"Disaat orang berkata cinta itu buta, itu tidak berlaku untukku. Aku mencintai karena melihatnya, melihat kelebihan maupun kekurangan yang membuatku jatuh cinta. Hey! He's mine." ~ Denira
"Tidak membutuhkan waktu yang lama untuk aku mencintainya tap...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Satu titik, dua koma Dey cantik Gaga yang punya
Happy Reading..
***
Malam keakraban, kegiatan yang paling di tunggu-tunggu calon mahasiswa baru. Tujuan nya relatif, tidak lain agar mahasiswa baru lebih mengenal satu dengan yang lain nya. Dengan kata lain tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menciptakan kenyamanan bersosial di antara individu.
Selain itu, acara ini pun bertujuan untuk regenerasi yang akan memasuki himpunan mahasiswa nanti nya.
Kegiatan makrab kali ini tidak di adakan di luar kampus seperti saat Arga menjadi mahasiswa baru. Kegiatan nya berlangsung di Universitas Bayanaka itu sendiri. Malam telah tiba, angin berhembus lumayan kencang, membuat Denira semakin merapatkan hoodie berwarna hitam yang di pakai nya.
Hoodie itu milik Arga, Arga memberikan hoodie itu pada saat pembukaan distro milik nya. Ya, sejak Arga lulus sekolah, Arga membuka distro dari hasil memenangkan tournament. Uang nya sebagian Arga tabungkan dan sebagian lagi untuk keperluan diri nya. Setelah uang nya terkumpul, Arga memutuskan untuk membangun usaha kecil-kecilan. Sekarang usaha nya sudah lebih berkembang, banyak anak muda yang berminat dengan barang-barang yang Arga jual di distro nya.
Denira mencium ujung lengan hoodie yang menutup telapak tangan nya, harum parfum Arga masih tercium di hidung Denira membuat Denira merindukan kekasih nya yang pasti berada di fakultas lain. setelah acara bebas, para peserta dengan jurusan yang di ambil oleh Denira di kumpulkan di ujung lapangan. Di pandu untuk membuat barisan, malam yang seharusnya sepi dan gelap, berubah menjadi ramai dan terang karna banyak nya cahaya lampu.
Ada lima baris peserta ke samping dan baris panjang ke belakang. Di samping Denira tentu saja ada Sarah. Kegiatan kali ini adalah games. Cukup sederhana, para peserta di minta untuk berpasangan dengan teman yang akan menjadi lawan nya saat bermain games nanti. Denira dan Sarah sudah saling menatap, dan sepertinya peserta lain pun mulai memilih teman terdekatnya untuk menjadi pasangan.
Namun gagal, karna seorang panitia pembimbing mengatakan jika tidak boleh memilih pasangan yang berada di samping nya, pasangan akan di urut berdasarkan barisan kebelakang. Denira mulai berhitung dari barisan pertama, dan itu artinya ia harus berpasangan dengan orang yang berbaris tepat di belakangnya.
Denira merasakan tangan sesorang menepuk bahu nya, "hey, lo pasangan gue." Ucap seseorang itu dan dari suara nya, bisa di pastikan jika dia adalah lelaki.
Denira berbalik, berhadapan dengan seorang lelaki berkulit putih kemerahan, mata nya agak sedikit minim dan juga ada sebuah kalung salib yang tersemat di leher nya. Seperti nya ia blasteran, lelaki itu tersenyum tipis. Sembari mendengarkan intruksi dari panitia, tiba-tiba lelaki itu mengulurkan tangan nya ke hadapan Denira.
"Gue Nicholas,"
Denira tersenyum, menerima uluran tangan Nicholas. "gue.."
"Denira.." Potong Nicholas, membuat Denira melongo di tempat nya.
