17. Hot Office

2.1K 131 4
                                    

Asupan malam jumat👄
Akhirnya aku bisa kasih asupan maljum lagi hehe🌚 please banget deh ya... Bab ini lumayan adult. Jadi misal agak geli bacanya mending lewatin aja, okay! Krn ceritaku juga bergenre mature dan sudah sering diperingatkan(!)

 Jadi misal agak geli bacanya mending lewatin aja, okay! Krn ceritaku juga bergenre mature dan sudah sering diperingatkan(!)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(hayo siapa yang udah gak sabar? tolong sekali lagi bab ini bener-beneran adult, kalo gak kuat bacanya tutup mata aja yah)

Happy reading!
























Dimasa kandungan yang baru masuk dua bulan. Aera sering merasakan mual dan muntah di pagi hari. Itu juga yang membuatnya sulit mencium aroma makanan yang terlalu menyengat. Dokter menyarankan Aera harus banyak istirahat dirumah karena memang janinnya itu lemah.

Pernah saat sedang pemotretan, Aera mengalami pendarahan di lokasi dan hampir keguguran. Jangan di tanya bagaimana paniknya Taehyung saat itu. Taehyung langsung meninggalkan pekerjaannya di kantor dan menyusul Aera. Di rumah sakit Taehyung mendiamkan Aera, tidak menegurnya dan hanya mendengar nasihat Dokter. Dia marah karena Aera keras kepala. Ketika Aera menangis memeluknya meminta maaf Taehyung baru berbicara dan menunjukkan aura tegasnya.

Walau bagaimanapun, Aera itu masih remaja sembilan belas tahun yang terkadang suka menuruti egonya sendiri. Dan disaat kejadian itu pula, Aera benar-benar berubah dan sangat takut pada Taehyung.

Aera sudah mencintai Taehyung perlahan-lahan. Dia juga selalu terpesona dengan kedewasaan Taehyung. Taehyung selalu bisa mencuri hatinya dengan kehangatan dan keromantisan.

Siang ini, Taehyung meminta Aera membawakannya makan siang ke kantor. Dengan senang hati Aera memasak seadanya karena dia mual jika mencium bumbu masakan yang terlalu kuat.

Begitu mengetuk pintu ruangan Taehyung. Suaminya itu langsung membuka pintu untuknya dan memeluk Aera. Tidak peduli dengan beberapa karyawan wanita yang lewat berbisik-bisik membicarakan bossnya itu.

"Aku sudah menunggumu daritadi. Ayo." ujar Taehyung memeluk pinggang Aera dan masuk ke dalam.

Perasaan Aera jadi tidak enak. Pasalnya Taehyung tidak pernah menyuruhnya membawa makan siang. Belum lagi, Aera melihat Taehyung mengunci pintu ruangannya. Aera berusaha untuk tenang.

Aera meletakkan kotak makan siang Taehyung di meja. Wanita itu duduk di sofa melihat Taehyung sedang mematikan Laptop di meja kerjanya.

"Kakakmu tadi mengirimiku pesan. Katanya minggu depan dia pulang bersama Ibu dan Ayahmu." Taehyung duduk di sebelah Aera dan mengusap rambut Aera.

"Benarkah? Bagus. Aku jadi bisa menyuruh Seokjin oppa merapikan apartemenku." cengir Aera menampilkan gigi dan senyuman gusinya.

"Kau masak apa untukku?" tanya Taehyung.

When Night FallsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang