38

113K 8.9K 3.7K
                                    

Jaehyun memasuki rumahnya yang sudah gelap karena waktu sudah menunjukkan pukul dua malam. Dengan perlahan ia membuka pintu kamarnya dengan Taeyong, ia langsung tersenyum saat melihat Taeyong yang tertidur pulas di ranjang dengan menggunakan kemeja oversize milik Jaehyun.

Jaehyun mendekati Taeyong perlahan, ia mengelus pelan surai Taeyong lalu mengecup kening Taeyong lembut. "Aku merindukanmu sayang." Bisik Jaehyun.

Jaehyun menjauh dari ranjang lalu pergi ke kamar mandi, ia merasa bahwa tubuhnya sangat lengket karena setelah dari bar tadi ia tidak sempat membersihkan tubuhnya.

Dua puluh menit berlalu, kini Jaehyun sudah selesai membersihkan diri. Kini Jaehyun hanya menggunakan kaus putih tipis tanpa lengan dengan celana pendek selutut dan rambutnya masih terlihat basah.

Jaehyun menaiki ranjangnya lalu memposisikan diri disamping Taeyong, dengan hati-hati ia merengkuh tubuh istrinya.

"Kau pasti kelelahan membawa Baby kemana-mana ya." Jaehyun mengelus pinggang Taeyong. "Jadi anak yang baik ya sayang, kami mencintaimu." Jaehyun mengelus perut Taeyong perlahan.

Taeyong yang merasakan suatu elusan lembut pada perutnya mengernyit sebelum membuka matanya. "Ungh- Daddy?" Taeyong mengedipkan mata lucu.

"Hei kenapa bangun? Aku mengganggu tidurmu ya?" Jaehyun mengelus pipi Taeyong.

"Kenapa sudah pulang? Bukannya masih lusa?" Taeyong kini mendusal pada Jaehyun.

"Aku sudah sangat merindukanmu dan Baby, jadi aku pulang lebih awal." Ujar Jaehyun. "Apa Baby rewel saat tidak ada aku?" Tanya Jaehyun.

Taeyong menggeleng pelan, "Tidak, Baby sangat nurut sekali. Mungkin hanya setiap malam dia tidak akan tidur jika tidak mendengar suara rekaman yang pernah kau berikan padaku."

Jaehyun terkekeh sebelum menciumi seluruh wajah Taeyong. Ia ingat beberapa waktu lalu ia merekam suaranya atas permintaan Taeyong, agar jika Jaehyun sibuk dan Taeyong merindukannya maka Taeyong hanya akan menyalakan rekaman tersebut.

"Aku merindukanmu." Rengek Taeyong. Tangannya kini memeluk Jaehyun sedangkan kepalanya ia dusalkan pada dada Jaehyun.

"Akupun sangat merindukanmu." Jaehyun mengecupi kepala Taeyong sayang.

Taeyong mendongak menatap mata coklat Jaehyun dengan lekat, "aku menginginkan sesuatu Jae."

"Apa itu?"

"Uhmm.." Taeyong menunduk memainkan ujung kaus Jaehyun, ia malu. Jaehyun yang paham kini tersenyum lalu mengecup pelipis Taeyong, tangannya terulur untuk membuka kancing kemeja yang Taeyong kenakan.

Pipi Taeyong kini merona hebat, ternyata Jaehyun tau apa yang dia inginkan.

Jaehyun menurunkan posisi kepalanya agar wajahnya sejajar dengan dada Taeyong. "Kau ingin aku menghisap ini bukan?" Goda Jaehyun tangannya sudah menyentuh puting pink milik istrinya.

Taeyong mengangguk malu, karena jujur saat Jaehyun di Jepang ia sangat susah tidur karena puting nya gatal, ingin dimanjakan oleh mulut hangat Jaehyun.

Jaehyun mengecup singkat puting itu sebelum ia hisap perlahan karena jika terlalu kuat maka Taeyong akan memukul kepalanya.

Sebelah tangan Jaehyun memainkan puting Taeyong yang lainnya sedangkan sebelah tangannya lagi memegang perut besar Taeyong.

Taeyong tersenyum ketika melihat Jaehyun mulai melumat putingnya, tangannya ia arahkan pada rambut Jaehyun mengelusnya lembut sebelum tertidur pulas.





Naughty Tiwai (Jaeyong) End ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang