LIMA BELAS: J a m a i s V u

8.3K 720 38
                                    

🚫WARNING 17+🚫

Gue rasa tim venal udah pada gugur banyak yang pensiun dadakan. Dan bentar lagi mendekati kepunahan.

Cinta Tak Harus Memiliki

🍓🍓🍓🍓

DI SEKOLAH...

Hidup mati, hitam putih, benar salah, suka duka, naik turun, gelap terang, menang kalah, sedih bahagia, tetap bersyukur, ya begitulah dunia.

Pada saat jam istirahat kedua Keynal memilih tiduran di bangku pojok belakang ruang kelas. Dengan keadaan tangannya yang masih diperban.

“Sayang aaa... gimana enak?” Tanya Veranda.

Alif mengangguk. Di depan sana Veranda menyuapi Alif dengan penuh kasih sayang. Dan Keynal diam-diam memperhatikan keduanya dari kejauhan. Keynal yang melihatnya merasa cemburu namun ia berusaha untuk tetap tenang, dia hanya bisa diam tak bersuara.

Melihat mereka bermesraan tepat di depan mata. Entah sengaja atau tidak, hari ini untuk pertama kalinya Veranda datang ke kelasnya. Hanya untuk menemani Alif makan siang. Tapi, apa dayanya? Mereka saling mencintai ...

Peraasaanya semakin hancur saat melihat mereka berciuman... Veranda sengaja melumat bibir Alif hanya untuk membuat Keynal cemburu. Kedua bibir itu menyatu. Tidak puas hanya sekedar menempel Veranda sudah berani menggigit bibir bawah Alif lidah mereka saling membelit.

Alif berusaha menyeimbangi lidah nakal kekasihnya. Mereka bercumbu sangat mesra, sungguh sangat menyayat hati. Sakit sekali begitu yang dirasakan Keynal. Suasana kelas yang sepi hanya ada mereka bertiga di kelas ini. Membuat keduanya semakin seluasa untuk bercumbu.

Mereka menganggap Keynal seolah makhluk astral yang tak kasat mata. Alif dan Veranda duduk saling berhadapan dengan bibir yang masih saling menyatu. Alif mulai mengecap bibir Veranda dengan perlahan, menikmati rasa bibir Veranda. Saliva panas saling berpindah di antara mulut keduanya.

Pemandangan itu membuat tangan Keynal makin terasa sakit. Cinta itu gila. Cinta berhasil mengubah gadis lembut seperti Veranda menjadi liar dan nakal.

Krek... ! !

Tiba-tiba terdengar bunyi pintu kelas dibuka oleh seseorang.

“Key..!!

“Emm maaf.” Ucap Naomi saat ia sengaja melihat Veranda dan Alif yang tengah bercumbu panas.

Refleks ciuman mereka terlepas. Dengan canggung Naomi berjalan melewati kedua sepasang kekasih tersebut. Saat melewati bangku mereka diam-diam Naomi melirik ke arah Alif, cowok itu terlihat datar. Sepertinya ia sangat terganggu dengan kedatangan Naomi, yang secara tiba-tiba telah merusak moment manis bersama Veranda.

Naomi menghela napas sedikit ada rasa sakit di hatinya. Melihat tadi bagaimana Alif mencium Veranda di depan matanya. Alif selalu bersikap manis di depan Veranda. Tapi, dengan dirinya ia selalu bersikap dingin dan cuek. Naomi menahan perasaan mencoba melupakan apa yang ada.

Dengan perlahan Naomi berjalan mendekati Keynal dan duduk di sampingnya. “Sekarang cuma tangan kamu yang patah, besok mungkin leher kamu yang patah.” Naomi berkata dengan sinisnya. Keynal tersenyum kecut mendengarnya.

Love Scenario [END-COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang