Damnation Love(END)

26

***
Sungguh...
Tidak ada mimpi ataupun kenyataan terburuk yang pernah kualami
Selain kamu pergi
Untuk meninggalkanku...
~James.A.H~

Setelah rentetan kejadian yang membuat James ingin mengakhiri hidupnya sendiri. Kini dia sudah bisa kembali hidup dan bernafas lega. Itu dikarenakan sang kekasih yang kembali dan James yang berharap kepergian Abi tidak akan terjadi lagi selamanya. Lelaki dewasa itu terlihat seperti bayi kecil nan begitu polos yang tengah tertidur di pelukan ibunya.

Ya... Setelah selesai berlakon mellowdrama, pasangan absurd itu memilih untuk pergi ke kamar dan mengistirahatkan fisik dan batin mereka yang lelah, terutama James. Penampilan lelaki itu begitu terlihat sangat kacau. Dengan masih menggunakan kemeja lengkap dengan tuxedonya karena saat tertidur tadi lelaki itu sempat membuka jasnya. Rambutnya acak-acakan dengan wajah tampannya yang terlihat sedikit sembab.

"Bi..." panggil James lirih ditengah tidurnya

"Stttt... Aku disini, tidurlah... Aku akan tetap bersamamu dan memelukmu." ucap Abi menenangkan

James semakin menelusupkun wajahnya pada ceruk leher Abi dan memeluknya erat dan sesekali gelisah dalam tidurnya, takut-takut sang kekasih pergi lagi meninggalkannya. Mereka kini tengah berbaring di ranjang dengan James yang tertidur meringsek ke dalam pelukan tubuh mungil Abi dan memeluknya erat.

Melihat James yang terus bergerak gelisah dan memanggil namanya Abi menyelipkan sebelah tangannya pada celah bantal dan leher James dan menarik kepala sang kekasih ke dalam pelukannya dengan sebelah tangannya lagi ia gunakan untuk mengusap lembut kepala belakang James berharap kekasihnya tertidur dengan tenang.

"Jangan mengelus kepalaku Bi, itu akan membuatku mengantuk." gumam James di pelukan Abi

Abi yang mendengar itupun terkekeh.

"Ya bagus dong emang itu tujuan aku. Tidurlah James, aku tahu kamu lelah." pintah Abi

James malah mendongakan kepalanya dan menatap Abi dengan tatapan ketakutan dan penuh permohonan yang membuat Abi heran.

"Aku tidak ingin tidur Bi." ketus James

"Kenapa hmmm?." bingung Abi karena dia tahu saat ini James begitu mengantuk dan lelah

"Karena aku takut saat aku tertidur dan terbangun kamu meninggalkanku lagi seperti tadi." lirih James

Mendengar ketakutan James, Abi langsung mendekap kembali sang kekasih dan mengelus kepalanya lembut. Tanpa diminta air mata Abi berhasil lolos keluar melihat apa yang baru saja dia lakukan pada James, sampai lelaki itu begitu ketakutan bahkan untuk menutup mata dan tertidurpun dia enggan.

"Sekarang tutup matamu dan tidurlah sayang... Aku tidak akan pergi kemanapun aku janji. Saat kamu terbangun nanti kamu masih ada di dalam pelukanku. Karena selamanya James hanya untuk Abi." Jelas Abi berusaha meyakinkan sang kekasih

"Berjanjilah... Jika saat aku bangun kamu tidak ada, aku akan lompat dari balkon ini sungguh Bi." ancam James

Abi terkekeh merinding mendengar ancaman James, dan dia yakin James tak pernah main-main dengan ucapannya.

"Aku janji, jadi sekarang tidurlah ini perinta dari James."

James hanya mengangguk dan langsung menutup matanya, karena sesungguhnya James mati-matian menahan kantuknya sejak tadi. Apalagi saat jari-jari lentik Abi mulai mengusap lembut kepalanya. Beuhh... James merasa ada beban yang menggantung di kelopak matanya yang menggoda untuk menutup mata. Sekarang dia lega dan James yakin dia akan tertidur lelap dan bermimpi indah di pelukan kekasihnya.