untuk keluar dari sana. Menuju kamar Johnny yang letaknya tidak terlalu jauh dari ruangan theater.

"Kau lapar?" tanya Johnny penasaran. Ia tidak terlalu lapar karena sudah memakan bekal yang di siapkan oleh Haechan, sementara Ten terlihat tidak memakan makanannya ketika di kantin.

"Belum, mungkin nanti."

"Baiklah, kita akan makan nanti."

Johnny membuka pintu kamar; mempersilahkan Ten masuk. Satu hal yang bisa Ten temukan ketika pertama kali menginjakan kaki ke dalam kamar Johnny adalah aroma maskulin yang menyengat. Itu sangat harum.

HornYong《Jaeyong》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang