Revisian_Satu

241 24 6
                                    


Dipart ini, kita berkenalan lebih lanjut lagi ya sama tokoh utama dalam cerita ^^

Ini dia...

Ini dia

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

#Zoya

Namaku Kanzoya Lovi Marya Dinata. Aku adalah putri satu2nya dari Papa Mario
Devan Dinata dan Mama Loviana Dinata.

Ini adalah sedikit cerita mengenai kisah hidupku. Dulu sebelum Mamaku tiada karena penyakit kanker yang ia derita 5 tahun silam, kehidupanku tidaklah seperti sekarang.

Sekarang aku menempati rumah besar dan mewah ini hanya bersama papa dan seorang ART. Sampai suatu saat, papa yang semakin disibukkan dengan urusan kantornya. Papa jadi harus bolak-balik keluar kota, bahkan luar negeri.

Hingga akhirnya, Papa berusaha menjaga keamanan secara ketat. Membayar 4 orang penjaga untuk mengamankan rumah, dan seorang lagi yang papa bayar. Beliau bertugas sebagai bodyguard sekaligus supir untukku pergi kemanapun.

Akan tetapi suatu hari, ada
beberapa orang yang menyerang
dan membunuh para penjaga
yang papa sewa. Bahkan 3 tahun
yang lalu, tiba2 aku dan papa
mendengar kabar bahwa bodyguard sekaligus supir yang papa sewakan untukku jatuh
sakit. Lalu beberapa hari
setelahnya, ia ditemukan tewas
dirumahnya.

Sungguh, Aku sangat sedih mengingat kepergian beliau. Karena selama ini, aku sudah
sudah seperti papa kedua bagiku. Kami sangat akrab layaknya anak dan ayahnya.

Aku masih belum memahami apa yang terjadi ini. Memangnya apa yang mereka inginkan dengan menghabisi penjaga rumah ini?

Ya, tentu saja aku merasa bingung dan heran. Karena tidak ada perampokan atau pencurian yang terjadi, meski semua penjaga tewas ditangan mereka.

Tapi kalau diamati, kejadian itu
sepertinya sudah direncanakan
dengan matang oleh seseorang.
Karena orang2 yang bertugas
dirumahku semua meninggal
karena dihabis. Sementara itu tidak diketahui siapa pelakunya.
Rupanya pembunuh itu sangat
lihai dalam melakukan pekerjaan. Karena tak ada satupun barang bukti yang mereka tinggalkan untuk bisa melanjutkan kasus itu. Bahkan motif dari perbuatannya pun tidak terdeteksi adanya.

Orang2 seperti itulah yang menjadi hama bagi sebuah negara.

Sejak saat itu, papa memasang
beberapa kamera pengintai
disetiap sudut luar dan dalam
rumah. Papa tidak mau lagi
menjadikan nyawa yang tak
bersalah menjadi taruhan dalam
hal ini. Sepertinya papa tau
sesuatu. Karena sejak aku remaja, papa membawaku ketempat pelatihan beladiri. Dengan alasan, agar aku bisa belajar ilmu beladiri sama sepertinya. Papa sangat ingin aku bisa menjaga diri jika sewaktu2 ada bahaya
mengancam.

Aku setuju2 saja. Walau sampai
diusiaku yang ke 22 tahun ini, aku tidak pernah mengalami bahaya apapun. Atau mungkin belum sekarang saatnya.

¤¤¤

¤¤¤

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Between Revenge & Love" /Lanjutan/ (END)Where stories live. Discover now