▪️Chapter 13 - A Deal

2.9K 394 42
                                    


Adakah yang menunggu work ini update? aku update tengah malam nih. Enjoy 💚

______

Di rumah Jenny, Rose sedang menemani Ken dan Acha yang sedang bermain bersama. Agak sedikit jauh dari Rose ada Naya yang sedang berbincang dengan Ibu di sofa. Sedangkan Jihan wanita itu sedang tidak ada di rumah karena menemani Taeyong di acara kantornya.

Tiba-tiba Acha menarik-narik tangan Rose.

"Tante mana Om Jefry?" Tanya gadis kecil itu.

"Om Jefry masih kerja sayang." Rose tersenyum sembari mengelus puncak kepala anak itu.

"Berarti kayak ayahnya Acha ya te?"

"Iya kayak ayahnya Acha."

"Kayak papanya Ken juga ya te?" Ken juga tak mau kalah.

"Iya kayak papanya Ken juga sayang." Jawab Rose kemudian mengusap pipi anak lelaki itu.

Ting!

Ponsel Rose berbunyi pertanda bahwa ia mendapatkan satu pesan. Dia mengambil ponselnya dan mulai membuka pesan itu.

From : Jefry
Rose, bisa kita keluar sebentar nanti malam?
Ada yang perlu saya omongin

Rose mengernyit penasaran. Tumben Jefry mengajaknya keluar malam-malam. Dia berfikir sejenak apakah ia harus mau atau tidak.

ngomongin apa?

Tentang Jeno Rose, Jeno mau pulang tiga hari lagi

Jeno? Rose kembali bingung dengan apa yang dimaksud Jefry. Apa yang salah dengan Jeno yang pulang? Bukannya Jefry harusnya senang adiknya datang. Rose kemudian mengetik kembali balasan untuk Jefry.

Ok

Balas Rose singkat. Rose seketika kaget ketika seseorang menepuk pundaknya.

"Ngapa lo serius amat Rose?" Tanya Jenny.

"Ya ampun mbak Jen sampe kaget aku,"

Rose menaruh ponselnya. Dan menghadap ke arah Jenny yang sedang menyilangkan tangannya di depannya.

"Ini kata Mas Jefry, Jeno mau pulang tiga hari lagi." Lanjutnya.

Mata Jenny langsung berbinar kesenangan.
"Wah Jeno? Jeno si cogan imut akhirnya mau pulang juga."

Rose mengangguk mengiyakan.

"Jeno anaknya gimana mbak?" Tanya Rose karena penasaran.

Jenny sedikit berfikir sejenak.
"Jeno sih anaknya baik kayak Jefry gitu. Ya gitu deh pokoknya ganteng, baik juga anaknya, dia gak neko-neko kok anaknya tenang aja."

"Syukur deh." Rose merasa lega karena mengetahui fakta bahwa Jeno ternyata anak yang baik.

Jenny kemudian masuk ke arah dapur sejenak dan menawarkan sepiring buah-buahan yang sudah di tata rapi pada Rose.

"Nih, ada buah-buahan pilih dulu gih sebelum gue tawarin sama mbak Naya sama tante di depan."

"Wah banyak banget mbak Jen." Rose memperhatikan buah yang bermacam di piring yang disediakan oleh Jenny. Dia mengambil satu buah Persik dari piring itu.

"Iya kemarin oma sama opanya Ken dateng dan bawain banyak buah. Sengaja sih katanya suruh bagiin ke tetangga. Gue udah bungkusin buat lo juga kok, nanti di bawa ya." Jenny tersenyum.

Mata Rose berbinar. Memang selama dia tinggal disini dia sangat-sangat sadar bahwa tetangganya disini sangatlah baik dan dermawan.Tak ayal mereka sering berbagi makanan. Seperti halnya yang dilakukan oleh Jenny saat ini.

Unplanned Wedding | JaeroseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang