"A-aduh, ay... Ahh.. Pelan-pelan dong... Jangan main sodok-sodok aja. Kalau aku keguguran gimana?!"
"Nggak bakal, by... Kamu kan bukan mamalia."
"Shh... A-Ayang..."
Pergerakan Seungyoun yang baru saja hendak mengetuk pintu kamar Adik nya terhenti di udara.
Bocah setengah pintar itu termenung sebentar, lalu bergumam "Mamalia?"
Karena penasaran, Seungyoun semakin mendekatkan telinganya ke arah daun pintu. Berusaha menerka apa yang sang Adik dan pacarnya dilakukan didalam
Kemudian ia dibuat menggigil setelah suara-suara aneh seperti desahan, erangan serta suara ranjang yang berderit-derit masuk ke dalam indra pendengarannya.
Tak lama, suara Adik nya San muncul lagi, "Ay pelan-pelan ih. Nanti kasurnya jebol!"
Wooyoung nama pacar adik nya terdengar mengerang sebelum mejawab
"Kamu jangan ngomel terus deh by, lagi enak ini."
"Ini sekali aja loh, Ay! Nanti Kakak aku keburu bangun..."
Merasa di sebut, Seungyoun makin merengut "Orang gue udah bangun kok." Batinya dalam hati.
"Nggak apa-apa kalau jebol by... Enak ntar bisa sambil gulung-gulung di lantai, Kalau bisa sampai ke kebon belakang sekalian." Jawab Wooyoung kemudian
Pasangan yang sedang dimabuk kepayang itu terus mendesah-desah tanpa mengetahui bahwa ada anak setengah waras yang sedang terbengong-bengong di luar kamar
"Gulung-gulung sampai kebon? Dikata sapi apa ya, gulung-gulung di kebon!" Ujar Seungyoun saat mendengar perkataan calon Adik iparnya yang blasteran Brebes - Sunda itu
Setelah berapa lama menguping, Seungyoun memutuskan untuk benar-benar tidak mengetuk pintu kamar Adik nya
Pemuda setengah pintar alias oon itu kemudian berlalu pergi ke luar rumah. Wajahnya cemberut. Dia kesepian karena Ayah Bundanya sedang honeymoon.
Kalau di telpon disuruh pulang, Ayah nya pasti cuma menjawab
"Ayah lagi nyusu. Kakak kelayapan sendiri aja sementara, Oke???"
Haish... Mengingat itu Seungyoun jadi makin betmut.
