Part 11

28K 3.5K 723
                                    

KEPALA Taeyong terasa begitu pening, pikiran rasionalnya benar-benar menghilang, kini insting liarnya yang memimpin, membuat Taeyong terlihat begitu berbeda. Seluruh kancing kemeja milik Taeyong sudah terlepas; memperlihatkan tubuh ramping dengan beberapa luka sayatan serta tembakkan, dan lagi luka yang Taeyong terima kemarin belum sepenuhnya pulih.

Jaehyun menatap Taeyong dengan iris cokelat yang sudah sepenuhnya menggelap; di penuhi oleh gairah membara. Ia mengulurkan tangan, mencoba untuk menyentuh pipi tirus Taeyong namun si lelaki bermarga Lee menepis tangannya. Tubuh Taeyong berada di atas Jaehyun, menduduki bagian selangkangan si lelaki tampan, membuat Jaehyun sedikit tersiksa.

"Aku akan memanjakanmu," bisik Taeyong pelan, mata sayunya menatap dada serta perut berotot Jaehyun dengan tatapan lapar. "Kau seksi, bagaimana kau bisa mendapatkan otot sesempurna ini?"

"Berolahraga." gumam Jaehyun pelan, ia mengadahkan kepala ketika Taeyong menenggelamkan wajah di ceruk lehernya; menjilat, mengigit serta menghisap, meninggalkan ruam kemerahan yang sangat kontras di kulit putih Jaehyun. "Kita mungkin akan berolahraga malam ini."

Taeyong terkekeh pelan, tangannya mengusap dada dan perut Jaehyun dengan sensual. Lidahnya terjulur; menjilat setiap inchi kulit putih bersih Jaehyun. Sama seperti Taeyong, tubuh Jaehyun juga di penuhi bekas luka. Tapi hal tersebut tidak menghilangkan napsu yang sudah membara, malah, Taeyong semakin terbakar oleh gairah karena Jung Jaehyun benar-benar seksi!

"Kita memang akan berolahraga, aku yang memimpin." bisik Taeyong pelan, ia memutarkan pantat di selangkangan Jaehyun seraya mengigit dada kanan si lelaki tampan, tonjolan panjang yang terasa keras membuat napas Taeyong memburu, "milikmu terus menggesek belahan pantatku."

Jaehyun menggeram pelan, sialan! Ia tidak menyangka bila seorang Lee Taeyong yang sangat galak ternyata bisa berubah sebinal ini ketika sedang dalam pengaruh alkohol! Bila begitu, Jaehyun akan selalu meledek Taeyong agar ia terus mendapatkan kesempatan emas seperti sekarang.

"Kau mungkin harus memanjakannya."

Taeyong mengecupi dada hingga perut Jaehyun; memberikan jilatan sensual di delapan kotak yang terlihat begitu menggiurkan. Tubuhnya bergerak ke belakang hingga bongkahan pantatnya menduduki lutut Jaehyun, kepala Taeyong masih tertunduk, ia mengendus dan mencium bulu di sekitar perut Jaehyunㅡmemanjang ke arah bawah, selangkangan lelaki tampan itu.

Oh fuck, Jung Jaehyun is so mean.

Lidah Taeyong menyeruak masuk ke dalam belly button Jaehyun; menusukkan benda tak bertulang itu di sana sebelum menjilat bulu di bawah perut Jaehyun dan membuka celana jeans yang di kenakan oleh si lelaki tampan.

"Mhm.. Kau harum.." bisik Taeyong pelan, ia menenggelamkan hidungnya di selangkangan Jaehyun yang masih tertutup oleh celana dalam, sementara jeans yang di pakai lelaki tampan itu kini sudah turun hingga lutut.

"Shh Taeyong.." Jaehyun bisa gila bila seperti ini caranya! Taeyong tidak memperbolehkannya bergerak karena lelaki cantik itu ingin mengambil posisi sebagai dominan di dalam permainan ini. Dominan dalam memimpin dan memanjakan Jaehyun.

Taeyong menjilat dan mengulum kejantanan Jaehyun dari balik celana dalam; menghirup aroma surgawi yang menguar disana secara rakus. Ia menarik celana dalam Jaehyun dan mendesah pelan ketika penis besar lelaki tampan itu menampar wajahnya, mengacung tegak melawan gravitasi.

Tangan Taeyong bergerak, mengenggam kejantanan Jaehyun yang begitu besar dan panjang, membuat Taeyong menelan air liur secara kasar.

"Kau besar, bagaimana kau bisa menyembunyikan benda sebesar ini di dalam celanamu?" protes Taeyong, ia mengocok pelan penis Jaehyun dan menjilat benda panjang itu dari pangkal hingga ujung, membasahi kejantanan Jaehyun dengan air liurnya.

Don't Call Me Angel《Jaeyong》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang