Part 1

201K 14.8K 6.4K
                                    

Bel istirahat terdengar dari seluruh penjuru sekolah, semua murid membereskan bukunya dan berburu ke arah kantin. Berbeda dengan Jaehyun yang kini terus tersenyum sembari merapikan rambutnya.

"Jae" Eunwoo menepuk bahu Jaehyun. "Kau tidak lapar? Ayo ke kantin." Ajaknya.

Jaehyun melirik Eunwoo, "kau tidak ingat? Aku harus ke ruangan Taeyong Saem." Ujar Jaehyun semangat. "Kau pesankan aku makanan ya." Jaehyun merangkul Eunwoo keluar kelas.

Eunwoo berdecak, "Tidak. Malas sekali." Tolak Eunwoo.

Jaehyun tersenyum miring, lalu berbisik ke telinga Eunwoo, "Jika kau tidak mau, aku akan bilang kepada Moonbin kalau kau yang setiap hari menaruh bekal atau sticky note di loker nya."

Eunwoo memukul kepala Jaehyun sangat keras, "Jangan macam-macam Jaehyun." Teriak Eunwoo kesal, sedangkan yang diteriaki tertawa puas.

"Pesankan aku makanan oke, Bye." Jaehyun melangkahkan kaki menjauh dari Eunwoo, sedangkan Eunwoo sedang mengumpati Jaehyun dengan berbagai macam hewan.

Disisi lain, Taeyong sedang duduk di kursi ruangannya ia tersenyum ketika mengingat bahwa Jaehyun akan ke ruangannya. Karena sudah sejak lama Taeyong tertarik dengan murid tampannya itu.

Bahkan semua guru yang siswa atau siswi katakan tampan pun tidak bisa membuat Taeyong tertarik, ia lebih tertarik pada Jaehyun. Ia pintar, ia juga jago bermain basket, Taeyong mulai tertarik padanya saat Jaehyun mengikuti lomba bernyanyi satu tahun yang lalu. Jaehyun juga sangat sopan dan dia hot.

Taeyong melampirkan jas nya di kursi lalu melepaskan dasi yang ia kenakan sebelum membuka dua kancing teratas kemejanya hingga dada mulus Taeyong terlihat. Mengapa ia melakukan itu? Ya, karena ia ingin dilihat oleh Jaehyun.

Tok tok tok

Mata Taeyong berbinar saat mendengar ketukan pintu, pasti Jaehyun pikirnya.

"Ya masuk."

Benar saja, saat pintu terbuka ia melihat Jaehyun yang berdiri disana dan berjalan mendekati nya.

"Duduk Jaehyun." Titah Taeyong. Jaehyun pun duduk dihadapan Taeyong dengan canggung.

Memang Jaehyun itu bucin pada Taeyong namun jika sudah berdua seperti ini ia pasti akan gugup.

"Ada apa Saem?"

Taeyong mengetukkan kukunya dimeja, "sudah berapa kali kau terlambat selama pelajaranku Jung Jaehyun?"

Jaehyun menggaruk belakang kepalanya, gugup. "Empat kali Saem." Cengirnya.

"Aku bahkan tidak tahu harus menghukum mu dengan cara apa lagi." Taeyong menyenderkan punggungnya pada senderan kursi membuat Jaehyun menahan nafas ketika ia melihat mulusnya dada Taeyong.

"Jangan hukum saya ya Saem." Jaehyun memohon pada Taeyong.

Taeyong menatap Jaehyun penuh, "bukankah murid yang tidak mengikuti aturan harus dihukum Jaehyun? Bagaimana bisa kau memintaku untuk tidak menghukum mu."

Jaehyun menatap Taeyong dengan tatapan memohon, "hanya sekali ini saja, kumohon."

Taeyong sangat ingin tertawa saat ini, bagaimana bisa Jaehyun yang biasanya terlihat cool sekarang menjadi menggemaskan Dimata Taeyong.

"Jika Minggu yang akan datang kau terlambat lagi, kau akan aku hukum." Ucap Taeyong membuat Jaehyun tersenyum.

"Ahh terimakasih Saem." Jaehyun menunduk hormat ke arah Taeyong.

Naughty Teacher (Jaeyong) End ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang