Episode 10

22.1K 2.2K 16
                                    

| Alpha On Alpha [Jaemin X Jeno] 🐶🐯 |
🔎 Original Story From Psychopatchjp 🔍
📝 Remake By Let_Me_Rest 📝

| Alpha On Alpha [Jaemin X Jeno] 🐶🐯 |🔎 Original Story From Psychopatchjp 🔍📝 Remake By Let_Me_Rest 📝

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.























"Apa?!" tiba-tiba dia berteriak membuat teman sekelasnya menoleh padanya dengan wajah bingung dimuka masing-masing.

Ketika Haechan mulai menyadari dia sedang diawasi oleh teman sekelasnya, dia dengan cepat meminta maaf dan duduk semula di kursinya.

Jaemin, yang berada di sebelah Haechan, berusaha menahan tawanya, dengan menutup mulutnya dengan sebelah tangannya.

Dia tahu jika dia menertawakan Haechan dia akan mendapat pukulan dari Haechan. Walaupun pukulan Haechan sama sekali tidak terasa sakit, hanya terasa seperti digigit semut.

"Apakah kau gila?! Kenapa kau menyuruhku melakukan hal seperti itu?! Aku tidak mau!" katanya, melirik tajam pada Jaemin.

"My baby Pudu... Tolong bantu aku untuk kali ini saja. Aku janji aku akan membelikanmu apa pun yang kau ingin. Setuju?" dia memohon. Tidak lupa juga dia membelai leher Haechan karena dia tahu itu adalah titik sensitif Haechan.

"Nana berhenti...Seseorang akan melihat..."

"Jadi, apa kau mau membantuku? Kau suka manisan, iya kan? Jika kau membantuku, aku akan memberimu manisan setiap hari selama sebulan." katanya sambil tangannya masih membelai leher Haechan.

"Apakah kau pikir aku orang miskin? Meskipun aku seorang omega tapi aku lahir dari keluarga kaya. Satu hal lagi, jangan kau pikir seorang alfa dapat menurunkan martabat seorang omega dengan menggunakan manisan!" katanya dengan wajah agak marah.

Dia tahu dia suka manisan dan orang-orang di sekitarnya selalu memancingnya dengan manisan. Namun kali ini dia tidak akan masuk ke dalam perangkap yang sama lagi.

Dia lelah dipanggil sebagai kekanak-kanakan atau omega yang bodoh. Dia sudah dewasa dan dia bisa membedakan hal baik atau buruk untuk dirinya sendiri sekarang.

Seperti permintaan Jaemin tadi, dia tidak tahu apa maksud tersembunyi dari Jaemin untuk menyuruhnya melakukan itu tetapi dia tahu bahwa hal itu adalah sesuatu tidak baik. Mungkin jika dia melakukan itu, orang yang melihatnya akan mengatakan hal-hal buruk tentang dirinya.

"Haechan, mengapa kamu diam aja? Apakah kau marah? Maaf jika kata-kataku menyakitimu. Tapi hanya kau satu-satunya yang bisa membantu aku. Kau tahu kan aku tidak punya siapa-siapa selain kamu."

"Itu sebabnya kau harus bersikap baik dan ramah pada orang lain lalu kau akan memiliki banyak teman. Maka kau dapat meminta bantuan orang lain. Bukan hanya dari aku. Dan ya, aku sedang marah padamu."

"Oke, aku minta maaf. Maafkan aku, baby pudu, Ya?"

"Aku menerima maafmu. Aku juga minta maaf karena tidak bisa membantumu."

Jaemin menghela nafas panjang. Sepertinya rencananya akan gagal jika Haechan tidak membantunya.

"Kenapa kau memintaku untuk melakukan itu? Jika kau memberi aku alasan yang sebenarnya aku mungkin bisa...coba membantumu?"

Sesaat kemudian, wajah Jaemin menjadi cerah kembali. Dia meminta Haechan untuk mendekat karena dia ingin berbisik di telinga Haechan. Haechan mengangguk setiap kali dia mendengar bisikkan dari Jaemin.

"Apakah kau yakin apa yang kau katakan ini benar? Atau kau masih berencana untuk menjatuhkannya?"

"Percayalah padaku. Apa yang aku katakan itu benar. Aku tidak bermaksud merencanakan hal buruk padanya. Aku lelah berkelahi dengannya setiap saat. Jadi, apakah kau sudah berubah pikiran untuk membantuku?"

Haechan berpikir sejenak sebelum dia memberikan jawaban terakhirnya, "Oke, aku akan membantumu. Sebagai balasan kau harus membelikanku manisan selama sebulan."

Jaemin tertawa. Haechan menatap Jaemin, lagi.

"Aku tidak suka jika orang-orang memancingku menggunakan manisan. Tapi tidak masalah jika aku meminta mereka untuk membelikanku manisan! Catat ini dalam benakmu ini Tuan Na Jaemin."

"Yah, aku mengerti Tuan Lee Haechan. Terima kasih sudah membantuku. Kau memang sahabat terbaikku!"

Setelah itu Jaemin menarik tangan Haechan dan membawanya ke suatu tempat.

"Ke mana kita akan pergi?" dia bertanya dengan wajah yang bingung.

"Temui Jeno!"

.
.
















To Be Continued...

With Our Love🎋

Psychopathjp
&
Let_Me_Rest

Alpha On Alpha [JaemJen]Where stories live. Discover now