My Perfect Love ✔ ( Penantian Cinta )

#6 [ Jepang, Father and Son ]

Ayuna mengajak Ibu Leina dan Allena berbelanja sebelum mereka pulang ke indonesia. Ayuna pergi hanya bertiga, karena Arka lebih memilih bersama Azril di rumah yang merasa tidak enak badan.

Ayuna pergi ke berbagai pusat perbelanjaan dari yang exlusive sampai yang biasa. Allena dan Ibu Leina yang pertama kali diajak berbelanja ke tempat exlusive merasa sangat bahagia dan terkejut dengan nominal harga yang tertera.

Namun ada satu baju dan joger yang Allena suka banget tapi sayangnya harganya sangat mahal, Allena takut papa nya akan marah jika membeli itu.

"Kenapa Ka?." Tanya Ayuna. Allena hanya menggeleng.

"Kaka mau yang itu?." Allena menunjukan nominal harganya. Leina terkejut melihat nominal harganya.

"Nggak usah ka." ucap Leina. Allena mengangguk.

"Kaka mau? Kaka suka?." Tanya Yuna sambil melihat apa yang di pegang Allena dan mengukur dengan tubuh Allena.

"Kaka suka momm, tapi gak usah terlalu mahal." ucap Allena sembari menghembuskan nafas berat karna kecewa.

"Kalo suka Ambil aja. Mommy yang bayar." Ayuna sembari menyerahkan barang dan Black Card miliknya untuk segera di bayar Total harga yang di beli Allena Atasan 7,6 juta dan Joger 7 juta total 14,6 juta.

"Makasih mommy." Allena memeluk Ayuan karna membelikan barang yang di impikan dan diinginkannya. Leina pun berterimakasih kepada Ayuna.

Mereka meneruskan mencari beberapa belanjaan lagi meski di tangan masing-masing sudah banyak membawa keperluan masing-masing.

*****

Sesampainya di rumah Allena dan Leina langsung beristirahat dan membereskan barang - barang mereka sendiri. Sedangkan Ayuna membereskan beberapa keperluan rumah tangga yang tadi di beli di temani Reina.

"Arka mana Rei?." sambil membereskan beberapa sayuran dalam kulkas.

"Arka tidur bu. Biar saya yang lanjutkan semuanya bu."

"Terimakasih, saya lihat Arka dulu ya." Yuna sambil berlalu untuk bertemu putranya.

Ayuna masuk kekamar Arka. Dia melihat Arka tidur dengan pulas di tempat tidurnya. Dan Ayuna melihat Azril tidur di sofa di kamar Arka.

Ayuna menghampiri Arka dan menyelimutinya. Kemudian Ayuna mendekati Azril dan memastikan keadaannya dia menyentuh kening dan pipi Azril dengan punggung tangannya, ternyata suhu tubuh Azril sedikit hangat.

Kemudian Ayuna mengelus rambut Azril sontak membuat Azril terbangun dari tidurnya. Ayuna sontak merasa malu dan pipinya manjadi merona.

Ayuna terhipnotis oleh mata Azril yang menatapnya dengan sedikit sendu mungkin karna dia sakit. Azril menatap Yuna tanpa berkata apapun seperti biasanya. Ayuna yang merasa seperti itu langsung menanyakan keadaannya karna tidak seperti hari kemarin yang periang.