Part 31

143K 11.1K 4.9K
                                    

PENAMPILAN Jaehyun terlihat sedikit berantakan karena ia tidak sempat merapihkan diri, semalaman ia mengurus berkas penting agar bisa bekerja lebih santai ke depannya nanti. Kepala Jaehyun sedikit pening, mengurus berkas sendirian itu cukup menyiksa, bila ada Taeyong, mungkin semuanya akan lebih baik. Meskipun Jaehyun tidak mau melimpahkan semua pekerjaan pada Taeyong, lelaki cantik itu sudah menjadi istrinya.

Jaehyun menatap berkas berisi bukti yang kemarin Lucas berikan padanya, ia menghela napas dalam sebelum memutuskan untuk keluar dari ruangan. Ia harus mengatasi masalah ini secepatnya, Jaehyun ingin tahu kenapa orang itu mengkhianatinya hingga menggelapkan dana perusahaan sampai dua ratus miliar hanya untuk kepentingan pribadi.

Sebenarnya Jaehyun tidak mengerti, ia tidak merasa melakukan kesalahan apapun hingga perlu di khianati seperti itu. Memang, Jaehyun terlalu bossy dan egois, namun ia selalu melakukan yang terbaik untuk perusahaan hingga kini perusahaannya mencapai di puncak berkat apa yang ia lakukan.

Jaehyun masuk ke dalam lift dan menekan angka lima; tempat dimana orang itu berada. Ia melonggarkan dasi di leher, kain panjang itu terasa mencekik, Jaehyun memejamkan mata untuk sekedar mengatur pernapasan, ia tidak ingin emosi menguasai dan berakhir dengan kekerasan nantinya.

Setelah pintu lift terbuka, Jaehyun keluar dengan wajah datar dan langkah lebar. Tidak ada keraguan di dalam hati, ia mengabaikan orang-orang yang berada di lantai lima, bahkan sekertaris yang duduk di dekat pintu ruangan utama. Jaehyun langsung membuka pintu tanpa mengetuk, membuat seseorang di dalam sana tersentak dan segera menatap Jaehyun dengan heran.

"Ada apa Jaehyun-ah? Tidak biasanyaㅡ"

"Kenapa kau melakukannya, Taeil Hyung?" potong Jaehyun cepat, ia melemparkan berkas yang ada di tangan ke atas meja Taeil, "aku merasa tidak pernah melakukan kesalahan apapun padamu. Aku mempercayaimu."

Ya, Moon Taeil. Lucas memberikan informasi tentang hal tersebut, hotel serta kapal yang Taeil beli setelah Taeyong menerima tuduhan benar-benar membuat Jaehyun puas. Meskipun Taeil tidak menggunakan namanya, melainkan menggunakan nama sekertarisnya; Kim Doyoung. Belum lagi, Hyunbin juga mengatakan bahwa Taeil dan Doyoung memiliki hubungan, sepasang kekasih. Itu memperkuat dugaan Jaehyun terhadap Direktur serta Sekertaris itu.

Taeil mengerutkan kening, berusaha untuk tenang meskipun jantungnya berdegup kencang, ia membuka berkas yang di berikan Jaehyun, membaca apa yang ada di dalam sana. Setelah mengetahui bahwa berkas tersebut berisi transaksi jual beli hotel serta kapal, wajah Taeil berubah menjadi pucat dan hal tersebut berhasil membuat Jaehyun menyeringai.

Ternyata benar, Lucas memberikan informasi yang akurat.

"Jaehyunㅡ"

"Kenapa Hyung melakukannya?" tanya Jaehyun untuk yang kedua kali, ia berdiri di hadapan Taeil dengan iris cokelat yang menatap lurus pada wajah si lelaki bermarga Moon, "menjadikan Taeyong sebagai kambing hitam lalu melakukan transaksi menggunakan uang perusahaan. Penggelapan dana dengan jumlah yang tidak sedikit, apa yang kau pikirkan Hyung?"

Rahang Taeil mengeras, ia mengalihkan pandangan ke arah lain. "Kupikir kau sudah benar-benar melimpahkan seluruh tuduhan pada Lee Taeyong."

Jaehyun mengepalkan kedua tangan. "Bukankah itu yang kau inginkan? Mengelabuiku dan membuatku menuduh Taeyong? Aku mempercayai istriku melebihi apapun, ia tidak akan pernah melakukan hal kotor semacam itu. Namanya bukan Lee Taeyong, tapi Jung Taeyong."

Taeil menyeringai, ia melonggarkan dasi yang terpasang di kerah kemeja. "Baiklah, ternyata aku tidak bisa mengelabuimu dengan mudah. Kenapa aku melakukannya? Menurutmu? Aku tidak merasa cukup dengan jabatan Direktur yang kau berikan, apalagi harus selalu mengerjakan berkas milikmu. Ayahmu; Jung Siwon mempercayaiku, tapi kenapa ia tidak memberikan jabatan CEO padaku? Malah memberikannya padamu, bocah yang tidak bisa bekerja dengan baik."

CEO Jung《Jaeyong》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang