PART 3

2.9K 12 1
                                    


SUGAR DADDY

Part 3

All about Us.

Namanya Dewa. Sadewa Adrianto.
Pria sederhana yang mampu meluluh lantakkan hatiku, yang sudah kujaga hanya untuknya.
Kehormatan yang aku harusnya kuberikan untuk suamiku, akh berikan padanya. Karena saat itu yang kulihat dimatanya, hanya aku yang akan dipinangnya.
Ternyata aku salah. Janji-janjinya semua palsu.
Semua yang pernah Dewa berikan ternyata trik memikat seorang gadis kampung sepertiku.

Dan akhirnya, semua itu membawa ku kepada Herdy. Kesedihan dan keterpurukanku karena Dewa, membuatku bersedia menandatangani kontrak iblis dengan seorang Lucifer.

"Hoyyy!! Ngelamun aja jeung..." Suara Monic mengagetkanku.

"Sialan lu, ganggu orang berangan-angan aja!" rutukku sambil mengelus dada.

"Cepet banget nyampenya? Naik heli ya?" Suara Raka membahana di cafe yang kita janjikan tadi. Kulirik dibelakangnya ada Nevan juga Angga mengikuti.

Aku hanya membalasnya dengan senyum. Kalau ditanya kenapa aku lebih dulu sampe, yaiyalah.. Orang mall nya ada di sebelah hotel tempat aku menginap kemarin. Haha.

Herdy.
Ah mengingat namanya jadi terbayang permainan panasnya semalam. Membuatku tidak bisa tidur nyenyak. Ingin ku mengirimi kabar bahwa aku sudah sampai di mall, tapi urung. Mengingat tidak ada chat dulu sebelum dia yang mengirimi chat.

"Wahhh.. Bisa senyum juga nih anak.. Kemarin-kemarinnya kemana senyumnya....." Angga mulai meledekku.

"Yaiyalah udah bisa senyum, kan ada gue.." Sahut Nevan asal.

"Ihh najong lu." aku menoyor kepalanya. Disambut ledakan tawa yang lain. Dan orang yang kutoyor hanya bisa menggaruk kepalanya sambil meringis.

Nevan orang yang baik. Hanya saja aku tidak pantas membalas hatinya.
Hati ku masih terpaut dengan seseorang. Meskipun sudah hampir melupakan. Tapi untuk memberikan cinta yang tulus dan membayangkan masa depan, tidak ada gambaran sama sekali bila aku melihat wajah Nevan.

"Udaahh.. Udah.. Pesen makan minum deh.. Lapar nih..." Sahutku membuyarkan tawa mereka.
Dan kami mulai sibuk dengan pesanan-pesanan kami.

Triingg!!
From : *Unbelieveable*
"Are you having fun now, darl ?"

Ah, pesan dari dia. Herdy. Aku tersenyum melihat chat nya.
Namanya ku beri nama begitu, karena itu nomor khusus untuk menghubungiku.
Sedangkan nomor bisnisnya, aku simpan dengan nama "CEO Pak Herdy".

"Ciyee.. Ada yg udh move on nih ternyata.. Senyum-senyum sendiri liatin HP.." Monic mulai menggangguku dengan kekepoannya.

"Wow.. Akhirnya.." Kata Raka dan Angga kompak. Kulirik sekilas perubahan raut muka Nevan yang menampakkan wajah kecutnya.

Tidak kuhiraukan gurauan mereka, ku fokuskan menjawab chat dari Herdy.

To : *Unbelieveable*
"Yes I am.. Thankyou for everything.. What are you doing now, Sir?"
-Sent-

From : *Unbelieveable*
"Watching you."

Aku reflek celingukan kanan kiri mencari sosok yang mengatakan sedang melihatku.

From : *Unbelieveable*
"Haha.. Saya sedang berada di cafe yang sama tempat kamu ber-kongkow ria bersama teman-temanmu. Saya  akan mengadakan meeting disini."

To : *Unbelieveable*
"Ohh.. In VIP class?"
-Sent-

From : "Unbelieveable*
"Yes. Apakah kamu ingin menghampiri saya?"

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 22, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

MY SUGAR BABYWhere stories live. Discover now