Extra Part (Last) - Eien

1.1K 69 17
                                    

Eien / Eternity - Cyntia

************************

Suara laju mobil kini memecah kesunyian jalan siang hari. Jalan raya bebas hambatan menuju Shizuoka kini terasa sepi. Mungkin, karena ini bukan saat liburan. Ini hanya akhir pekan biasa.

Hammy kini memandangi pemandangan laut dari dalam mobil yang ia tumpangi bersama Lucky. Ya! akhirnya setelah beberapa tahun lamanya, ia kembali datang Pantai Iritahama atas bantuan dari Tsurugi yang menghubungi temannya untuk menyewakan villa untuk pasangan pengantin baru itu.

Setelah beberapa lama, mereka pun sampai di tempat tujuan mereka. Hammy yang melihat pemandangan sekelilingnya tidak terlalu terkejut. Pantai itu tidak banyak berubah, hal itu yang kini Hammy syukuri.

Hal itu berarti, kenangan dirinya dengan Lucky di tempat ini masih terjaga dengan baik. Ah! Ia ingat benar saat dirinya mengungkapkan kebenciannya pada Lucky ketika pertama kali mereka bertemu. Ia juga ingat semua hal yang Lucky ceritakan padanya hingga ia menangis. Ia juga masih ingat dengan jelas indahnya pemandangan langit malam dengan Summer Triangle nya.

Mereka -Hammy dan Lucky- pun masuk ke dalam villa dan merapikan barang-barang yang mereka bawa. Memang tidak terlalu banyak, hanya barang untuk dua atau tiga hari. Keduanya kini duduk di sofa ruang tengah bersamaan.

Keduanya saling bertatapan dan tak lama kemudian tertawa bersama. Aneh memang, namun hal sederhana itu membuat Hammy bahagia, sangat bahagia. "Sore ini kita jalan-jalan ke toko souvernir dekat sini ya, Hammy!" ajak Lucky pada istrinya.

"Eh! Memangnya kau tidak lelah?"

"Tidak! Aku ingin kembali ke masa lalu. Saat kita pergi ke pantai ini bersama yang lainnya. Bagaimana?"

Hammy mengerti apa yang dimaksud Lucky. Sebuah senyuman tipis kini terlukis di wajahnya. "Baiklah! Aku menurut apa katamu, Lucky! Tapi sebaiknya kita istirahat dulu. Perjalanan Tokyo-Shizuoka bukanlah perjalanan singkat."

Lucky menyetujui apa yang dikatakan Hammy. Mereka berdua kini pun pergi ke kamar untuk beristirahat sejenak sambil menunggu sore hari tiba.

***************

Toko-toko souvernir memang menyenangkan. Barang-barang yang unik dan lucu sudah bukan hal yang asing untuk dijumpai. Hammy beberapa kali memotret barang-barang itu dengan kamera yang ia bawa.

Lucky kini sudah ada dibelakang Hammy namun wanita itu tidak menyadarinya. Ia pun menepuk pundak Hammy sebelah kiri namun setelahnya ia malah menyingkir kesisi kanan.

Hammy yang merasa ada yang menepuk pundak kirinya pun menengok ke arah belakang kiri, namun ia tidak menemukan siapapun di sana. Ia pun mengembalikan pandangannya ke arah depan, namun saat ia menengok, sebuah telunjuk menyentuh pipinya dan membuatnya terkejut.

Ia pun kini menatap sang pemilik telunjuk. Pria itu kini tersenyum puas melihat ekspresi Hammy yang terkejut. Raut kesal kini Hammy tunjukkan kepada pria itu. "Lucky! Dasar kau ya!" ucapnya sambil mencubit pinggang Lucky.

Ia pun menghentikan cubitannya dan cemberut. "Hei jangan cemberut begitu! Mite! Bagus tidak?" tanya Lucky sambil memperlihatkan sebuah lonceng angin kecil yang ia beli dari salah satu toko.

"Kawai!!" ucap Hammy seraya mengambil lonceng itu.

"Kau suka?"

"Tentu saja! Arigatou, Lucky!"

Mata Kimi ni AitaiWhere stories live. Discover now