Dimitra's Next Daughter In Law

9.5K 545 23
                                    

"Daddy!" Panggilan itu membuat Arman dan beberapa rekan bisnisnya terkejut.

Arman memang tengah mengadakan meeting di sebuah resto. Dia cukup terkejut saat mendengar suara bernada ceria itu memanggilnya. Arman menoleh. Beberapa rekan bisnisnya mulai berbisik tentang siapa yang anak itu panggil. Anak itu memeluk Arman dengan erat seperti sudah lama rindu pada Arman.

"Hey bocah! Jangan sembarangan memeluk orang! Dasar tidak tahu diri!!" Ujar salah satu rekan bisnis Arman.

Arman yang waktu itu terkejut sampai tidak tahu kalau anak yang memeluknya sudah ditarik rekannya dengan kasar. Arman tersadar saat mendengar usiran dengan nada tinggi dan mengancam itu terlempar pada anak yang baru saja memeluknya. Arman langsung menepis tangan yang sedang mencengkram tangan ramping di depannya itu.

"Kemari nak," ujar Arman dengan senyumnya.

Anak itu nampak sedikit takut. Berbeda saat tadi anak itu memanggil dan memeluknya. Arman mendesis kesal. Dia kesal pada rekan-rekan bisnisnya. Arman membuka lebar kedua tangannya.

"Nak, tidak mau memeluk daddy?" Tanya Arman.

Akhirnya sosok itu mendekati Arman dan memeluk Arman kembali. Kali ini, Arman balas memeluk anak itu dengan erat. Membuat beberapa orang berbisik disana.

"Siapa dia?"

"Apa anak selingkuhannya pak Gio?"

"Setahu saya pak Gio tidak punya anak perempuan,"

"Itu juga bukan keponakannya,"

Arman menatap tajam mereka semua. Arman masih mengusap rambut panjang yang itu dengan lembut.

"Kenapa kamu bisa disini?" Tanya Arman.

"Aku kerja disini, dad. Hanya setengah hari,"

Arman mengangguk.

"Kenapa tidak sering mengunjungi mommy dan daddy di rumah?"

"Itu..."

"Apa Albern melarangmu?"

Anak itu langsung menggeleng dengan cepat.

"Bukan begitu, daddy. Aku hanya sedang banyak tugas,"

Arman mengangguk. Dia melepaskan pelukannya dan merangkul anak itu.

"Semuanya, kenalkan. Namanya Kaysha. Calon menantu saya," ujar Arman.

Beberapa dari mereka terkejut. Tapi, mereka memang mendengar kabar kalau si sulung dari Gio Armano sudah menemukan kekasih hati. Bahkan mereka yang sudah susah payah merencanakan untuk menjodohkan putri mereka dengan si sulung keluarga Gio Armano itu sampai kecewa dan patah semangat.

"A-ahaha... ternyata kekasih nak Albern. Maafkan paman ya," ujar pria yang tadi menarik tangan Kaysha.

"Kay, kamu duduk sama daddy sini,"

"Eh? Tapi, daddy... Kay harus kerja,"

Arman mengeluarkan ponselnya, dia menghubungi manager restoran itu dan mengatakan kalau dia ingin Kaysha diliburkan hari itu. Arman tersenyum pada Kaysha saat dia sudah mematikan sambungan teleponnya.

"Daddy sudah mendapat izin dari manager-mu. Ayo, temani daddy!"

"Okey,"

Arman mengajak Kaysha duduk di sebelahnya. Dia memesankan beberapa makanan. Tak lama, setelah itu, Natasha datang dan langsung memeluk sayang Kaysha. Arman memang sengaja mengajak Kaysha duduk dengannya. Dia tahu istrinya sangat menyayangi calon menantu mereka ini.

"Kay mau makan apa? Biar mommy ambilkan," ujar Natasha.

Natasha dan Kaysha berbincang kecil sementara Arman sibuk membicarakan bisnis. Arman melihat beberapa rekan bisnisnya menatap tidak enak pada Kaysha. Dia memilih pura-pura tidak melihat. Namun, jika mereka berani menyentuh satu helai rambut Kaysha, Arman sendiri yang akan menghancurkan mereka.

[DS#2] Between Me, You and WorkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang