ALVASKA 03 [BROKEN]

745K 67.9K 20.4K
                                    

"Habis dari mana kamu?"

Alvaska yang baru saja akan menaiki tangga menuju kamarnya yang berada di lantai atas, lantas menghentikan langkahnya saat mendengar suara berat sang Ayah di belakang punggungnya. Cowok itu berbalik badan menghadap Kenzo, Ayahnya.

"Habis dari mana kamu?"

Alvaska diam, kembali tidak menjawab pertanyaan Kenzo. Dan itu berhasil membuat Kenzo mengeram marah karena merasa jika pertanyaannya di abaikan oleh Alvaska.

"Alvaska!"

"Apa?!" Alvaska membentak Kenzo. "Papah mau pukul Alva? Papah mau tendang Alva? Papah mau nyakitin Alva atau mau usir Alva dari rumah? Silahkan Pah. Alva juga nggak peduli." Alvaska terkekeh miris. "Atau mungkin Papah mau Alva mati?"

Kenzo berjalan mendekati Alvaska dan langsung melayangkan sebuah tamparan keras di pipi putranya hingga membuat wajah Alvaska menoleh ke samping dengan bekas memerah akibat tamparan.

"Jaga sikap kamu Alva! Jangan kurang ajar! Papah ini Ayah kamu!" Kenzo membentak Alvaska.

Alvaska tersenyum kecut. "Ayah? Alva nggak pernah ngerasa kalo Papah itu sosok Ayah bagi Alvaska."

Flashback on

Alvaska Aldebra Lergan dan Alzaska Aldebra Lergan merupakan Anak laki-laki yang terlahir kembar. Kedua anak laki-laki yang saat itu tengah berumur empat tahun berlari dengan langkah tergesa ke arah mobil yang baru saja terparkir di halaman depan rumah dengan pakaian tidur yang masih mereka kenakan.

"Papah!"

Alvaska dan Alzaska memeluk erat kaki Kenzo yang baru saja turun dari dalam mobil. Kenzo yang saat itu masih bersekolah di salah satu Universitas milik keluarganya, berjongkok lalu memeluk kedua putranya erat-erat. Cukup lama mereka berpelukan hingga akhirnya Kenzo melepaskan pelukannya.

"Papah, Zas angen.." [Papah, Zas kangen..] Alzaska berkata parau.

Kenzo tersenyum lalu mencium lembut pipi Alzaska gemas. Kenzo meraih tubuh Alzaska ke dalam gendongannya.

Alzaska tersenyum lalu menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Ayahnya. "Angen.."

"Papah juga kangen sama Zas," balas Kenzo sambil mengusap lembut punggung Alzaska.

Kenzo merupakan sosok Papah muda, karena sejak berumur 17 tahun, dia sudah menjadi seorang Ayah untuk kedua putranya.

Alvaska merentangkan kedua tangannya sebagai isyarat ingin di gendong seperti Alzaska. "Alva uga engin di endong Papah." [Alva juga pengin di gendong Papah.]

"Alvaska jalan sendiri aja ya.. Papah capek kalau harus gendong kamu lagi." Kenzo memberi pengertian kepada Alvaska.

Setelah mengatakan itu, Kenzo langsung berjalan melewati Alvaska dengan Alzaska di gendongannya. Sesekali, Kenzo mencium gemas pipi Chubby milik Alzaska.

Senyum tipis Alvaska perlahan memudar bersamaan dengan kedua tangannya yang dia tarik. Dia menatap punggung Ayahnya yang semakin menjauh. Anak laki-laki itu menunduk dalam dengan mata yang memerah menahan tangisan.

"Sakit.. hati Alvas sakit..," lirih Alvaska parau.

Flashback off

ALVASKA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang