Part 21

85.7K 7.1K 1.4K
                                    

TAEYONG menidurkan kepala di paha Jaehyun, iris hitamnya menatap wajah si lelaki tampan yang sedang fokus terhadap layar tablet, mengurus sesuatu tentang pekerjaan. Senyum tidak pernah luntur dari bibir tipis Taeyong, apa yang ia bicarakan bersama Jaehyun sebelumnya benar-benar membuat perasaannya membaik.

Bukankah ini adalah tahap dimana Taeyong bisa membuat Jaehyun semakin terikat padanya? Mereka memang belum menjalin hubungan apapun, namun Taeyong yakin, suatu saat nanti Jaehyun pasti akan memperjelas hubungan mereka berdua. Bukan hanya sebatas teman tidur, tapiㅡteman hidup.

"Kau terus memperhatikanku." gumam Jaehyun pelan, ia mengalihkan pandangan dari laptop dan menatap lurus pada wajah cantik Taeyong yang di hiasi senyuman manis.

Sungguh, kenapa Taeyong terlihat begitu cantik? Di setiap harinya, lelaki bermarga Lee itu selalu memesona, menjerat Jaehyun begitu dalam hingga ia tidak bisa berkutik atau menolak Taeyong.

Taeyong mengulum bibir. "Karena Hyung sangat tampan, jadi aku ingin terus memperhatikan Hyung."

"Aku tahu aku tampan."

"Apakah orang tampan memang selalu sadar bila dirinya tampan?"

Jaehyun terkekeh pelan dan menaruh tablet di sampingnya, ia mengusap lembut kepala Taeyong. "Mungkin?"

Senyum Taeyong bertambah semakin lebar, ia mengusap perut berotot Jaehyun yang tidak di tutupi oleh kain apapun, mengagumi delapan kotak yang tersusun rapih di sana. Sangat memanjakan mata!

Oh tentu Jaehyun tidak menggunakan atasan apapun, mereka baru saja selesai melakukan seks. Taeyong bahkan masih dalam keadaan telanjang; hanya bagian bawahnya yang tertutup selimut.

"Ingin apa?" tanya Jaehyun yang kini menangkup pipi tirus Taeyong, punggungnya bersandar di kepala ranjang, iris cokelatnya mengamati Taeyong yang mengangkat sebelah alis seraya memberikan senyum nakal.

Taeyong menggeleng dan menempatkan tubuhnya di antara kedua kaki Jaehyun yang terbuka. Lelaki tampan itu mengenakan celana pendek ketat sebatas paha, tidak bisa menyembunyikan tonjolan besar di selangkangannya. Demi Tuhan, kenapa Taeyong selalu menginginkan Jaehyun? Seolah tidak pernah puas.

"Masih ingin melakukannya?" Jaehyun mengenggam kedua tangan Taeyong yang menggerayangi tubuh, mengusap perut hingga dada bidangnya.

"Aku ingin menjilat ini." bisik Taeyong seraya menundukkan kepala dan menjulurkan lidah, menjilat otot di perut Jaehyun, "kenapa Hyung begitu seksi? Bagaimana caranya Hyung mendapatkan otot perut sesempurna ini?"

"Dengan cara berolahraga."

"Aku pernah berolahraga, tapi tidak pernah mendapatkan hasil seperti Hyung."

Jaehyun tertawa pelan. "Tapi kau lebih cocok dengan tubuh yang sekarang, ramping, menggairahkan."

Tubuh Taeyong meremang ketika Jaehyun mengatakan hal tersebut, bagaimana bibir tebal lelaki tampan itu bergerak dan mengucapkan sesuatu yang membangkitkan gairah. Rasanya Taeyong ingin membuka lebar kedua kaki; mempersilahkan Jaehyun untuk menghancurkan lubang analnya berkali-kali tanpa henti.

Taeyong melumat lembut otot perut Jaehyun sebelum menduduki paha si lelaki tampan. Ia mengalungkan kedua tangan di leher Jaehyun dan menempelkan bibirnya di bibir tebal Jaehyun, melumat benda kenyal itu dengan lembut.

Jaehyun menegapkan tubuh, tangannya meremas pinggul dan pantat Taeyong. Gairahnya tiba-tiba memuncak, Lee Taeyong memang selalu bisa membuat pertahanannya runtuh tanpa sisa. Jaehyun menghisap serta mengigit bibir bawah Taeyong, merasakan manis yang memberikan rasa candu.

HornYong《Jaeyong》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang