Part 16

16.9K 2.8K 785
                                    

SEPERTI gedung tua kumuh pada umumnya, tempat tersebut terletak cukup jauh dari keramaian, akar pohon serta tanaman rambat memenuhi dinding bagian luar. Jaehyun tidak menyangka bahwa White Snake memiliki markas sempurna seperti ini; cocok di gunakan sebagai tempat persembunyian. Tidak ada yang tahu bagaimana bagian dalam gedung tersebut, Jaehyun berharap bahwa Taeyong akan baik-baik saja meskipun tersekap di tempat kumuh seperti ini.

Tidak ada yang berjaga di bagian luar. Gedung tersebut memiliki tiga lantai dan cukup luas, terdengar suara orang berbincang dari dalam serta lampu yang menyala. Jaehyun menoleh, menatap Lucas serta Moonbin yang menunduk di belakangnya. Mereka sudah siap untuk masuk melalui bagian samping, sementara kelompok Baekhyun memimpin di bagian depan dan Ten di bagian belakang.

"Jika ada yang menganggu, segera habisi." gumam Jaehyun pelan, ia mengenggam revolver di tangan, siap untuk menembak siapapun yang menghalanginya, "jangan lupa pasang silencer di senjata kalian."

Moonbin mengangguk. "Semuanya sudah sempurna. Kita akan masuk?"

"Tentu saja, ayo, aku akan membuka jendela tanpa menimbulkan suara." ujar Lucas yang kini bergerak terlebih dahulu; mengendap secara perlahan dan meluruskan tubuh. Tangannya membuka jendela yang terletak di samping gedung dengan telaten; tidak menimbulkan suara apapun.

Karena itu adalah bangunan tua, jendela tidak memiliki kaca dan kayunya sudah lumayan rapuh. Mudah untuk menghancurkannya atau melepaskan kayu yang menutupi jendela. Lucas menariknya dalam sekali sentak; membuat Jaehyun serta Moonbin menyeringai.

"Aku masuk terlebih dulu." Jaehyun menyentuh bagian ujung jendela dan melompat masuk ke dalam; ia menolehkan kepala ke kanan serta ke kiri, memastikan bahwa tidak ada yang melihat.

Bukan apa-apa, namun bila satu orang menimbulkan keributan, maka yang lain pasti datang. Jaehyun sudah berniat menghabiskan maksimal dua puluh orang tanpa terluka, jadi ia tidak mau bertindak gegabah.

"Aman, cepat masuk." bisik Jaehyun yang kini berjalan di lorong panjang tersebut, ia menempelkan punggung pada dinding dan menatap Lucas serta Moonbin yang mulai masuk ke dalam, mengikuti langkah kaki Jaehyun.

Tidak ada apapun di bagian kiri selain pintu berwarna putih yang terlihat bobrok, tapi telinga Lucas bisa menangkap beberapa orang berbicara di balik pintu berwarna putih itu.

Lucas menarik revolver nya keluar. "Aku akan mengatasi bagian kiri, sepertinya ada empat sampai lima orang disama."

Moonbin mengangguk. "Jika begitu aku akan pergi ke lorong kanan bersama Jaehyun Hyung."

Tanpa menunggu lama Lucas bergerak; langkah kakinya tidak menimbulkan suara. Ia berdiri di depan pintu bobrok berwarna putih itu sebelum membukanya secara perlahan dan tersenyum ketika lima orang yang ada di dalam menoleh ke arahnya.

"Selamat malam." gumam Lucas pelan lalu mulai menembaki satu persatu orang di dalam sana, ia sudah memasang peredam suara di ujung senjatanya, jadi suara tembakkan peluru tidak terdengar.

Orang-orang tersebut cukup terkejut dengan kedatangan Lucas; belum siap untuk menarik senjata dari atas meja. Lucas menghabisi kelima lelaki di sana tanpa sisa, darah merembes dari luka tembakkan yang ia sebabkan, mulai menghiasi lantai kotor di bangunan tua tersebut.

Jaehyun bergerak menuju tangga lantai dua bersama Moonbin di belakangnya. Ia memunculkan kepala di ujung tangga; melihat lantai dua yang cukup luas dan memiliki banyak ruangan. Ada suara teriakan serta lagu keras dengan genre rock yang berhasil membuat Jaehyun mendengus.

"Kita atasi ini, jangan gegabah." ujar Jaehyun pada Moonbin yang di jawab oleh anggukan kepala.

Menghela napas dalam, Jaehyun begerak mengambil bagian kanan gedung, dan Moonbin di kiri. Kedua sisi itu memiliki banyak pintu, sekitar lima sampai enam. Jaehyun yakin bila pelurunya tidak akan cukup bila ada banyak orang di setiap ruangan, terlebih, ia juga tidak bisa menghadapi semuanya sendiri. Semoga saja kelompok Baekhyun atau Ten segera datang.

Don't Call Me Angel《Jaeyong》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang