Unexpected

2.9K 323 91
                                    

 "Hatred ever kills, love never dies. Such is the vast difference between the two. What is obtained by love is retained for all time. What is obtained by hatred proves a burden in reality for it increases hatred."

- Mahatma Gandhi

×××

"Jungkook... Apa kau di dalam"

Hoseok terus mengetuk pintu kamar Jungkook tak sabaran, berharap sang pemilik kamar segera muncul.

"Jeon Jungkook buka pintunya!"

Pintu terbuka, wajah angkuh Jungkook yang pertama menyapa Hoseok.

"Ada apa ?" Dengan dingin Jungkook bertanya.

"Aku ingin bicara"

Jungkook meninggalkan pintu kamarnya terbuka, Hoseok hanya memutar matanya malas, ia menutup pintu dan mengikuti Jungkook.

"Hmm?Apa yang ingin kau bicarakan?" Jungkook kini duduk di ranjangnya. Hoseok lebih memilih tetap berdiri, karena memang ia tidak ingin berlama-lama di kamar Jungkook.

"Kau punya masalah ?" Tanya Hoseok, kedua tangannya bersedekap.

"Huh? Apa yang kau maksud?"

"Gara-gara kau Huening, Taehyun dan anak TXT lainnya merasa sedih kau tau!?"

Cih...

"Kenapa aku yang disalahkan?"
Jungkook membaringkan tubuhnya di atas ranjangnya.

"Kau bertingkah kekanak-kanakan!"

"Sangat jelas dari caramu membalas pesan di Grup tadi".

"Kalau kau punya masalah dengan Jimin, kalian bisa menyelesaikannya dengan cara baik-baik"

"Ingat Jungkook, Kau sekarang sudah dewasa bukan bocah kecil 15 tahun lagi"

Hoseok menatap Jungkook dengan geram, Jungkook sendiri malah memejamkan mata, tidak peduli dengan rentetan ceramah yang Hoseok berikan padanya.

"Lalu?" Jungkook bangkit dari tidurnya, ia berdiri mendekati Hoseok.

Jungkook terus menipis jarak mereka, membuat Hoseok harus mundur beberapa langkah. Ia mendangak menatap nyalang maknae yang lebih tinggi darinya itu.

"K-Kau tidak mengerti?"

"Apa peduli mu ?!" Jungkook membentak Hoseok.

Hoseok terkejut dengan bentakan Jungkook. Sekujur tubuhnya sempat merinding, Baru kali ini Jungkook membentaknya.

Perlahan mata Hoseok mulai berair, namun ia tetap memberanikan diri menatap Jungkook.

"Peduli ??? Tau apa kau tentang peduli ???"

"Apa?" Tanya Jungkook bingung

"Selama ini aku selalu peduli padamu, pada kalian semua!-"

"- Tapi apa ??? Aku bersyukur saat itu memilih turun ke dapur, dan melihat kenyataan bahwa teman yang aku anggap keluarga, teman yang selama ini aku percaya ternyata begitu busuk di belakangku, dengan gampangnya kalian mengolok-olok ku!"

"Hoseok Hyung berisik! Hoseok Hyung pengganggu! Hoseok Hyung memuakkan! Itu kan yang kalian katakan!!!"

"Dan kau! Jika memang kau tidak suka padaku! Kau cukup bilang! Dengan senang hati aku akan menjauh darimu Jungkookie!"

Jungkook mulai kelabakan, ia tidak menyangka bahwa Hoseok telah mengetahui percakapan mereka di dorm malam itu.

"H-Hoseok Hyung bukan seperti itu...".

Très ressent Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang