Part 10

17K 953 5
                                    

Budayakan vote yak ♥️
Maaf kalau typo bertebaran✌️
.

.

.

.

.

.

.

.


Aku berharap tak akan kembali pada massa itu,massa  dimana tuhan menarik kebahagiaan ku dalam semalam dan menggantikan nya dengan kepedihan




Seorang gadis dengan seragam sekolahnya sudah siap untuk berangkat menuju sekolah. Namun di tengah perjalanan menuju pintu utama langkahnya harus tertahan dengan ucapan salah satu tangan kanan oma nya.

“ maaf non, oma ingin bicara dengan non aiyla” ucap bagas orang kepercayaan omanya.

Tanpa menunggu atau bertanya aiyla langsung menghampiri oma nya. Saat dia membuka pintu kamar oma nya hal pertama yang di lihat nya adalah oma nya yang terbaring lemas di atas kasur dengan selang oksigen di wajahnya.

Perlahan seseorang yang terbaring di atas kasur itu mulai membuka kedua bola matanya. Dan langsung menatap lawan bicaranya.

“ka—kamu be—besok akan pin—dah ke--- ban---- dung” ucap nya dengan sedikit susah.

“nggak! Nggak mungkin aku ninggalin oma” ucapnya dengan nada dingin serta sorot tajam dari mata elangnya yang menyorot tak suka pada sang lawan bicaranya.

“mulai besok oma juga akan pergi berobat ke amerika, untuk tahap penyembuhan nya. Dan untuk sementara non aiyla yang akan menggantikan semua tugas-tugas oma dari mengelolah perusahaan sampai mengurus BD (Black Diamon)” ucap tangan kanan oma nya.

“dan, mas Alfa yang akan menjemput non aiyla  atas perintah oma. Non aiyla akan tinggal di kediaman megantara selama oma menjalani pengobatan nya” lanjut bagas, orang kepercayaan omanya itu.

“Terserah!!” jawab aiyla dengan emosi yang sudah berada di ubun-ubun. Dan tanpa sepatah kata pun dia pergi meninggal kan kamar bernuansa eropa itu dengan emosi yang bercampur amarah dalam dirinya.

Tuhan! Apa sebenarnya mau mu mengapa kau mengusik kehidupan baru ku dengan mendatangkan satu persatu orang-orang yang ada di masah lalu ku. Batin Aiyla.

---------------------------------------------------------------------------------------------------------

DRTTT---

DRTTT---

DRTTT---

“ya,,” jawab sang punya ponsel.

“------“

“oke” ucap nya lagi.

TUTT---

Seorang pria yang habis mengangkat telfon tadi, sedang duduk di salah satu kursi kusam yang berada di rooftop gedung pencakar langit itu sedang menatap lurus kedepan.

Dengan memegang sebotol wine (maaf kalau salah tuli heheh)  dan meneguk nya hingga habis. Pria itu adalah Arfan mantan kekasih Aiyla.

Semenjak kepergian Aiyla dia sudah kecanduan dengan minuman haram itu. Karna hanya minuman itu yang dapat membuat nya tenang.

Akan tetapi itu tidak berlangsung lama karna setelah efek cairan itu habis maka bayangan gadis nya akan berputar kembali di ingatan nya.

Cklekk----

Suara pintu yang terbuka mengalihkan perhatian Arfan kearah pintu rooftop itu. Tidak berlangsung lama Arfan pun menolehkan lagi pandangan ke depan dan menatap lurus keindahan kota Jakarta dari atas sini.

“Apa loh, udah tau di mana keberadaan dia?” Tanya gadis itu, yang tak lain adalah Jihan.

Ya seseorang itu adalah jihan sahabat dari Aiyla, entahlah dia pun tak tau mengapa akhir-akhir ini dia sering mengkhawatirkan kondisi cowok yang berada di hadapannya saat ini.

Dia pun tak mengerti dengan dirinya sendiri yang selalu menjadikan keberadaan Aiyla sebagai alasan untuk dia bisa berbincang dengan cowok di hadapannya ini.

“Gue udah tau dimana dia” jawab Arfan dengan intonasi dingin nya.

“Dimana?” Tanya jihan lagi.

“Di Kediaman  Oma DIANDRA” jawab Arfan

“HA! Tapi bukannya dulu kita udah pernah nanya ama oma kan, tentang keberadaan Aiyla. Dan oma bilangnya nggak tau dan apa loh lupa kalau oma sama sekali nggak akur dengan kedua orang tua Aiyla” ucap jihan yang masih tidak percaya atas apa yang di katakana Arfan.

“Serah loh!” jawab Arfan ketus dan dingin. Setelah itu dia pun bangkit dan meninggalkan Jihan yang masih termenung di tempatnya sekarang.

TBC

Maaf yaa kalau menurut kalian alur nya Gaje bwangett heheh  😁✌️

AIYLA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang