Epilog

114K 8.6K 4.5K
                                    

Mark berjalan perlahan, ia mencari sesuatu sedari tadi namun ia belum menemukannya.

Tap tap tap

"Aaaaa." Mark berteriak ketika tubuhnya sudah melayang karena Jaehyun menggendong nya.

"Kau sedang apa Baby?" Jaehyun bertanya pada anaknya.

Mark memeluk leher Jaehyun erat, "Malk mencali Luby Dad, Luby iyang." (Mark mencari Ruby Dad, Ruby Hilang)

Jaehyun terkekeh, Mark yang sudah bisa sedikit berbicara dan berjalan suka sekali bermain dengan Ruby. "Kenapa kau tidak bersiap hm? Kita kan mau bertemu Adik Hendery." Jaehyun menciumi pipi Mark.

Mark memukul keningnya dengan tangan mungilnya, "Malk lupa Dad, ayo ciap-ciap kita beltemu dedek Dely." (Mark lupa Dad, ayo siap-siap bertemu adek Hendery)

Jaehyun membawa anaknya ke kamarnya, iya kamar Taeyong siapkan waktu itu. Karena Mark yang memintanya sendiri saat pertama ia melihat kamarnya.

"Mom mana Dad?" Mark bertanya pada Jaehyun yang sedang menggantikannya baju.

"Mom sedang dikamar bersiap juga." Jaehyun memakaikan Mark celana jeans panjang dengan kaus putih.

"Tampan sekali anak Daddy, ayo." Jaehyun menggandeng anaknya keluar kamar menuju kamarnya.

Membuka pintu kamarnya, Jaehyun melihat Taeyong yang tengah sibuk dengan pakaiannya. "Mom." Panggil Mark yang kini masuk terlebih dahulu ke kamar orang tuanya.

Taeyong menoleh melihat anaknya yang sudah rapi, "Kau sudah siap?" Taeyong menggendong Mark.

Mark mengangguk semangat, "Ayo beltemu dedek bayi."

Taeyong berjalan ke arah Jaehyun lalu mengoper Mark, "aku ganti baju dulu ya, kalian tunggu di bawah saja."

Jaehyun mengangguk dan membawa Mark turun kebawah.





~~





Taeyong dan Jaehyun hanya memperhatikan Mark yang sangat antusias melihat anak kedua Johnny. Mark berdiri disebelah Ten dengan mata yang menatap lurus ke arah bayi yang berada di gendongan Ten.


"Nama dedek ciyapa?" Tanya Mark.


"Haechan, Seo Haechan." Jawab Ten.

Mark mengulurkan tangannya lalu mengelus pipi sang bayi, "Echan cepat besal ya, nti main cama Malk Yung." (Haechan cepat besar ya nanti main sama Mark Hyung)


Taeyong terkekeh melihat anaknya, "Mark kau tidak ingin memiliki adik?" Tanya Taeyong.


Mark memiringkan wajahnya, melihat Taeyong dengan mata berbinar, "Dedek bayi? Mau Malk mau Mom. Bial nti bica main baleng." Mark berkata dengan semangat.


Jaehyun mengelus kepala Mark, "jika Mark mau memiliki adik bayi, Mark harus menurut pada Daddy dan Mommy. Mark tidak boleh nakal."


Mark menatap sang ayah, "Malk baik kok, Malk celalu membantu Mommy di lumah jika Daddy kelja."


Semua yang mendengar perkataan itu dibuat gemas dengan anak berusia satu tahun itu.

Mark kembali memperhatikan Haechan, ia memainkan tangan kecil Haechan lalu terkekeh ketika bayi kecil tersebut tersenyum. "Echan lucu." Kekeh Mark.

Winwin menepuk bahu Taeyong, "kau belum-"

Ucapan Winwin terputus karena Taeyong menggelengkan kepalanya, "mungkin nanti." Jawabnya singkat.

Naughty Tiwai (Jaeyong) End ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang