Part 11

112K 14.5K 7.9K
                                    

TAEYONG mengerjapkan mata beberapa kali sebelum menutup kedua telinga, memastikan bahwa indra pendengarannya masih berfungsi dengan baik. Taeyong menelan air liur dan menepuk kedua pipi, iris hitamnya menatap Jaehyun dengan tatapan bingung.

"Ha ha ha, kau pasti bercanda ya Bos?" ujar Taeyong dengan tawa canggung, ia berdehen dan menarik satu helai rambut, memastikan bahwa ini bukan mimpi. Ketika helai rambutnya tercabut, Taeyong meringis.

Oh sial, ini bukan mimpi!

Jaehyun melemparkan tatapan datar pada Taeyong, ia menghembuskan napas kasar sebelum mengusap wajah. Sungguh, kenapa Jaehyun merasa begitu gugup setelah mengatakan tentang 'menjadi ibu dari seorang Jung Jeno dan istri dari seorang Jung Jaehyun' harusnya ia bersikap biasa karena Jeno yang berperan penting dalam hal ini, bukan dirinya.

Memiliki pendamping hidup untuk yang kedua kali, itu memang hal yang seharusnya ia lakukan. Jaehyun sudah menjalani enam tahun bersama Jeno; hanya berdua, ia juga membutuhkan seseorang yang mungkin bisa mengurusnya, tapi sepertinya Lee Taeyong adalah pilihan terburuk. Sikapnya yang tidak bisa di tebak memang membuat Jaehyun terhibur, tapi tetap saja, Taeyong sedikit tidak waras.

Taeyong berdiri dari duduknya dan berjalan mendekati dinding. "Aku pasti bermimpi lagi," gumamnya pelan, ia membalikkan tubuh lalu menatap Jaehyun yang masih duduk di sofa ruang tengah. "Bos, kau pasti bercanda kan? Tidak mungkin ini sungguhan!"

"Memang kenapa?"

"Heol!" Taeyong berkacak pinggang dan menatap Jaehyun dengan remeh, "raja iblis sepertimu tidak mungkin meminta malaikat baik hati sepertiku untuk dijadikan pendamping hidup. Dunia kita berbeda! Aku baik hati, sementara kau begitu jahat!"

Okay, sepertinya Lee Taeyong kembali bertingkah aneh. Situasi saat ini memasuki siaga satu.

Jaehyun bangkit dari duduknya dan berjalan mendekati Taeyong. "Ini karena Jenoㅡ"

"Tidak mungkin, ini pasti akal-akalanmu saja. Apakah kau sudah tertarik padaku sejak pertemuan pertama kita?" tanya Taeyong dengan suara sarkas yang berhasil membuat Jaehyun tersedak air liurnya sendiri. "Di awal kau selalu bersikap semena-mena, apakah itu caramu untuk menarik perhatianku?"

Rahang Jaehyun terjatuh, tidak menyangka bila Taeyong memiliki pemikiran konyol seperti itu. Jaehyun jadi menyesal karena sudah meminta Taeyong untuk menjadi Ibu dari anaknya; Jung Jeno. Sudah Jaehyun duga hal ini tidak mungkin mudah, Lee Taeyong itu seperti di kuasai oleh dua keperibadian!

"Mana mungkin?" gumam Jaehyun pelan, ia bersidekap dan menatap lurus pada wajah Taeyong. Jarak mereka hanya terpaut dua meter.

Taeyong tertawa congkak. "Itu pasti mungkin! Tapi tunggu.." ia mengusap dagu dan menyipitkan mata, "tidak mungkin juga. Ah entahlah! Yang jelas kau mencurigakan! Kau juga menciumku! Dua kali!"

"Bukankah kau yang memaksaku di awal? Menarik tengkuk dan kembali menciumku? Lagi pula, kau mengatakan bahwa kau bermimpi di cium olehku, aku hanya membantumu merealisasikan mimpi yang terpendam." ujar Jaehyun santai, ia menahan tawa ketika Taeyong memasang raut wajah terkejut.

Sepertinya Jaehyun akan menikmati permainan ini, menggoda Taeyong agar lelaki cantik itu lepas kendali. Sudah Jaehyun bilang, ia merasa sedikit terhibur bila Taeyong bertingkah seperti orang tidak waras.

"YA!" bentak Taeyong kesal, ia berjalan mendekati Jaehyun dan meraih kerah baju si lelaki tampan, tidak rela karena Jaehyun mengatakan hal yang memalukan. "ITU KARENA KAU MEMACINGKU! Malam dimana kau mengantarku pulang dan melepas sabuk pengaman, kenapa kau menatapku dari jarak dekat?!"

CEO Jung《Jaeyong》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang