Part 1

173K 16.9K 6.6K
                                    

DUA bulan yang lalu Taeyong merasa begitu bahagia karena mendapat panggilan pekerjaan dari salah satu perusahaan ternama Neo Corp; perusahaan dalam bidang elektronik yang sudah mengeluarkan berpuluh-puluh ponsel, laptop, macbook dan komputer. Kapan lagi ia akan di beri rezeki sebesar ini?

Setelah melalui interview dan membawa berkas lengkap, Taeyong resmi di terima satu minggu setelahnya. Sebagai sekretaris CEO muda bernama Jung Jaehyun. Oh, Taeyong memang melamar sebagai sekretaris karena ia handal di dalam bidang tersebut dan ternyata sekertaris lama yang bekerja bersama CEO mengundurkan diri, memberi peluang bagi Taeyong.

Upah yang Taeyong dapatkan cukup besar, ia bisa menghidupi dirinya serta Adiknya yang masih berada di bangku Sekolah Menengah Atas. Tapi ternyata semuanya tidak seindah yang Taeyong harapkan, sekarang ia mengerti kenapa sekertaris lama yang bekerja bersama sang CEO mengundurkan diri.

Sungguh, baru satu minggu bekerja saja Taeyong merasa bahwa ia harus segera memberi surat pengunduran diri dan mencari pekerjaan yang lebih manusiawi. Bayangkan! Taeyong seharusnya pulang jam lima soreㅡbila tidak ada lembur, tapi ini? Taeyong pulang jam sembilan malam! Ia harus mengerjakan serta menyusun berkas penting yang begitu banyak.

Memang, sekarang Taeyong sudah jauh lebih terbiasa karena dua bulan bekerja bersama seorang perfeksionis seperti Jung Jaehyun. Namun yah, di dalam hati, Taeyong masih tetap mengutuk lelaki kaya bermarga Jung yang sangat gila kerja itu.

"Meeting selesai, bila ada pertanyaan kalian bisa mengirimnya lewat email. Aku tidak menerima pertanyaan tidak bermutu." ujar Jaehyun yang kini sudah berdiri dan merapihkan jas.

Orang-orang yang ada di dalam ruang Meeting itu mengangguk paham dan mulai membereskan berkas yang tergeletak di meja. Mereka berusaha memasang senyum meskipun sedikit jengkel karena sikap Bossy Jaehyun.

Karena tidak ada lagi yang perlu di bicarakan, Jaehyun keluar dari ruangan bersama Taeyong yang mengekor di belakangnya. Lelaki bermarga Lee itu sibuk melihat jadwal milik Jaehyun di tablet berukuran delapan inchi. Yah, Taeyong tidak bisa membiarkan satu jawal pun terlewat, bila seperti itu Jaehyun bisa mengamuk.

"Tidak ada meeting lagi Bos, kau bebas hingga jam pulang kerja." gumam Taeyong pelan, ia mematikan tablet dan mengenggam benda pipih itu di tangan kiri, sementara tangan kanan nya di isi oleh beberapa berkas penting.

Jaehyun mengangguk dan masuk ke dalam ruangan, Taeyong masih mengikuti karena ia harus menyusun berkas di meja Jaehyun.

"Laporan yang kemarin sudah selesai di buat?" tanya Jaehyun yang kini duduk di kursi kebesarannya; ia melemparkan tatapan datar pada Taeyong yang mulai menyusun berkas di meja, merapihkan susunan kertas itu.

Taeyong mengulum bibir. "Belum, aku membutuhkan lebih banyak waktu karena laporan itu cukupㅡ"

"Aku memberimu waktu dua hari Lee, kau harus menyelesaikannya hari ini." potong Jaehyun cepat; tidak ingin di bantah.

Mendengar itu Taeyong menghela napas. Sungguh, orang lain pun pasti membutuhkan waktu lima hari untuk mengerjakan laporan seperti itu! Karena jumlahnya benar-benar banyak, itu laporan keuangan selama dua tahun, Taeyong harus merangkum nya agar Jaehyun bisa memeriksa dengan cepat.

"Kenapa kau menghela napas seperti itu? Tidak bisa?"

"Tentu bisa Bos, akan kuselesaikan hari ini." gumam Taeyong pelan, ia memasang senyum culas.

Jaehyun mendengus. "Aku tidak ingin ada kesalahan."

"Kau bisa mempercayaiku."

Jaehyun mengangkat bahu dan menatap jam yang melingkar di pergelangan tangan. "Kau tahu jadwalmu setelah ini Lee?"

CEO Jung《Jaeyong》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang