04# Mistress

1.3K 260 30
                                    

Joohyun masih tersenyum bahkan sesekali tertawa geli ketika membaca kertas warna-warni di tangannya. Sedangkan di sampingnya, Jungkook masih mempertahankan senyuman, melihat reaksi sang istri ketika membaca tulisan-tulisan dari adiknya, Tzuyu.

"Kau benar-benar merencanakan ini?"

"Bukan aku, tapi Paman dan Bibi lebih tepatnya, mereka yang mengajak Tzuyu menulis sepuluh keinginan dalam hidupnya dan memasukannya ke dalam botol--"

"Dan menguburnya di halaman belakang," lanjut Joohyun tersenyum penuh arti pada Jungkook.

"Apa pun itu, aku sangat berterima kasih padamu, pada kalian, terima kasih Jungkook,"

Jungkook tersenyum, ia meraih pinggang kecil Joohyun dan mengusap wajahnya lembut.

"Lalu, apa aku bisa mendapatkan hadiah?" tanya Jungkook masih memandang lekat wajah Joohyun dari jarak yang sangat dekat, membuat wanita itu mengerutkan dahinya.

"Hadiah apa?"

Jungkook tersenyum, terlihat sedikit menegangkan sekarang membuat Joohyun dengan keras berpikir untuk mencari jawaban, hingga ia membulatkan mata ketika akhirnya tahu apa maksud suaminya.

"Jungkook!" dan terlambat, karena kini Jungkook sudah membawanya menuju ke arah ranjang.

"Aku akan mendapatkan hadiahku segera--"

"Eonnie apa kau--akh!" teriakkan Tzuyu yang langsung membalikkan tubuh dan membuat anjing berbulu putih di pangkuannya terlepas, berlari masuk ke dalam kamar Jungkook dan Joohyun. Sedangkan sepasan suami istri itu juga ikut melebarkan mata, dengan cepat Jungkook beranjak begitupun dengan Joohyun, salah tingkah dengan saling berpandangan.

"Ekhm, Sally ada apa?" tanya Joohyun berusaha bersikap biasa, walau wajahnya sudah memerah sekarang menahan malu. Dengan ragu-ragu Tzuyu menurunkan kedua tangan yang ada di wajahnya dan berbalik, mendapati Joohyun dan juga Jungkook yang ikut merasa tegang.

"Maafkan aku," cicit Tzuyu terlebih melihat pandangan dingin Jungkook terhadapnya. Gadis itu menggaruk kepala yang tak gatal dan berjalan lebih dekat ke arah Joohyun.

"Eonnie, aku kira hal itu tidak akan dilakukan pagi hari, maaf," bisik Tzuyu polos membuat Joohyun membekap mulut untuk menahan tawanya, sedangkan Jungkook yang masih bisa mendengar bisikan Tzuyu tadi hanya memutar bola mata malas.

Suara anjing itu membuat ketiganya teralih, hewan berbulu putih itu kini berada di atas ranjang milik Jungkook dan Joohyun.

"Astaga, Gucci," dengan segera Tzuyu berlari dan meraih anjingnya tersebut.

"Gucci?" tanya Joohyun membuat Tzuyu mengangguk antusias.

"Bagaimana? Apakah nama itu bagus untuknya?"

"Tidak buruk, halo Gucci," sapa Joohyun mengusap kepala anjing di pangkuan sang adik.

"Um, sebaiknya aku pergi sekarang, mungkin kalian butuh waktu berdua saja--" tutur Tzuyu masih merasa tak enak, namun gelengan kepala Joohyun membuat Jungkook membulatkan mata sekarang.

"Tidak masalah, apa yang membuatmu datang?" tanya Joohyun membuat Tzuyu menatap Jungkook sebentar.

"Eonnie, aku sudah memutuskan beberapa hal untuk Gucci, aku akan menjadi ibu asuhnya, lalu Paman dan Bibi bersedia menjadi Kakek dan Nenek asuh untuk Gucci, dan Eonnie, kau mau menjadi siapa?" tanya Tzuyu membuat Joohyun kembali tersenyum, ia merasa gemas pada tingkah Tzuyu yang sebenarnya masih sangat polos, hanya saja Tzuyu harus berusaha bersikap dewasa sebelum usianya, karena beberapa kesulitan yang mendera mereka.

Joohyun menarik tangan Tzuyu lembut untuk duduk di salah satu sofa yang ada di sana.

"Menurutmu lebih baik aku menjadi siapa?"

An Dara [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang