[35] Him and I

3.8K 601 334
                                    

Cross my heart, hope to dieTo my lover, I'd never lieHe said "be true", I swear I'll tryIn the end, it's him and I

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Cross my heart, hope to die
To my lover, I'd never lie
He said "be true", I swear I'll try
In the end, it's him and I

Him and I

***

110 km/jam adalah kecepatan Nata membawa motornya. Dengan mengabaikan rambu-rambu lalu lintas dan diomeli abang becak serta diumpati abang angkot, akhirnya Nata sampai di lokasi yang ditunjukkan Bianca.

Pemuda itu membuka pesan dari Bianca yang mengaatakan kalau perempuan itu ada di lantai dua. Tidak menunggu waktu lama, Nata langsung berlari dan menaiki tangga secepat kilat.

Keringatnya berjatuhan, pemuda itu menaiki tangga dengan sangat cepat. Empat anak tangga sekaligus dan sampai di hadapan Bianca beberapa saat kemudian, membuat perempuan itu menggerejap.

"Cepet banget" Bisiknya kepada dirinya sendiri. Pasalnya Bianca baru mengirim pesan kira-kira empat menit yang lalu.

"Mana?!" Suara Nata terdengat khawatir, Bianca kembali fokus dan menunjuk sebuah pintu yang tertutup rapat.

"Ayo kesini, tadi Mikaela sama Dewa berantem disini, Mikaela minta minta tolong,," Bianca tidak sanggup melanjutkan perkataannya.

Perempuan itu menatap Nata dengan penuh harap, "Dobrak pintunya!"

Nata membulatkan mata, "Hah?"

"Gak ada waktu, cepet!"

Nata mengangguk, sedetik kemudian pemuda itu mundur beberapa langkah dan

BRAGGG!

Pemuda itu menerjang pintu kamar itu sekuat tenaga, dalam sekali terjang pintu tersebut langsung terbuka dan suara lirih Mikaela pun terdengar jelas

"Jangann.. Dewa tolong.. aku gak mauuuu"

Nata merasa jantungnya berdetak dengan sangat kencang, suara perempuan itu terdengar lemah dan putus asa. Lutut Nata terasa lemas tidak sanggup mendengarkan isakan pilu gadis itu.

Dilangkahkannya kaki menjelajahi tempat itu, hingga pada akhirnya Nata sampai di tempat dimana Dewa menggerayangi Mikaela yang menangis tersedu-sedu.

Penampilan perempuan itu tampak mengenaskan, bajunya robek hampir menunjukkan kulit luarnya, kakinya menendang ke segala arah memberontak dengan air mata yang bercucuran.

Mulutnya tidak berhenti meminta tolong, memanggil manggil abang serta orangtuanya, meminta tolong dan memohon kepada Iblis yang berada di atasnya.

Tangan Nata terkepal kuat, emosi dalam dirinya keluar memberontak. Wajahnya memerah dan pemuda itu langsung berlari menerjang Dewa dengan kakinya.

Dewa terlempar ke dinding karena tendangan Nata yang luar biasa membuatnya tersadar dan menatap datar pemuda itu.

"BRENGSEK!!!" Teriak Nata dan mendatangi Dewa, menghajar pemuda itu membabi buta.

I'm a MessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang