11

148K 11.6K 2.4K
                                    


~~

"Jaehyun aku takut" rengek Taeyong saat mereka sudah di depan pintu rumah mewah Jaehyun.

Jaehyun menggenggam erat telapak tangan Taeyong lalu mengecup pelipis kekasihnya itu, "Ibu ku bukan lah macan sayang, dia tidak akan menggigitmu" balas Jaehyun.

Taeyong masih menggerutu namun ia tetap mengikuti langkah Jaehyun memasuki rumah mewahnya.

Rumah Jaehyun sangat besar tak kalah besar dari rumah Taeyong, interior rumah serta hiasan-hiasan nya sangat lah tersusun dengan rapi, lukisan serta bingkai foto terpampang di tembok putih rumah Jaehyun.

Tanpa Taeyong sadari mereka sudah berada di ruang keluarga rumah Jaehyun.

"Ibu, aku pulang" teriak Jaehyun.

Taeyong bisa melihat sosok perempuan cantik berjalan mendekati mereka, Taeyong menunduk dan tubuhnya ia sembunyikan di balik punggung Jaehyun.

"Hai anak Ibu yang tampan, Ibu fikir kau lupa letak rumah mu sampai kau tidak pernah kesini" ejek Ibu Jaehyun yang memukul pelan pipi Jaehyun.

Ia melongok kan kepalanya ke belakang punggung Jaehyun, "Oh Jae siapa dia? Kau tidak ingin mengenalkannya pada Ibu?" Goda Ibu Jaehyun.

Jaehyun menarik Taeyong agar berdiri di sebelah nya, "Dia Taeyong, kekasihku" ucap Jaehyun pada Ibunya. Sedangkan Taeyong masih menunduk takut untuk melihat Ibu Jaehyun.

Taeyong mendongak kan kepalanya lalu membungkuk 90°, "Nama saya Lee Taeyong Tante" sapanya lirih.

Ibu Jaehyun melihat Taeyong dan langsung tersenyum lalu mencubit pipi Taeyong, "kau lucu sekali sayang, bagaimana bisa anak nakal Ibu memiliki kekasih sepertimu"

Jaehyun memutar bola mata malas, "dimana ayah?"

"Sedang ada pekerjaan di luar negeri, sebaiknya kau ikut Ibu ke dapur Taeyong kita memasak untuk makan malam" ajaknya lalu menarik lengan Taeyong. Sedangkan yang ditarik hanya menurut pasrah.

Jaehyun berjalan menuju kamarnya untuk membersihkan diri sebentar.

Taeyong membantu Ibu Jaehyun memasak di dapur, ia masih merasa canggung namun sepertinya Ibu Jaehyun termasuk orang yang ramah dan ceria jadi Taeyong akan cepat akrab dengannya.

"Bagaimana Jaehyun? Apakah dia nakal? Dia orang yang keras kepala" ujar Ibu Jaehyun.

Taeyong tersenyum canggung, "dia sangat baik Tante" ucapnya lirih.

"Aigo, kenapa kau memanggilku seperti itu, panggil aku Ibu seperti Jaehyun memanggilku"

"Tap-"

"Tidak ada penolakan sayang" ucap Ibu Jaehyun yang diangguki oleh Taeyong.

"I-iya Ibu."

Mereka melanjutkan sesi memasak dengan cerita lucu Ibu Jaehyun, tentang masa kecil Jaehyun yang tidak mau ditinggal saat masuk sekolah dasar, dan dimana dia mengejar kupu-kupu sampai ia masuk kedalam sebuah danau.

"Pantas saja hidungku gatal, ternyata ada yang sedang membicarakan ku" sungut Jaehyun yang baru saja bergabung di dapur.

"Ibu hanya menceritakan masa lucu mu Jae" ucap Ibunya.

Jaehyun mengedikkan bahu acuh lalu duduk di kursi meja makan. Ia membuka ponsel nya untuk mengecek keadaan perusahaan nya.

Taeyong menyusun makanan di meja makan yang sudah siap. Lalu duduk di sebelah Jaehyun.

"Jaehyun menginap lah" suruh Ibunya dan langsung dihadiahi gelengan kuat dari sang anak.

"Kapan-kapan saja" jawabnya. Dan Ibu Jaehyun hanya bisa pasrah dengan keputusan anaknya itu.









~~





Saat ini Jaehyun dan Taeyong sudah berada di apartemen Jaehyun, Taeyong sedang duduk di atas ranjang dan menyenderkan punggungnya pada kepala ranjang sedangkan Jaehyun sedang membersihkan tubuhnya.


Taeyong menoleh ketika mendengar bunyi pintu kamar mandi terbuka, terpampang lah wajah tampan kekasihnya yang hanya menggunakan celana pendek dan tangannya sibuk menggosok kepalanya dengan handuk.

Taeyong menepuk pahanya memberi kode pada Jaehyun untuk mendekat dan merebahkan kepalanya di paha Taeyong, Taeyong mengambil handuk yang di pegang Jaehyun lalu menggosok kepala Jaehyun dengan lembut. Sedangkan Jaehyun hanya menatap wajah cantik kekasihnya itu yang sangat manis.

"Aku besok pulang ya" ucap Taeyong.

Jaehyun yang awalnya tersenyum langsung merenggut tidak suka. Taeyong yang melihat itu tersenyum lucu lalu ia mengecup dahi Jaehyun, "hanya 1 hari aku janji, aku merindukan kamarku"

Jaehyun menatap manik mata Taeyong yang juga menatapnya, "hanya 1 hari ya?" Tanya Jaehyun memastikan. Taeyong mengangguk lalu mencium bibir Jaehyun berkali-kali karena gemas.

Ia memindahkan kepala Jaehyun lalu meletakkan di bantal, ia berdiri dan meletakkan handuk itu di kamar mandi lalu menghampiri Jaehyun lagi.

Taeyong kini berbaring di sebelah Jaehyun lalu menghadap kearah kekasihnya yang masih saja memanyunkan bibirnya, "kenapa masih cemberut sih Jae?" Dengan gemas Taeyong menjawil bibir bawah Jaehyun.

Jaehyun memeluk Taeyong dan menyerukan wajahnya pada ceruk leher Taeyong, ia menghirup wangi kekasihnya itu lalu mencium dengan sayang leher itu. "Kau harus kembali lusa, jika tidak aku akan marah" bisik Jaehyun.

Taeyong terkekeh lalu mengusap belakang kepala Jaehyun, "iya aku janji"

Jaehyun masih betah menciumi leher serta telinga Taeyong hingga membuat Taeyong kegelian, "geli Jae" ucapnya lalu menarik kepala Jaehyun.

Jaehyun menatap Taeyong lalu mencium bibir tipis itu lembut dan melumatnya pelan, "aku lelah sayang" bisik Jaehyun di depan bibir Taeyong.

Taeyong mengelus punggung Jaehyun, "tidurlah" ucapnya. Namun Jaehyun masih terus menatap Taeyong dengan aneh.

"Kau tidak ingin memberi susu padaku agar aku cepat tertidur" cicitnya lalu dengan lancang ia memasuki tangannya kedalam piyama Taeyong dan mencubit puting Taeyong.

"Ahh Jaehyun!" Kesal Taeyong.

Jaehyun menatap Taeyong polos, "berikan aku susu Mommy" rengek Jaehyun.

Taeyong terkekeh geli melihat tingkah kekasihnya itu, "berjanjilah untuk tidak menggigitnya" ujar Taeyong.

Jaehyun mengangguk semangat, lalu ia dengan cepat membuka kancing piyama Taeyong dan membiarkan piyama itu tetap berada di tubuh Taeyong.

Dengan kaki Taeyong menarik selimut lalu membenarkan letaknya, ia melihat Jaehyun yang sudah menurunkan tubuhnya agar wajahnya sejajar dengan dada Taeyong.

"Hai mungil" sapa Jaehyun lalu mengecup puting merah muda Taeyong.

Taeyong menjewer telinga Jaehyun agar ia tidak menggodanya, lalu Jaehyun pun langsung menghisap pelan puting Taeyong tak lupa dengan tangannya yang memainkan puting Taeyong yang menganggur.

Dengan perlahan Taeyong memeluk kepala Jaehyun dan mengelus rambut Jaehyun dengan sayang.











TBC








Sesungguhnya typo itu berasal dari aku yang males buat baca ulang
Maafkan aku kawan































Jaeyong Area

Naughty Tiwai (Jaeyong) End ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang