12

1.5K 175 73
                                    

hari-hari telah berlalu, tibalah hari dimana seharusnya Norman pulang. akhirnya hari yang kutunggu-tunggu tiba juga.

ku awali pagiku dengan meminum segelas kopi, lalu mengecek handphoneku dan ternyata ada notif dari Norman.

-
hari ini aku pulang, aku membawakanmu banyak oleh-oleh!

tidak dibaca..

sudah tidur ya..

yasudahlah..

aku berangkat di pesawat jam 7 pagi untuk jam jepang, tunggu aku dirumah ya!
-

"hee, dia beneran mau pulang hari ini. syukurlah jika urusan pekerjaannya sudah selesai" ucapku.

tapi aku kepikiran untuk membalas chatnya, tidak masalah ingin dibaca sekarang juga atau tidak. yang penting hanya memberi tahu bahwa aku ingin menjemputnya di bandara.

-

kalau sudah sampai, chat yaa. aku mau jemput kamu di bandara

-

oke sekarang tinggal menunggu panggilan dari Norman.

sambil menunggu, aku lanjut beres-beres rumah hingga bersih. dan tak terasa beberapa jam telah berlalu.

tubuhku lemas seperti tidak ada tenaga lagi. mau beranjak dari sofa pun rasanya tidak kuat. padahal aku haus sekali.

akhirnya perlahan-lahan aku mencoba berdiri dan mengambil segelas air hangat untuk ku minum. setelah itu aku bersandar lagi di sofa.

bosan, bahkan sepertinya hari ini lebih bosan daripada biasanya. lalu aku menyalakan tv saja agar tidak terlalu sepi.

'berita terkini! BREAKING NEWS! pesawat ***** yang berangkat dari Australia ke Jepang pada pemberangkatan pukul jam 7 pagi ini TERJATUH saat menuju jepang'

gelas yang kugenggam tiba-tiba jatuh dengan sendirinya. perasaan takut mulai melanda diriku. aku tidak tau harus berbuat apa.

'begini kronologi kejadiannya......'

tragis! kurang lebih kronologinya dianimasikan oleh siaran TV. aku sudah tak kuat menahannya lagi, aku menangis karena ingat norman berada di dalam pesawat itu.

pesawat dari Australia dengan penerbangan pukul 7 pagi menuju Jepang. tidak salah lagi! Norman berada disana! Norman ada di dalam pesawat itu!

aku menangis, benar-benar menangis dan berteriak menyebut nama Norman. tidak disangka dia pergi meninggalkanku begitu cepat.

"kenapa?"

"kenapa?"

"KENAPA KAU PERGI BEGITU CEPAT!!!"

aku berteriak sekencang-kencangnya. lagipula tidak ada siapapun yang mendengarnya.

pikiranku kosong, buntu. aku tidak bisa berpikir apa-apa lagi. perasaanku bercampur aduk, tatapanku juga kosong.

aku hanya bisa mengingat kenangan-kenangan yang kita lalui bersama. aku sungguh mencinaimu Norman! kenapa kau pergi begitu cepat.

'bagi yang merasa kerabat atau keluarga dari nama-nama korban yang kami tunjukkan tadi, diharap untuk segera ke bandara. terima kasih'

bahkan hingga aku tidak melihat nama-nama korbannya. tapi mau bagaimanapun sudah pasti Norman adalah salah satu korbannya. tanpa berpikr panjang, akupun bergegas berangkat menuju bandara.

-

"ASTAGA"

"NORMAN!"

My Husband (Norman x Reader) [✔️]Where stories live. Discover now