Better With You [VENAL]

4. MY FIRST KISS

16 November 2018.

“Key, mau gak jadi pacarku?” tanya dia di siang menjelang sore.

Di hari jumat yang terik tepat satu tahun yang lalu. Dan gue anggap ucapnya itu adalah mimpi gue di siang bolong.

Gue masih terpana. Bukan karena penampilannya yang membuat gue jatuh hati. Tapi pada keberanian Naomi. Entah, harus gue anggap sebagai pujian atau kebodohan.

Dan hari itu, adalah pertama kalinya dalam hidup gue memiliki seorang kekasih. Tepat setelah libur panjang kenaikan kelas 10.

Kini hubungan kami sudah memasuki tahun kedua.

Mencintai, ah, lebih tepatnya pacaran.

Gue anggap sebagai hal yang menyenangkan. Saat jalan di malam minggu, seperti sekarang ini. Makan berdua di café garden dengan lilin kecil di tengah meja. Wangi dan taburan bintang di angkasa luas.

Saling membalas chat hingga ketiduran dan mendukung satu sama lain untuk terus semangat dalam belajar, menjadi hal yang baru dalam hidup gue. Setelah dinner gue segera memanggil waiters dan membayar makanan yang sudah kami pesan.

Kami berada jalan pulang melalui jalan raya cukup ramai. Setelah melewati perempatan kami berhenti tepat di gang masuk rumahnya. Kami berdiri saling berhadapan, Naomi memandang gue dengan tatapan aneh.

Jarak wajah kami benar—benar dekat. Bahkan aku bisa merasakan deru hangat nafas Naomi menyentuh permukaan wajah gue.

Gue lihat wajah Naomi memanas, dan merona hebat. Beruntung pencahayaan di sekitar tempat ini, nggak terlalu terang. Jadi mampu menyembunyikan rona merah itu.

Semerbak aroma strawberry menguar dari rambut panjangnya yang menjuntai. Dan mengenai muka gue karena terpaan angin, tercium dengan sangat jelas.

Gue memejamkan mata menikmati aroma strawberry itu, namun tak lama gue kembali membuka mata. Saat merasakan ada sesuatu yang lembut menempel di bibir gue.

Dia mencium gue.

Bibir Naomi terasa manis, lembut dan kenyal seperti jelly. Oh aku sayang menyukainya.

Keynal POV end.

○●○●

Sementara itu, Naomi yang sepertinya tidak sadar dengan apa yang sedang dia lakukan. ♡Mencium Keynal♡ terlihat mengerejapkan matanya, pelan tiga kali. Sampai akhirnya dia tersadar dan membelalakkan matanya terkejut.

Naomi hendak menjauhkan kepalanya, agar ciuman itu terlepas. Namun belum sempat Naomi menjauhkan kepalanya, Keynal malah menggerakkan bibirnya.

Melumat bibir bawah dan atasnya bergantian, dengan gerakan pelan dan lembut.

-BLUSH-

Wajah Naomi kini merona hebat, dan jantungnya berdebar dengan sangat cepat.

Tak jauh beda dengan Naomi, wajah Keynal pun merona meskipun tidak kentara, dan jantungnya pun berdegup dengan sangat cepat.