Part 18

74.2K 6.3K 2.9K
                                    

Drrt drrt


Jaehyun membuka matanya, sedari tadi bunyi ponsel sangat mengganggu tidurnya. Jaehyun meraih ponsel di atas nakas namun ponselnya tidak ada apapun, ia meletakkan kembali ponselnya.


Sedetik setelah Jaehyun memejamkan matanya getaran ponsel kembali terdengar, saat Jaehyun lihat ke atas nakas ternyata ponsel Taeyong yang berbunyi sejak tadi.


Jaehyun mengambil ponsel Taeyong dan ia terkejut ketika ponsel Taeyong menampilkan banyak panggilan masuk dari nomer tidak dikenal dan juga beberapa pesan.


Jaehyun melirik Taeyong yang masih tertidur tenang di pelukannya, kemudian ia mencoba membuka satu persatu pesan yang orang tersebut kirimkan pada Taeyong.


Unknown number

|Tae, ini aku kau Pasti masih ingat denganku.

|Kenapa kau mengabaikan panggilan
Ku Tae.

|Aku ke apartemen mu kemarin
Dan kau tidak ada disana.

|Lee Taeyong jawab panggilan ku.

|Tae aku merindukanmu.

|Apa maksudmu? Kau akan menikah dengan siapa? Tidak, tidak ada yang bisa mengambilmu dariku.

|Aku akan melamarmu langsung pada kedua orang tuamu.


Jaehyun hanya terdiam saat membaca puluhan pesan dari orang tersebut, saat ia ingin membuka pesan selanjutnya ponsel Taeyong kembali menampilkan panggilan masuk dari nomer yang sama.


"Ck menganggu saja." Jaehyun memencet tombol merah di ponsel Taeyong lalu ia matikan ponselnya sebelum menaruh nya kembali di atas nakas.


Melamar Taeyong pada kedua orang tuanya langsung? Heol, memangnya Jaehyun tidak bisa, ia juga akan melamar Taeyong pada kedua orang tuanya. Jaehyun sudah cukup memiliki keberanian untuk melamar Taeyong pada kedua orang tuanya.


"Hngg."


Jaehyun menatap Taeyong yang kini membuka matanya, mengucek matanya sebentar sebelum memfokuskan diri pada dirinya.


"Kau tidak tidur?" Tanya Taeyong dengan suara khas bangun tidur.


Jaehyun tidak menjawab, ia hanya tersenyum lalu mengelus kepala Taeyong lembut, "Mengapa bangun hm?"


Bibir Taeyong mengerucu lucu, "Tenggorokan ku kering, mau minum."


Jaehyun menggesekkan hidungnya pada kening Taeyong gemas, "Menggemaskan sekali." Jaehyun melepaskan pelukan Taeyong lalu ia duduk sebelum mengambil air di atas nakas yang memang diletakkan oleh dirinya.


Taeyong terduduk lalu ia mengambil air dari tangan Jaehyun sebelum meminumnya. Setelah selesai ia kembali memberikan gelas itu pada Jaehyun dan langsung ditaruh di tempatnya kembali oleh Jaehyun.


"Apa kau terbangun?" Tanya Taeyong.


Jaehyun mengangguk, "Iya ponselmu berbunyi sejak tadi dan itu mengganggu."


Jaehyun kembali menidurkan dirinya lalu ia menarik Taeyong agar ikut berbaring juga.


Jaehyun memeluk Taeyong dari belakang, kepalanya ia tumpukan pada bahu Taeyong dan tangannya meraih tangan Taeyong.


"Aku ingin menanyakan sesuatu."


Taeyong mengecup tangan Jaehyun yang menggenggam tangannya, "Apa itu? Katakan."


Naughty Teacher (Jaeyong) End ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang