S2. 6

65K 6.2K 1.3K
                                    

Yang belom tidur kalian beruntung hehee..

Vote komen zeyengggg!


(~~~~~~HOT NERDY~~~~~~)
-CheonsAegi-


Jaemin pun kembali ke dalam aula namun tidak menemukan Jeno di tempat sebelumnya. Ketika memeriksa ponsel, ternyata Jeno mengirimnya pesan.


My Nerdy

'Saya tunggu di mobil.'


Setelah sampai parkiran, ternyata Jeno memang sudah ada di dalam mobil. Saat Jaemin membuka pintu, pria Lee sedang menyandarkan tubuhnya di kursi dengan Jas yang sudah ia lepas. Yang membuat Jaemin semakin meneguk liur adalah tubuh atletis Jeno nampak mencuat di balik kemeja putihnya, terlebih kini kedua tangannya ia naikkan untuk menjadi bantalan leher.

"Ada apa? Tatapanmu seperti ingin memakan saya."

"A-Ah hahaa~" balas Jaemin hanya dengan tawa canggung lalu duduk di kursinya.

"Urusanmu dengan Si Hwang sudah selesai?" nampaknya Jeno enggan untuk menjalankan mobilnya. Wajah pria itu nampak tidak bersahabat, Jaemin menyadarinya.

"Tentu saja. Kau lucu sekali, jika belum selesai aku tidak mungkin di sini." jawab Jaemin jenaka namun justru Jeno menatap Jaemin dengan datar.

"K-Kenapa? Kenapa kau nampak marah Jen--hMphh!!" Jeno langsung menarik tengkuk Jaemin dan melumat bibir itu dengan kasar. Jaemin nampak menolak perlakuan kasar Jeno namun pria itu seperti sudah tuli dan gelap akan kemarahannya yang tak jelas.

Sekuat apapun Jaemin menolak namun sentuhan Jeno memang sudah candu baginya. Perlahan ia mulai terlena dan menikmati setiap hisapan bibir itu. Kedua tangannya bahkan sudah mengalungi leher Jeno.

"aHnhhh~! Jenohhh..." Jaemin mendongakkan kepala saat Jeno berhasil mengeluarkan Penisnya lalu mengocoknya dengan cepat.

"Kau senang 'kan jika saya lecehkan seperti ini?"

"J-Jen-- hng-Ahhh! Ada apa denganmu?"

"Saya paling tidak suka dengan orang yang tidak konsisten dengan ucapannya." jawab Jeno yang semakin membuat Jaemin tidak mengerti, terlebih fokusnya terpecah pada penisnya yang berkedut.

"Tidak -ahh aku tidak me-ngerti mng--Arghhhh!" Jaemin berhasil klimaks hingga cairannya mengotori tangan Jeno dan dashboard mobil.

"Good! Kau lihat? Mobil saya jadi kotor." ucap Jeno sambil menyeringai menatap Jaemin yang lemas.

"Jeno, katakan yang jelas. Ada apa denganmu? Apa salahku?"

"Siapa yang kemarin menawarkan saya untuk menjadi partner sex-nya? Hanya kau dan saya. Tapi setelah saya menyetujuinya, apa yang saya lihat tadi? Kau berciuman? Dengan pria Hwang itu? Ck! Na Jaemin." decak Jeno merendahi. Secara tidak sadar Jeno marah pada Jaemin. Ini semua di luar kendalinya. Dia hanya sedang merasa di khianati.

"Kau melihatnya?" tanya Jaemin terkejut yang membuat Jeno buang muka. "Jeno maafkan aku. Aku tidak bermaksud begitu, hanya saja tadi--"

"Kau berani mengelak setelah saya melihatmu menikmatinya?" ucap Jeno dengan nada marah.

"Jen..."

"Sekarang saya sadar Na Jaemin tidak akan pernah berubah." lalu Jeno mendorong tubuh Jaemin sambil menciumnya dengan paksa.

Hot Nerdy! √NominWhere stories live. Discover now