Episode 2: Titik Temu

18.7K 507 23
                                    

Ternyata semesta mendukung

Dunia cerita ini sudah dapat tempat di hati pendengarnya

Agak terkejut karena semua ini di luar ekspetasi saya

Walau saya memang gak pernah berani bermimpi macam-macam

Sekedar hidup sederhana

Sambil terus menulis dan membaca

Tapi kita tau, semesta memang gak bisa ditebak

Mmmmm... bicara soal dukungan semesta terhadap semua hal yang berkaitan sama hidup manusia

Saya jadi teringat sama momen yang walau sudah lama sekali tapi masih tersimpan rapi

Seperti potret masa kecil yang jadi benda mati namun hidup

Yang bisu namun selalu bersuara lewat cerita yang abadi di dalam kepala

Karena perkara melupakan dan dilupakan itu pilihan bukan?

Jadi waktu itu... mmmm... saya pernah bertemu dengan seseorang

Bisa dikatakan kami sangat cocok

Apa yang saya suka, dia juga suka

Apa yang dia kira gak ada yang suka, ternyata saya malah suka

Dia bisa baca buku Norwegian Wood berulang kali, pun dengan saya

Sempat berpikir, mungkin ketika Tuhan punya rencana untuk melahirkan kami ke bumi

Tuhan sengaja memisahkan untuk akhirnya kembali menyatukan

Dia sering ke rumah, bawa gorengan hehe

Tapi cuma bakwan dan tahu isi, selera yang sama

Sambil nonton film-film roman perancis tahun 80-an

Yang kadang ada subtitlenya dan kadang juga engga

Ia adalah film terindah untuk ditonton

Ngerti ataupun gak ngerti, dia yang paling berarti

Gak pernah ada perdebatan, semuanya sama

Dia adalah diri saya versi yang lain, versi yang lebih baik

Dia pernah bilang, "kita jodoh kali ya?"

Tapi... setahun setelah dia bilang begitu kami selesai

Sepertinya nggak perlu dibahas bagian sesudah itu

Biar yang hancur, kecewa, sedih, terluka, jadi pelajaran tapi gak melulu harus dikenang

Patah hati harus kenal waktu

Jangan sampai berhenti lalu mati

Dan gak lama saya ketemu dengan orang lain lagi

Parah, kami sangat nggak cocok

Dari hal apapun gak ada yang sama

Dia suka horor, saya enggak

Dia baca buku psikologi, saya suka romance

Saya suka pedes, dia enggak

Saya dengar The Beatles, dia sukanya Billie Holiday

Bahkan dia gak suka kopi

Kebayang kan? Setiap malam pertengkaran gak pernah absen

Ada aja yang bikin berantem

Bukan lagi soal makan bubur ayam diaduk atau enggak

Tapi perkara buat mie instan aja bisa buat kami gak ngomong dua hari

Hal kecil jadi besar

Apalagi kalau sudah berdebat tentang bentuk bulan mana yang paling indah

Padahal yang sedang didebatkan adalah bulan yang sama

Saya salah, dia bukan saya ternyata

Atau dia adalah saya versi lebih buruk, versi terburuk

Tapi ajaibnya sampai detik ini, masih saja gak ada yang berubah

Masih bertengkar, masih gak mau kalah, masih kami yang beda

Dan ternyata perbedaan itu adalah titik temunya

Hadirnya dia membuat saya mengerti bahwa...

Bahwa saya gak bisa buat cerita sama seseorang yang isi kepalanya sama kayak saya

Saya butuh teman bertengkar, saya butuh orang menyebalkan itu

Saya mau semuanya beda sampai semesta sendiri yang buat kami jadi satu

Cr : Spotify Rintiksedu

29/05/2019

Podcast Rintik Sedu [Completed]حيث تعيش القصص. اكتشف الآن