8|| You are beautiful, na.

1.8K 102 0
                                    

3 Bulan kemudian ....

3 bulan sudah afshienna meninggalkan rumah nenek nya dan tinggal di apartemen arsen . Ia tak tahu bagaimana keadaan keluarga nya sekarang, bahkan ia pun tak mendengar bahwa keluarga nya mencari dimana keberadaan nya . afshienna sama sekali tak memiliki niat untuk kembali ke rumah nenek nya . Karena ia pikir , keluarga nya pasti sudah melupakan nya . Ayah nya pasti sedang sibuk dengan keluarga baru nya , tapi ntahh dengan ibu nya yang sedang sakit - sakit an.

Rasa sesal kini mulai menyelimuti diri Afshienna . Ia menyesal karena ia tak bisa merawat ibu nya yang sedang sakit - sakitan . Sebenarnya jika Tuhan mengizinkan , ia ingin sekali pulang ke Indonesia untuk merawat ibu nya . Tapi apa , jangan kan untuk pulang ke Indonesia untuk hidup dan makan sehari - hari di California pun ia masih bergantung pada arsen . Afshienna sama sekali tak memiliki uang sepeser pun . selama afshienna pergi dari rumah nenek nya , ia pun memutuskan untuk resign dari pekerjaan nya dan sejak ia tinggal bersama arsen , arsen lah yang selama ini memenuhi kebutuhan sehari - hari nya .

Waktu sudah menunjukan pukul 5 sore dan itu adalah waktunya arsen datang untuk mengunjungi nya .

Afshienna wanita itu pun kini telah selesai membersihkan tubuh nya dan setelah itu ia berniat pergi ke dapur untuk membantu bi aneu yang sedang menyiapkan makanan untuk makan malam sekalian membuatkan makanan ringan dan minuman untuk arsen .

Sudah 1 bulan arsen tak tinggal bersama Afshienna dan selama 1 bulan pula arsen hanya datang pukul 5 sore lalu pergi pukul 8 malam hanya untuk mengunjungi dan menjenguk keadaan nya saja . Afshienna sudah mulai terbiasa tanpa kehadiran arsen yang selalu ada disisi nya saat ia masih dalam kondisi yang kurang baik . Sekarang keadaan Afshienna sudah mulai membaik . Jadi , ia juga tak terlalu menginginkan arsen untuk terus di repotkan oleh nya .

Ceklek

Terdengar suara pintu apartemen dibuka menandakan bahwa ada seseorang yang masuk kedalam .

Dan ternyata orang itu adalah arsen ." Na aku datang!!.." teriak arsen seraya mendudukkan diri nya di atas sofa dengan wajah nya yang begitu lesu .

Afshienna tersenyum kecil sangat kecil seraya berjalan menghampiri arsen sembari membawa 1 gelas kopi yang sudah ia buat kan untuk arsen ." Sudah datang ternyata , ini kopi untuk mu . Minum lah."ucap Afshienna seraya menyimpan segelas kopi di meja dihadapan arsen dan mendudukan diri nya di kursi sebrang yang berhadapan dengan arsen .

Arsen selalu saja melemparkan senyuman nya pada Afshienna. ntahh senyuman itu memiliki makna yang lebih atau tidak , yang pasti jika di dekat Afshienna arsen selalu aja bisa tersenyum . Berbeda jika arsen sedang berhadapan dengan orang lain . contoh nya dengan Andie atau pun dengan bi aneu , sikap nya pasti akan sangat berbeda menjadi seorang pria yang begitu tegas dan jarang sekali tersenyum wajah nya pun akan berubah menjadi datar dan dingin .

Arsen meminum kopi buatan Afshienna yang akhir - akhir ini dapat menenanangkan perasaan kacau nya . " Terimakasih na , kopi buatan mu selalu enak ... Aku suka.. ." Ucap arsen seraya menyimpan kembali gelas kopi nya di atas meja .

Afshienna menganggukan kepala nya ." Huumm~ sama - sama ." Ujar Afshienna dengan wajah dingin nya .

Arsen tersenyum lembut pada Afshienna ." Bagaimana keadaan mu hari ini na ??.." tanya arsen pada Afshienna .

" Keadaan ku baik - baik saja ."jawab Afshienna pada arsen .

" Bagaimana dengan bi aneu ??.. apa selama aku tidak disini bi aneu melayani mu dengan baik ??.." tanya arsen kembali pada afshienna .

" Bi aneu baik , dia melayani ku dengan baik selama kamu tidak ada disini ." Jawab Afshienna tanpa senyuman yang jarang sekali ia perlihatkan pada arsen .

Arsen menghela nafas nya dengan lega ." Huuhh ~ syukurlah . Aku senang jika semua nya baik - baik saja ." Ucap arsen seraya menyandarkan kepala nya di Sandara sofa dengan raut wajah nya yang begitu lelah .

Afshienna melihat arsen seperti seorang pria yang kurang perhatian . Wajah nya kusam dan penampilan nya acak - acakan , ke dua kantung mata nya pun sudah agak menghitam seperti mata panda . Afshienna tahu , mungkin arsen memang sibuk bekerja . Tapi setidak nya , arsen bukan lah orang yang terlalu menginginkan pekerjaan nya , karena jika ia lihat , arsen bukan lah orang miskin dan pas - pas an . Melainkan arsen adalah seseorang yang memiliki segala hal yang di inginkan oleh setiap orang di dunia ini . Jadi , tidak mungkin jika di rumah nya yang lain arsen tidak memiliki seseorang untuk merawat diri nya , ntahh itu ke dua orang tua nya , pembantunya atau mungkin kekasih nya .

Afshienna sesekali memperhatikan arsen yang sedang memijat pelipisnya nya dengan raut wajah nya yang begitu lelah dan ntah ada angin apa , Afshienna tiba - tiba beranjak dari sofa nya dan duduk di sebelah arsen ." Ada apa ??.." tanya Afshienna pada arsen yang sama sekali tak mengetahui bahwa Afshienna kini telah duduk di samping nya .

Arsen sedikit terkejut dan langsung menoleh ke arah Sumbar suara seseorang yang kini berada di samping nya ." Aku lelah na .."jawab arsen seraya menidurkan diri nya di atas sofa dan kepala nya ia letakan di atas paha Afshienna tanpa meminta izin dari sang empu .

Afshienna sebenarnya terkejut dan sedikit risih melihat arsen yang dengan lancang nya tiduran di atas paha milik nya . Tapi mau bagaimana lagi , hati kecil nya mengatakan bahwa ia harus membiarkan arsen untuk tetap tidur di atas paha nya . Ia tak bisa membiarkan pria yang akhir - akhir ini telah banyak mengorbankan sesuatu untuk nya merasa kelelahan .

Arsen tersenyum manis menatap wajah Afshienna yang hanya membalas tatapan nya dengan tatapan yang sulit di artikan oleh nya . Tiba - tiba tangan arsen membawa tangan Afshienna untuk di letakan di atas dahi nya ." Aku pusing na ." Ucap arsen memejamkan ke dua bola matanya memberitahu Afshienna agar Afshienna mengerti bahwa arsen meminta ia untuk memijat kepala nya .

Dalam beberapa lama Afshienna hanya diam memperhatikan tingkah arsen yang semakin hari , semakin dekat dengan nya . Ntahh kenapa , jantung nya berdetak lebih cepat saat arsen bertingkah seolah - olah bahwa ia dan arsen adalah sepasang kekasih bahkan seperti seseorang yang sudah menikah .

Arsen merasa heran kenapa Afshienna belum menggerakan jari tangan nya juga untuk memijat nya. dan dengan rasa penasaran nya arsen pun membuka ke dua bola mata nya dan mendapati Afshienna sedang sibuk bergeming dengan alam bawah sadar nya sembari menatap wajah nya yang jarak nya begitu dekat .

Dalam beberapa menit ke dua nya masih dalam posisi yang sama . Afshienna menatap arsen begitu pun dengan arsen yang sama sekali tak mau mengalihkan tatapan nya dari wajah Afshienna .

" ' cantik' .." ucap arsen tidak sadar pada Afshienna dan membuat Afshienna tersadar dari lamunan nya .

Afshienna membulatkan mata nya dan langsung mengalihkan pandangan nya dari wajah arsen . Begitu pun dengan arsen yang tiba - tiba tersadar dan langsung menggigit bibir nya karena salah tingkah ." Aku~ .." ucap arsen dan Afshienna bersamaan hingga ke dua nya saling menatap kembali .

" Aishh~ kenapa bisa bersamaan ." Ucap arsen dan Afshienna dalam hati nya secara bersamaan kembali .

Afshienna yang salah tingkah hanya bisa menggigit bibir bawah nya dan membuang muka nya dari arsen . Begitu pun dengan arsen yang hanya bisa menggaruk kepala nya yang tak gatal .

"Perasaan apa ini ??..kenapa tiba - tiba perasaan ku merasa aneh saat aku berada di dekat afshienna ?..apa jangan - jangan ?? Ahhh!! Tidak !! Tidak !! Ini tidak mungkin.." batin arsen bertanya pada diri nya sendiri .



- TBC -

AFSHIENNA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang