TIGA PULUH: BACKSTREET(?)

6.9K 514 62
                                    

[Keynal]

“Aku ingin mencintaimu lebih dari sekedar debaran, lebih besar dari kesabaran dan lebih lama dari selamanya.”

••••

Vote dan lihat apa yang akan terjadi!

- Typos
- Mengandung konten anu

💞💞💞💞

Ve POV

Setelah menyerahkan kunci mobil dan surat kendaraan, Alif langsung berpamit pulang katanya ada urusan penting yang harus ia kerjakan. Entah aku tidak kenapa, semenjak jadian dia memang selalu sibuk.

Aku kembali ke kamar untuk menyimpan surat-surat kendaraanku dan mendapati ranjang dalam keadaan kosong kemana perginya dia? Aku berjalan menuju kamar mandi tapi tidak mendapati sosok Keynal di sana.

Apa dia marah? karena aku meninggalkan seorang diri tanpa pamit sebelumnya, sambil melamun aku duduk ditepi ranjang. Selang beberapa menit kemudian seseorang datang dan membuka pintu kamar.

Kulihat Keynal melangkah masuk sambil memamerkan senyum manis dan gigi kelincinya.

“Kamu habis dari mana Key?”

“Cie ada bidadari yang nyariin aku? Kenapa kangen ya?” ucapnya penuh percaya diri sekali. Aku hanya tersenyum sembari menggelengkan kepala.

“Aku habis mandi tadi di bawah.”

“Oh, seperti itu baiklah.”

“Ve, apa kamu lapar?” Aku menganggukkan pelan.

“Tapi hari ini malas masak, gimana kalo kita sarapan di bawah aja kebetulan ada pedangan bubur ayam favoritku, enak banget. Aku jamin kamu pasti suka.”

“Emang pedagannya belum lewat?”

“Belum, ini jam berapa ya?” Keynal melirik jam di tangan kirinya. "06:55, lima menit lagi juga lewat yuk kita turun.”

“Eh.” Dia tiba-tiba menarik jemariku, membawaku melangkah keluar kamar.

💞💞💞💞

Dan benar saja sampai dibawah keduanya melihat pedagang bubur ayam yang tengah sibuk melayani pelanggan. Orang-orang pada sudah antri mengelilingi gerobaknya mereka terlihat duduk diatas panjang di pinggir jalan tempat penjual kaki lima biasa mangkal.

Meski berjualan di gerobak, bubur ayam yang berlokasi di depan pabrik kayu dekat villa ini selalu ludes terjual kurang dari jam 9 pagi. Sudah ada sejak tahun 1948, bubur kaki lima ini tergolong legendaris.

Keistimewaan bubur ayam khas Cirebon di sini terletak pada porsi topping bubur yang melimpah. Sang penjual bubur ayam, Karso mengaku jika porsi bubur miliknya justru sedikit, namun memiliki topping melimpah.

Sebaiknya, datang dan beli bubur ayam di pagi hari karena bubur ini sudah dibuka sejak pukul 7 pagi. Seporsi bubur ayam di sini hanya dibanderol sebesar Rp 13.000 saja.

“Mang pesan Ayam bubur 2 ya, sama teh anget 1 dan es tehnya 1.”

“Oke ditunggu ya dek.”

Keynal mengangguk, ia mengajak Veranda untuk duduk di bangku paling ujung sebab Veranda tak suka keramaian. Tak lama sang penjual datang membawakan pesanan keduanya.

“Ini pesanannya,” ucap Mang Karso (penjual bubur ayam) sambil menyerahkan nampan berisi 2 mangkuk bubur ayam dan 2 es teh.

Ditaruhlah nampan itu diatas bangku panjang, ditengah-tengah tempat duduk mereka karena areanya yang memang terbatas jadi pedagang tidak menyediakan meja untuk pelanggan.

Love Scenario [END-COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang