Part 8

22K 3.6K 635
                                    

JAEHYUN membuka pintu kamar secara perlahan, iris cokelat tuanya menatap Taeyong yang sudah terlelap. Ini jam dua belas malam, Jaehyun baru saja selesai berlatih bersama anggota yang lain, Chanyeol memberikan waktu untuk menambah ketangkasan karena satu minggu lagi ia akan di tugaskan untuk melawan White Snake serta Mafia bagian Utara yang turut andil dalam membantu White Snake menjalankan misi kotor.

Membuka kaus hitam yang di pakai, Jaehyun berbaring di samping Taeyong dengan tubuh setengah telanjang, memperlihatkan delapan otot perut pada perut yang tertata rapih. Ia menopang kepala menggunakan satu tangan; memperhatikan Taeyong yang tertidur.

"Kau lebih cantik ketika sedang tidur." gumam Jaehyun pelan, jemarinya bergerak, menelusuri pipi hingga rahang tajam Taeyong.

Jika saja Taeyong sudah bangun, mungkin lelaki cantik itu akan memaki dan melakukan kekerasan. Pukulan serta tendangan Taeyong terasa begitu sakit, karena mau bagaimanapunㅡmahluk cantik itu masih berjenis kelamin laki-laki.

The beautiful creatures.

Jaehyun di buat penasaran sejak pertemuan pertama mereka. Pesona Taeyong terlalu memikat, ia masih ingat jelas bagaimana mereka berciuman di club dan hampir melakukan seks. Kening Jaehyun berkerut, rasa sesak di bagian bawah tubuh membuatnya menggeram. Sial! Hanya dengan membayangkan betapa seksinya seorang Lee Taeyong saja kejantanannya sudah bereaksi.

"Jika aku memperkosamu sekarang, apa kau akan marah?" Jaehyun tertawa kecil menyadari kebodohannya; berbicara seorang diri pada Taeyong yang terlelap. Ia mengigit bibir bawah sebelum bergerak mendekat; menempelkan hidung dan bibirnya pada pipi Taeyong.

Oh sial, ini tindak kejahatan! Tapi Jaehyun juga tidak bisa menahan diri, ia hanya seorang lelaki biasa dengan hormon yang akan meledak bila di suguhi lelaki secantik Taeyong.

Tangan Jaehyun bergerak; menyingkap kaus Taeyong dan mengusap perut lelaki cantik itu dengan lembut. Bibirnya tidak berhenti mengecupi pipi hingga rahang Taeyong, aroma tubuh si lelaki cantik sungguh sangat manis. Itu membuat Jaehyun tidak ingin berhenti. Tangannya merayap ke atas; menekan salah satu puting susu Taeyong.

"Ngh.."

"Sial!" Jaehyun mengumpat karena desahan Taeyong. Itu terdengar menggairahkan, "aku pasti akan mati setelah ini."

Tindakan Jaehyun jauh lebih beresiko dari sebelumnya. Ia menjilat bibir Taeyong dan melumat benda kenyal itu dengan lembut, merasakan betapa manisnya bibir si lelaki cantik. Bahkan teksturnya membuat Jaehyun tidak ingin berhenti mencium Taeyong.

Kelopak mata Taeyong bergerak, ia mengernyit saat merasakan benda tebal yang kenyal bergerak di atas bibir. "Ahh.." desahan itu lolos ketika ada yang berputar di sekitar puting susunya.

"JaeㅡJAEHYUN?!" Taeyong mendorong dada Jaehyun dengan kuat dan meringis saat merasakan sakit pada bahu serta lengan atas, lukanya masih belum sembuh. "WHAT THE FUCK ARE YOU DOING?!"

Jaehyun menyeringai, ia menekan dada Taeyong hingga si lelaki cantik kembali berbaring di kasur. "Memperkosamu."

"Kau gila! Bajingan sialan, lepaskan aku berengsㅡmmph!" mata Taeyong melebar ketika Jaehyun kembali membungkam bibirnya, kali ini dengan menuntut dan tergesa. Kedua tangan Taeyong tertahan di perut, Jaehyun mengenggam pergelangan tangannya.

Sial, tenaga lelaki tampan itu tidak main-main!

Taeyong mengerang saat Jaehyun menghisap bibir bawahnya dengan kuat. Ia membuka mulut; mengigit bibir bawah Jaehyun hingga si lelaki tampan mengaduh dan menjauhkan diri. Taeyong terengah, ia segera merubah posisinya menjadi duduk dan mengusap bibir.

Don't Call Me Angel《Jaeyong》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang