PROLOG

1.3K 104 5
                                    

Mungkin keputusan yang ku ambil dua belas tahun yang lalu adalah hal yang akan ku sesali seumur hidup. Tapi aku juga tidak menyesal.

Kau tidak perlu tau alasan lengkap kenapa aku melakukannya, meski berat awalnya tapi yang terpenting hidupmu baik-baik saja akhirnya.

Tapi yang perlu kau tau aku meninggalkanmu bukan semata-mata ingin menyakiti, itu kulakukan karna aku ingin menjagamu dengan caraku sendiri.
Kau bukan satu-satunya orang yang tersakiti, kau bukan satu-satunya orang yang menderita selama bertahun-tahun. Aku juga mengerti dan aku juga merasakan apa yang kau rasakan.

Kau dipaksa harus terlihat tetap tersenyum dan terlihat tangguh, meski sebenarnya duniamu sedang runtuh.

Kau dipaksa untuk tetap bernafas, meski udara yang kau hirup seperti serpihan kaca yang terus melukai rongga dada mu dari dalam.

Kau harus tetap melakukan aktivitas setiap hari, meski kau rasakan seperti dikuliti setiap inci.

Bernafas tapi tak hidup, bergerak tapi tak bernyawa.

Bertahun-tahun juga aku merasakan setiap kerinduan yang menggerogoti ulu hati, apalagi jika melihat bingkai foto lama yang sudah terlihat menua karena dimakan usia.

Hanya itu. Obat yang setidaknya mengurangi sakit karena merindukanmu, tapi tidak bisa bertemu.

Aku tau, dalam waktu lama kau mencoba mengobati lobang besar yang ku tinggalkan didada mu waktu itu.

Ku akui, aku tidak akan menyangkal jika lubang besar yang membuat kehampaan di hidupmu itu, akulah yang menggalinya disana. Maka dari itu, aku menggali dan membuat lubang itu sendiri di dadaku. Sekiranya kau tidak merasakannya sendirian, aku pun melukai diriku sendiri atas pilihanku yang ku ambil waktu itu.

Dua belas tahun tidaklah singkat, berapa banyak hal yang sudah aku lewatkan tentangmu? Berapa banyak kebersamaan yang sudah kita lewatkan? Berapa banyak rindu yang tersimpan?

Kyungsoo..

Jika suatu saat kau telah menemukan seseorang yang bisa membuatmu bahagia bahkan tanpa ada bayang-bayang ku lagi. Aku akan sangat bersyukur.

Kau berhasil menjalani hidup meski tanpaku disana.

Meski kekecewaan yang pasti akan menohok dadaku untuk kesekian kalinya, ketika mengetahui kau sudah menemukan seseorang disana. Menggantikan ku.

Aku akan berbahagia untukmu, bukan berarti aku berhenti mencintaimu. Bukan, Perasaanku bahkan tidak pernah berubah meski sedikitpun, setiap harinya semakin membuncah sehingga aku sendiri tidak bisa menahannya.

Tentu saja, aku ingin sekali memilikimu lagi. Tapi mungkin saja waktu sudah merubah segalanya, merubah hubungan antara kita.

Egois..

Aku tau, mungkin semua orang akan berpikir aku orang egois jika aku memaksamu kembali.

Pergi yang terlanjur menyakiti, kembali karena ingin memperbaiki.

Aku ingin sekali melihat coretan cerita hidupmu selama aku tidak ada, apa kau bisa berbagi itu denganku? Agar aku tau, kau sudah menemukan sosok seseorang itu, atau kau masih menunggu ku.

Dan jika kau berkenan, mungkin aku bisa menulis lagi nama ku di sana. Seperti dulu, tidak ada di lembar kisah hidupmu tanpa namaku.

Meski kecil kemungkinan kau bisa menerimaku lagi dan kita kembali bersama, tapi aku akan tetap kembali dan mencoba.

Kyungsoo..

Aku ingin kembali, menumpahkan segala kerinduan yang aku pendam selama ini.

Memberikan pelukan hangat yang sudah lama menjadi dingin, aku ingin mencium aroma tubuhmu lagi yang selalu membuatku candu.

Aku akan kembali, dengan sosok yang berbeda. Yang bisa melindungi mu, yang bisa kau banggakan.

Aku akan kembali, Menyelesaikan segala hal tentang kita yang belum usai.

Meski aku tau, kemungkinan yang akan menyakiti diriku sendiri pasti akan ada.




Park Chanyeol

Best (Boy) Friend - The Next ChapterWhere stories live. Discover now