Don't Call Me Angel《Jaeyong》✔

Part 17

JOHNNY berjalan menuju ruang bawah tanah, ia mendapat kabar bahwa kelompok yang menyelamatkan Taeyong sudah kembali. Johnny tidak bisa membiarkan Ten terluka, ia ingin memastikan bahwa lelaki mungilnya itu baik-baik saja. Luka di tubuh Johnny sudah sepenuhnya mengering, ia bisa bergerak serta menghabisi seluruh orang yang berniat melukai kekasihnya.

Iris hitam Johnny menangkap keberadaan Ten yang sedang mengobrol bersama Baekhyun di salah satu bangku yang berada di sana. "Ten!"

"John!" ujar Ten senang, ia menundukkan tubuh pada Baekhyun sebelum berlari menghampiri kekasihnya, memeluk tubuh Johnny dengan erat, "kita berhasil menyelamatkan Taeyong!"

Johnny melingkarkan kedua tangan di tubuh Ten; mendekap kekasihnya dengan sangat erat. "Syukurlah, kau baik-baik saja?"

Ten merenggangkan pelukan dan menggeleng pelan. Ia memperlihatkan bagian paha kanannya yang mengeluarkan darah, luka bergaris panjang menghiasi kulit paha Ten. Mata Johnny melebar, ia menarik Ten menuju unit kesehatan yang ternyata sudah di penuhi oleh beberapa orang; kondisinya lebih parah dari Ten.

"Aku baik-baik saja John, unit kesehatan penuh karena banyak anggota yang terluka." gumam Ten pelan, ia mengusap lengan atas Johnny guna menenangkan lelaki tinggi itu, "ini tidak terlalu sakit."

Johnny mendengus. "Tunggu disini, aku akan mengambil antiseptik untuk membersihkan lukamu serta perban. Aku yang akan mengobatimu." setelah mengecup kepala Ten, ia bergegas masuk ke ruang kesehatan untuk mengambil keperluan yang di butuhkan.

Melihat itu Ten mengukir senyum, kekasihnya itu memang sangat manis. Ten menyenderkan punggung di dinding, memperhatikan Lucas yang sedang di tangani oleh Haechan, lelaki tinggi itu terkena tembak di kaki. Selain Haechan, ada Eunwoo serta Jeonghan yang bertugas sebagai Dokter. Mereka sibuk menangani anggota organisasi yang terluka. Taeyong sudah mendapatkan penanganan khusus, kondisi lelaki cantik itu tidak terlalu parah, setelah beristirahat mungkin Taeyong akan segera pulih.

Membersihkan lantai satu di markas white snake tidak mudah. Tubuh Ten terlempar hingga kakinya mengenai besi di jendela, oleh karena itu paha nya terluka. Selain itu, ada delapan orang yang terkena tembakkan, namun tidak ada yang kehilangan nyawa, itu sebuah kemajuan. Melawan lebih dari lima puluh orang cukup sulit, mereka bahkan membakar gedung tua tersebut setelah mengumpulkan semua mayat.

Polisi tidak akan bisa bergerak bila kejadian seperti ini sudah terjadi, semuanya di atas kendali mereka, tidak ada yang bisa di lakukan karena Chanyeol bergerak di bawah perintah pemerintah. Lagi pula, White Snake adalah mafia yang cukup keji, sering sekali membuat ulah dengan menghilangkan nyawa penduduk sipil.

Johnny kembali dengan kotak putih di tangan, berisi peralatan lengkap. Ia menarik tangan Ten dan keduanya memilih duduk di bangku panjang berwarna hitam yang terbuat dari besi. Johnny menggunting celana yang Ten kenakan hingga luka panjang di paha lelaki mungil itu terlihat, ia meringis ngeri, luka milik Ten cukup dalam.