Bab 35

3.5K 80 1
                                    

Begitu Oscar memberi kabar lewat telpon bahwa Sekar sudah melahir kan semua pada heboh

" cepat Sena!"

" iya Ma" cepat cepat Sena menyisir rambut  ikal nya yang sama seperti rambut Sekar

" ayo,ayo Ma ,Seren dan Erkan sudah jalan kerumah sakit ,Papa nggak mau mereka nyampe lebih dulu" Sewot Kris

" iya,ini lagi pakein sepatu Sean" Sean yang dipakaikan sapatu malah masih tidur karena masih jam setengah tujuh pagi

"  sudah Pa,ayo berangkat" ajak Kian

Kris melajukan mobil

Sena keluar Rumah" lho! mobil Papa mana? Masa aku di tinggal"

Setela menutup pintu dan pamit sama Bu Lela ,Sena berlari keluar pagar

" stop Pa!" Teriak Kian

" kenapa lagi Ma " sahut Kris menepikan mobil

" Sena masih di rumah!"

" hakh,ya ampun" Kris langsung putar balik

" Sena " teriak Kian,melihat Sena berdiri di depan pagar rumah

Sena yang tadi lagi membuka aplikasi transportasi online menoleh " kok Sena ditinggal " sungut Sena masuk ke mobil yang berhenti di depan nya

" maaf sayang" ucap Kris kembali melajukan mobil

" ini gara gara Papa kamu nggak mau keduluan sampai nya dari Erkan" jelas Kian sambil tertawa

" biar Sena yang gendong Sean Ma" pinta Sena

Kian memberikan Sean pada Sena yang duduk di belakang

" kalau Mama sama Papa tadi sedikit lebih lama ,Sena pasti udah naik Taxi"

" mending tadi kita lanjut aja ya Ma"

" ihhhh,Papa,tega banget sama anak" rajuk Sena membuat Kris dan Kian tertawa

                         **********

" selamat atas kelahiran anaknya ya mbak Sekar " ucap Tina

" anak nya cantik,kayak mbak" puji Fika mengelus pipi anak Sekar yang ada di tempat tidur bayi

" iya,besar nanti pasti jadi idola nih" Oga menambahi

" makasih udah datang,Toko gimana?" tanya Sekar

" tenang mbak,Toko aman,nenek setiap hari datang kok" cerita Fika

" emm....,nenek emang baik banget" ucap Sekar

" mas Oscar mana Mbak?" Tanya Oga

" iya gak kelihatan dari tadi?" Tina menimpali

" Oscar lagi anterin nenek pulang,sekalian ambilin salinan baju buat saya" jawab Sekar

" kami pulang dulu ya mbak,mau buka Toko bunga" pamit Fika

" kami permisi ya mbak"  sambung Tina dan Oga bersamaan

" kompak banget " komentar Sekar mendengar nya

" tanda tanda jodoh tuh" goda Sekar

" Tina mana mau sama saya mbak" keluh Oga

" usaha lah, iya kan Fik" ucap Sekar

" iya Oga,nyatakan aja perasaan mu pada Tina" pancing Fika

" mbak Sekar mau kan jadi saksi" ucap Oga

" mau lah" Sekar tertawa

" udah,ayo kita kan mau buka Toko" protes Tina

Sekar tertawa " tuh....Tina marah " ucap Sekar

SEKAR ( Complete )Where stories live. Discover now