MNF 9

3.7K 151 12
                                    

Typo itu indah bagaikan karya seni kawan :P
Happy Reading~
.
.

DiKamar Kenzo

"Udah... Jangan nangis terus nanti mata kamu bengkak sama asma kamu kambuh" Ucap Kenzo yang sedang menghapus air mata Syuraih yang terus mengalir

Cklekk...

"Kenapa kamu bilang seperti itu ke Elvano?" Tanya Adya sambil menyenderkan tubuhnya di dinding

Kenzo terkejut saat mendengar suara milik Adya bagaimana tidak? Suaranya itu bisa bikin orang merinding

"Hiks lagian kak Elvano tidak mau menuruti Aih, jadi kan Aih kesel hiks hiks juga masalah waktu itu semuanya belum aku maaf kan kecuali kak Kenzo hiks" Ucap Syuraih walau masih ada suara tangis nya

Adya menghela nafas berat lalu menyampar Syuraih dan menggendongnya, "kamu ini makin lama makin keras kepala, Elvano itu tidak mau menurunkan mu karena ia khawatir kau kan punya luka di kaki mengerti?" Jelas Adya sampai sampai Kenzo bengong di tempatnya

"Kenzo nanti kau pergi keruang kerja ku" Ucap Adya tanpa menatap Kenzo lalu pergi sambil membawa Syuraih

"Mau kemana??" Tanya Syuraih pelan dan serak mungkin lelah karena terus menangis

"Ke ruang keluarga"

Syuraih terkejut ia merasa malu dan nyalinya menjadi sangat ciut karena kejadian ia membentak Elvano. Syuraih mengumpatkan wajahnya pada antar bahu dan leher milik Adya.

"Oh. Sudah kembali" Ucap Michael yang melihat Adya dan Syuraih yang mendekat kearah ruang keluarga

"Ayo kemari duduk" Ucap Kissya sambil menepuk sofa yang masih luas untuk Adya

Adya hanya mengangguk lalu duduk sambil memangku Syuraih yang tidak mau dilepas alias sudah terlalu nempel

"Baby sudah tenang??" Tanya Oliver yang memandang cemas kearah Syuraih yang tengah di pangku Adya tapi membelakanginya, wajahnya oun diumpatkan

"Jangan tutupkan wajahmu baby... Opa tidak suka" Ucap Michael

"Maaf Opa, tapi saat ini Aih baru mendapat posisi duduk yang nyaman" Ucap Syuraih tapi masih saja mengusel-uselkan palanya di leher milik Adya

"Baby... Ayo sini mami pangku, mau kan?" Ucap Arabelle lembut tapi tersirat tidak mau di tolak

Syuraih langsung turun dari pangkuan Adya lalu berjalan kearah Arabelle

"Ah... Mata mu bengkak sayang, apa kamu menangis terlalu lama??" Tanya Arabelle khawatir sembari memangku Syuraih (ingat badan Syuraih ini kecil juga ringan :))

"Anak mami sepertinya keterlaluan ya?? Nanti mami beri hukaman okay? Sekarang ayo baby beri mami senyuman manis" Ucap Arabelle sambil tersenyum senang dan berharap

Syuraih hanya diam mendengar perkataan yang dilontarkan oleh Arabelle tapi untuk permintaannya ia turuti, Syuraih langsung menunjukkan senyuman manisnya tanpa terpaksa sama sekali kalau dilihat senyuman itu bisa mengisi energi yang terbuang sia sia

"Ma-manisnyaa, kamu perempuan apa lelaki sih sayangg..." Ucap Arabelle lalu memeluk Syuraih erat saking gemas nya

"Aku laki laki mami, bukan perempuan. Dan tolong lepaskan pelukannya itu sesak" Ucap Syuraih pelan

Arabelle langsung melepaskan pelukannya dan tersenyum manis, "Iya sayang"

Semua nya kembali seperti normal saling mengobrol satu sama lain tapi tiba tiba...

"Kalian terlalu memanjakan anak adopsi itu, kalau begitu terus sampai sudah mau kerja pun masih manja" Celetuk Widya yang sudah kesal dengan sifat keluarganya yang terlalu memanjakan Syuraih

My New Family  [ END✔] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang