Secret Love《Jaeyong》✔

Part 3

❝But we know this
We got a love that is homeless..❞

JAEHYUN tersentak ketika membuka pintu kamar dan menyalakan lampu, ada Taeyong yang sedang duduk di sisi kasur seraya menatapnya dengan iris hitam yang kosong. Jaehyun berdehem pelan sebelum menutup pintu dan menaruh tas, membuka topi serta jaket yang ia kenakan.

Ia baru saja pulang dari gedung SBS, menjadi MC di sana cukup menyenangkan, meskipun sedikit melelahkan.

"Jaehyun." nada suara Taeyong terdengar parau, ia menatap Jaehyun tepat di wajah.

"Ya Hyung?" sementara Jaehyun kini duduk di kursi kecil yang terletak dekat komputer. Ia mengeluarkan ponsel dan mengetik beberapa kata di layar; bertukar pesan dengan seseorang.

Taeyong mengulum bibir lalu menundukkan kepala. Jaehyun bahkan tidak pernah menatap matanya lagi ketika mereka sedang berbicara, itu terasa sangat menyakitkan. Taeyong ingin menangis, tapi ia tidak boleh melakukannya. Taeyong tidak bisa memperlihatkan kelemahannya di hadapan Jaehyun.

"Kau pergi berkencan dengan gadis belakangan ini?" tanya Taeyong tanpa basa-basi. Ia sudah tidak ingin menahan rasa penasarannya, Taeyong mau meluruskan tentang hubungan mereka.

Tidak ada suara selama beberapa saat. Jaehyun terdiam dan menaruh ponsel di meja lalu menatap Taeyong yang masih menundukkan kepala. Ia mengigit bibir bawah sebelum mengangguk pelan.

"Maafkan aku Hyung, akuㅡ"

"Tidak masalah," Taeyong mendongak dan tersenyum kecil, menatap Jaehyun dengan tatapan terluka. "Kau berhak mendapatkan yang lebih baik daripada aku, hubungan kita sama sekali tidak jelas dan tidak menyenangkan. Bukan begitu? Tidak bisa berinteraksi di luar sana dengan leluasa, bahkan kau ragu ketika ingin mengenggam tanganku."

Jaehyun menelan air liurnya dengan susah payah. Ia hanya diam; mendengarkan Taeyong berceloteh. Melihat tatapan serta nada suara lelaki cantik itu berhasil menimbulkan rasa sakit tersendiri di dalam dada Jaehyun.

"Kita berakhir ya?" air mata menetes; menuruni pipi Taeyong. "Terimakasih karena selalu berada di sisiku, menemaniku dan menyemangatiku, bahkan ketika aku berada di titik terendah dalam hidup. Kau adalah satu-satunya yang bisa aku andalkan. Tapi seperti kataku sebelumnya, kau berhak mendapatkan yang lebih baik. Memiliki hubungan bersama gadis, bukan bersama lelaki sepertiku."

"Hyung.."

"Kau tahu bila aku sangat mencintaimu kan Jaehyun?"

Jaehyun menghampiri Taeyong, berlutut di hadapan si lelaki bermarga Lee dan mengenggam kedua tangannya dengan erat. "Hyung aku tidak bermaksud seperti ituㅡ"

Taeyong menggeleng dengan cepat, ia tertawa kecil dan menarik tangannya dari genggaman Jaehyun lalu mengusap pipi yang di penuhi air mata. "Kau itu lelaki tampan yang sangat baik Jaehyun, kau tidak boleh memiliki skandal apapun bersamaku. Jadi, selamat atas hubunganmu dengan gadis yang beruntung itu, siapa dia?"

"Naeun.."

"Ah si gadis MC yang bekerja bersamamu?" Taeyong mengusap pipi Jaehyun dengan lembut, "aku berharap dia bisa menjagamu, memasakkan makanan kesukaanmu dan bisa menghiburmu ketika kau merasa sedih."

Jaehyun menghirup napas dalam dan memeluk Taeyong; menyembunyikan wajah di ceruk leher si lelaki cantik. Semua kenangan di antara mereka berputar di dalam kepala, di mulai dari ia yang meyakinkan Taeyong untuk menjalani hubungan terlarang ini sampai sekarang.

"Hyung maafkan aku.." nada suara Jaehyun berubah parau, ia mendekap Taeyong semakin erat.

Tangis Taeyong pecah, pertahanan nya runtuh. Ia membalas pelukan Jaehyun dan menangis dengan keras. Tidak sanggup melepaskan lelaki tampan yang sangat ia cintai, tapi mau bagaimana lagi? Mungkin Jaehyun akan merasa jauh lebih bahagia bila tidak bersama Taeyong.

Membayangkan mereka tidak bisa lagi tidur bersama, berpelukan serta berbagi ciuman manis membuat hati Taeyong teriris pedih.

"Tidak apa Jaehyun, tidak apa. Selamat atas hubunganmu." bisik Taeyong di sertai isakan tangis.

Jaehyun menggeleng kencang, ia tidak bisa menahan air mata yang kini menuruni sudut dan berakhir di kulit leher Taeyong. Ini memang salahnya.

Tbc

Lee Naeun ↓