0.9

1.9K 359 34
                                    

Double update acihuy

"gw naik nih ya" ucap ningning dan di tanggapin deheman oleh renjun yang sudah siap dengan helmnya di atas motor.

Setelah mendudukkan dirinya ningning dengan semangat langsung melingkarkan tangannya di pinggang renjun dan menyandarkan kepalanya di punggung laki-laki itu juga.

"ning,lo ngapain sih?" kesal renjun lalu dengan cepat melepaskan tangan ningning yang ada di pinggangnya,sontak ningning membenarkan posisinya.

"biar kaya milea sama dilan gitu..siapa tau kita penerusnya" jelas ningning asal,padahal mana ada ceritanya milea yang mengejar dilan dengan berbagai tingkah bodohnya?

"gak bakal,kalo itu ceritanya dilan suka sama milea,kalo gw..benci sama lo" ujar renjun tajam,tanpa bicara lagi renjun menyalakan motornya dan melajukan motor itu keluar dari kawasan sekolah,sedangkan di belakang ningning memasang wajah cemberutnya.

"makanya biar kaya dilan lo suka dong sama gw,apa susahnya sih" celetuk ningning setelah jeda yang lumayan dari kalimat renjun tadi.

"ngaca dulu lo kaya gimana"

"ya..ya gw kaya gw,kalo gw kaya ariana grande juga gak bakal naksir lo"

Daripada menanggapi ucapan ningning renjun memilih untuk diam saja dan fokus mengendarai motornya.
Namun belum lewat semenit sejak ia mendiami ningning, gadis itu kini lagi lagi melingkarkan tangannya di pinggang renjun,tak perduli ada tas di tengah-tengahnya.

Untuk beberapa saat renjun memutuskan tak menghiraukan apa yang ningning lakukan,sampai lampu merah baru ia akan menegur gadis itu.

Dan saat-saat yang ditunggu,lampu merah

"lepas gak?"

"nggak dong"

"gw nyuruh bukan minta lo milih"

"ya bodoamat gw tetep gak mau,kenapa?"

Untung saja masih ada kesabaran yang tersisa di tubuh renjun saat ini,karna jika tidak pasti ia sudah menurunkan gadis berponi di belakangnya ini dan membiarkannya berdiri di pinggir jalan seperti anak hilang.

Sampai akhirnya lampu berganti menjadi warna hijau dan renjun menjalankan kembali motor berwarna putihnya,
Oke katakan lah ningning bodoh karna ia baru sadar jika ini bukan jalan menunu ke rumahnya.

"EH REN,INI MAH BUKAN JALAN KE RUMAH GW!" teriak ningning di samping helm renjun agar laki-laki itu bisa mendengar dengan jelas.

"ya siapa bilang ini jalan ke rumah lo"

"ya puter balik dong!! Gw gak mau diculik gini! Gw ngaku kok gw suka lo tapi bukan berarti kita boleh ngelakuin yang nggak-nggak!meskipun lo mau ngehamilin gw tapi ini bukan waktunya!"

ujar ningning keras,dan rupanya ia sudah mendapat pencerahan tentang 'kehamilan dan semacamnya' dari temannya yujin,kalau belum..hmm ntahlah.

Karna lelah mendengar ningning yang terus-terusan mengoceh,renjun pun menghentikan motornya di pinggir jalan,
"mau diem atau gw turunin?"

"hehe diem deh diem"

Hingga akhirnya mereka sampai di rumah renjun yang lumayan megah,laki-laki itu mempersihlakan ningning masuk karena rumahnya sedang kosong sekarang,jadi tidak ada yang perlu ditakuti.

"tunggu bentar,gw mau ganti baju"
"rumah lo ke kiri dari sekolah kan?bentar lagi gw les,sekalian"

Tanpa mendengar sahutan ningning renjun pun menaiki tangga dan masuk ke kamarnya.

Setelah beberapa menit akhirnya renjun turun dengan setelan baju kasualnya,aroma semerbak dapat dicium ningning walau pun jarak laki-laki itu masih jauh.

"anjayy wangi banget lo ah,jadi gak pd nih gw" ujar ningning tanpa menghadap ke renjun tetapi sibuk melihat-lihat bingkai foto yang terletak di atas kontainer ruang tamu rumah.

"udah,ayo jalan"

Ningning mengangguk dan mengikuti renjun keluar rumah,disaat renjun menyiapkan motornya untuk pergi

"ren,bokap lo ganteng juga..gw jadi pelakor gak papa kali ya?"








━━━━━━━━ ⸙ ━━━━━━━━

Ini editan jaman baheula banged

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ini editan jaman baheula banged

video game [1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang