Part 25

72.5K 6.9K 1.2K
                                    

JOHNNY memperhatikan Ten yang duduk tepat di hadapannya, lelaki cantik itu menatap makanan dengan tatapan kosong. Ini sudah hampir delapan hari Ten tidak berkomunikasi dengan Taeyong, selama itu juga Johnny berusaha untuk membuat Ten tertawa dan mengajak lelaki cantik itu berbincang. Yah, usaha Johnny terkadang membuahkan hasil, Ten tertawa bersamanya serta mendengarkan semua ocehannya, namun semua itu seolah tidak cukup, ada sesuatu yang tidak bisa Johnny berikan pada Tenㅡdan Johnny yakin hanya Taeyong yang bisa memberikan hal tersebut.

"Ten?" panggil Johnny untuk yang ketiga kalinya, ia menepuk pelan punggung tangan Ten, berhasil membuat lelaki cantik itu tersentak pelan.

"Ya?"

"Apa yang kau pikirkan, masih memikirkan Taeyong?"

Ten tersenyum kecil lalu mengalihkan pandangan ke arah jendela yang terletak di sampingnya, memperhatikan mobil yang berlalu lalang, ia dan Johnny berada di kafe yang terletak tidak jauh dari kampus. Ten tidak ingin pulang ke rumah, karena hal itu hanya akan membuatnya semakin merindukan Taeyong. Tidak bisa di pungkiri bahwa Ten ingin sekali menemui sahabatnya itu dan memeluk Taeyong dengan erat, tapi sayangnya, ia tidak bisa.

Hati Ten masih terasa begitu sakit, ia membutuhkan waktu untuk sembuh dan berpikir. Ten tidak pernah mempermasalahkan bila Taeyong memang menyukai Jaehyun, tapi yang membuatnya tidak percaya adalahㅡTaeyong mengkhianati serta membohonginya selama ini. Ten mencintai Jaehyun, dia sangat menyayangi lelaki tampan yang tidak ingin membangun komitmen itu dan selama ini Ten berusaha keras agar Jaehyun mau meliriknya; membangun sebuah komitmen bersamanya, tapi ternyata semua harapan tersebut sirna.

Bukan karena Taeyong, namun karena Ten memang tidak bisa menggapai Jaehyun, sekeras apapun ia mencoba, ia tetap tidak bisa. Ten memutuskan untuk menyerah, ia tidak mau menjadi lelaki bodoh yang terus menerus mengharapkan sesuatu tanpa kepastian. Seharusnya jika memang Taeyong tertarik pada Jaehyun, sahabatnya itu memberitahu Ten sejak awal, jadi Ten tidak perlu merasakan sakit seperti sekarang.

Pengkhianatan serta kebohongan yang di buat oleh Taeyong lah yang membuat Ten merasa sulit. Ia sudah menganggap lelaki bermarga Lee itu sebagai keluarganya dan ia sangat mempercayai Taeyong melebihi apapun. Persahabatan yang mereka bangun selama ini hancur begitu saja karena seorang lelaki seperti Jung Jaehyun.

"Ten, kau bisa mengatakan apapun kepadaku, termasuk keluh kesahmu. Aku akan senang hati mendengarkan, jangan menyimpan semuanya sendiri." ujar Johnny yang kini mengenggam erat jemari tangan Ten dan tersenyum, "you have me and i'll stand by your side from now on."

Iris hitam Ten menatap lurus pada mata Johnny yang memperlihatkan kejujuran serta ketulusan, ia membalas genggaman tangan Johnny dan mengangguk pelan. Tidak bisa Ten pungkiri bahwa selama delapan hari ini ia merasa begitu nyaman berada di samping Johnny, lelaki tinggi itu memiliki banyak sisi yang selalu berhasil membuat Ten tersenyum.

Keputusannya untuk mendatangi Johnny kala itu ternyata sudah tepat. Pelukan Johnny bisa membuatnya tenang, ini seolah Ten mendapatkan rumah yang bisa menjadi tempat tinggalnya hingga waktu yang tidak bisa di tentukan. Berbeda ketika ia bersama Jaehyun, lelaki bermarga Jung itu ibarat hotel yang Ten butuhkan untuk singgah sementara sebelum menemukan rumah yang tepat.

"Hari ini, bisakah aku menginap di rumahmu lagi?" tanya Ten penasaran, ia tidak mau sendiri dan menghabiskan waktu bersama Johnny adalah pilihan yang paling tepat.

Johnny mengulum bibir dan tertawa. "Tentu saja, tapi sebaiknya kita menggunakan kamar yang berada di lantai bawah."

"Memang kenapa?"

"Haechan mengeluarkan protes ketika mendengar suara aneh dari kamarku."

Rona merah menjalari pipi Ten, ia memukul pelan tangan besar Johnny sebelum tertawa kecil. Itu mungkin tiga hari yang lalu, ketika Ten menginap dan mereka melakukan kegiatan intim. Keduanya tidak bisa menahan diri, saat berbaring di atas kasur dan lampu kamar sudah padam, Ten serta Johnny seolah memulai langkah masing-masing untuk melakukan kegiatan panas.

HornYong《Jaeyong》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang