Part 17

95K 8K 2.1K
                                    

JOHNNY bukan seseorang yang suci. Ia pernah melakukan hubungan seks sebelumnya bersama laki-laki atau perempuan. Orientasi seksualnya adalah bisexㅡia menerima semuanya meskipun lebih sering menghabiskan waktu bersama para gadis yang selalu menggoda ketika ia tinggal di luar Negeri.

Sungguh, Johnny tidak pernah berpikir bahwa ia akan berhubungan seks bersama laki-laki di Korea karena Negara gingseng ini masih melarang hubungan semacam itu. Tapi yah, di sini lah Johnny sekarangㅡbertukar saliva dengan Ten yang sudah berantakan dengan air mata serta liur yang berserakan di sekitar bibir.

Menurut Johnny, Ten adalah lelaki yang cukup menarik dan sangat cantik. Paras nya terlalu indah untuk di kategorikan sebagai laki-laki. Ten memiliki tubuh ramping yang berisi; terutama pada bagian dada serta pantat. Karena ketika Johnny meremas kencang bagian belakang tubuh Ten, ia bisa merasakan bahwa itu sangat penuh.

"Haaaㅡah! Johnny.." nafas Ten terengah saat bibir Johnny bermain di puting susu nya. Menjilat, menghisap dan mengigit. Itu terasa nikmat, seperti ada ribuan kupu-kupu berterbangan di dalam perutnya.

Ten tidak tahu bahwa Johnny bisa di andalkan dalam urusan ranjang. Lelaki tinggi itu terlihat tidak mengetahui apapun tentang seks. Jujur, Ten sangat merindukan sentuhan intim di tubuhnya karena belakangan ini ia hanya berhubungan dengan Jaehyun dan lelaki bermarga Jung itu sedang tidak bisa di hubungi.

Gairah adalah sesuatu yang tidak bisa di tahan menurut Ten. Ia tidak mau menggunakan barang semacam dildo atau vibrator untuk memuaskan diri. Ten lebih memilih penis seorang laki-laki, yang bisa membuatnya berteriak, mendesah serta menangis.

Dada Ten membusung ketika Johnny menghisap kuat puting susu nya dan menggesekkan penis di belahan pantatnya. Tidak lebih panjang dari Jaehyun, namun milik Johnny terlihat begitu tebal. Ten tidak sabar menunggu penis besar itu menghancurkan lubang anal nya. Ia sudah mendapatkan persiapan delapan menit yang lalu saat Johnny memasukan tiga jari ke dalam bagian belakang tubuhnya.

"Ten.." napas Johnny terengah; ruangan itu di penuhi oleh kabut nafsu yang bisa membuat siapa saja merasakan gairah membara, "aku akan memasukannya sekarang.."

Ten menarik wajah Johnny dan memberikan ciuman kasar di bibir tebal lelaki tinggi itu. Ia memeluk punggung Johnny dan mengangkat sedikit pantat nya ketika Johnny mulai masuk secara perlahan. Debaran di dalam dada Ten terasa sedikit menyakitkan, ia meringis pelan saat setengah penis Johnny sudah tertanam di lubang anal nya.

"Hngh John.. Itu besar.. Hmmh.. Sangat besar.." Ten merengek dan mengigit pelan bibir Johnny; kuku tangan nya tidak sengaja menggesek punggung Johnny karena rasa penuh yang menerpa bagian belakang tubuh nya.

Johnny menjilat bibir Ten dan meremas pelan paha si lelaki cantik; ia menghisap bibir atas serta bibir bawah Ten secara bergantian sebelum memasukan seluruh penis nya dalam sekali hentak. Berhasil membuat Ten terkesiap dengan air mata yang mengalir di sudut.

"It's all in," Johnny berbisik, bibirnya menciumi pipi serta dagu Ten sebelum menelusupkan wajah di ceruk leher di lelaki cantik. "Can i move now?"

Napas Ten terengah; ia mengangguk cepat. Tangannya meremat surai hitam Johnny ketika si lelaki tinggi mengigit serta menghisap lehernya. Kedua mata Ten membelak saat pinggul Johnny mulai bergerak; maju dan mundur dalam tempo stabil.

"Aaah! Haa.. Ugh Johnny.."

Johnny mengeluarkan kejantanan nya sebelum memasukan nya lagi dalam sekali hentak. Mengenai prostat Ten di ujung sana dan berhasil membuat si lelaki cantik berteriak dengan dada yang membusung.

"You're so gorgeous Ten.. Hhh damn, too tight.."

***

HornYong《Jaeyong》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang