Part 30

69K 5.5K 1.2K
                                    

Setelah pertemuan keluarga dadakan kemarin Yunho dan Donghae memutuskan untuk mempercepat pernikahan Jaehyun dan Taeyong, dua Minggu lagi.


Awalnya Taeyong mau protes namun keputusan dua kepala keluarga itu sudah bulat dan mereka hanya perlu mempersiapkan diri saja karena semua hal yang di perlukan untuk pernikahan akan Jaejoong dan Taeyeon yang mengurusnya bahkan undangan saja sudah diurus dari sekarang.


Jaehyun juga menyeret Eunwoo dan Johnny untuk mempersiapkan segalanya, jika Jaehyun susah mereka berdua juga harus susah, itu wajib.


Pagi ini setelah Jaehyun rapi dengan seragamnya ia sedang sibuk menelepon seseorang. "... Ya intinya hari ini, nanti sore aku sudah kesana."


Jaehyun berjalan ke arah kamarnya dengan ponsel yang masih menempel di telinganya, "ya baiklah, terimakasih."


Ia memasuki kamarnya dan langsung berjalan cepat ke arah Taeyong yang sedang berdiri di depan cermin besar di kamarnya, "Hei tidak sayang, jangan menggunakan ini." Jaehyun mengambil paksa ikat pinggang yang baru saja ingin Taeyong kenakan.


Taeyong menoleh ke arah Jaehyun dengan bibirnya yang mengerucut, "Celanaku longgar Jaehyun." Ucapnya.


Jaehyun menggeleng, "Tidak sayang, nanti Baby Jung kesakitan." Ia mengelus perut Taeyong.


Taeyong masih saja mengerucukan bibirnya, "lalu bagaimana Jaehyun?" Ia menghentakkan kakinya.


Jaehyun menarik Taeyong agar kekasihnya itu duduk di ranjang, "Tunggu disini, akan aku pilihkan pakaian yang kau tidak perlu menggunakan ikat pinggang." Jaehyun mengecup bibir Taeyong sebelum berjalan ke arah lemari.


Setelah sekitar dua menit Jaehyun kembali berjalan ke arah Taeyong yang sedang duduk di ranjang, "Nah pakai ini ya, ini tidak terlalu longgar celananya sayang." Taeyong hanya mengangguk.


Jaehyun melepaskan celana dan jas yang tadi sudah dikenakan oleh Taeyong dan menggantinya dengan yang ia baru saja ambil dari lemari.


Setelah memakaikan celana serta jas Taeyong Jaehyun merapikan rambut Taeyong yang sedikit berantakan, "Nah sudah ayo." Jaehyun menggandeng tangan Taeyong untuk keluar dari kamarnya.


Di ruang tengah Mark sedang menonton kartun kesukaannya sambil memakan cookies yang biasa Taeyong buat. "Hai jagoan."


Mark menoleh cepat lalu tersenyum senang, "Papa dan Mama sudah mau belangkat ya." Jaehyun dan Taeyong mengangguk lalu Jaehyun mengangkat Mark.


"Mark tidak boleh nakal oke, nanti Grandma akan mengajak Mark jalan-jalan." Ucap Jaehyun sambil mengecupi pipi Mark.


Mark terkikik geli, "Haha iya, Ahhh sudah Papa." Mark mendorong kepala Jaehyun.


Mark mengulurkan tangannya ke Taeyong lalu ia memeluk kepala Taeyong, "Mama jangan kelelahan ya, kasihan adik Malk jika Mama kelelahan, jangan lupa mam juga." Ia mengecup pipi Taeyong.


Taeyong menangkup wajah Mark lalu mencium bibir kecil Mark, "Terimakasih sudah mengingatkan Mama, Mark tidak boleh nakal oke." Mark mengangguk.


Jaehyun menundukkan tubuhnya lalu Mark memeluk perut Taeyong, "Adik yang sehat di pelut Mama, Ndak boleh nakal oke. Nanti jika sudah besal Malk Hyung ajak main." Ia mengecup perut Taeyong berkali-kali.


Taeyong mengelus kepala Mark, anaknya sangat menggemaskan. Jaehyun menurunkan Mark lalu menggenggam tangan Mark ke pintu depan.


"Dadah Mama, Dadah Papa." Mark melambaikan tangannya di depan pintu. Membuat Jaehyun dan Taeyong terkekeh geli akibat ulahnya.


Naughty Teacher (Jaeyong) End ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang