09. Pembersihan Serangga

5.4K 783 34
                                    

|Vote dan comment dipersilahkan sebagai bentuk apresiasi bagi seorang penulis|
©callmeRIES

"Aku jadi malas kembali ke kediamanku. Jika bisa aku ingin kita bertempat tinggal bersama." celetuk Jisoo.

Saat ini bulan yang telah menggantikan matahari menyinari langit Dinasti Kim. Ditemani bintang seakan mereka paham jika suasana hati keempatnya sedang bahagia. Sejak tadi siang Jisoo, Jennie, Rose, dan Lisa mengelilingi seluruh kota.

Bahkan mereka telah menetapkan tempat paling favorit, yaitu pasar. Menurut mereka pasar adalah tempat yang berhasil mengembalikan mood empat gadis itu.

Jajanan yang beraneka ragam, mainan zaman dahulu, interaksi antar penduduk, dan lain-lain. Di kehidupan sebelumnya mereka tidak bisa merasakan suasana pasar. Yahh...orang tua mereka tidak mengizinkan.

"Boleh, sangat boleh. Apalagi ketika misi kita dijalankan, akan sangat susah bila kita tidak bersama." balas Rose setuju.

Benar mereka telah menetapkan kapan dan bagaimana misi pencarian titik temu dilakukan. Sudah terancang dan tersusun rapi. Jika dihitung dari hari ini, maka tiga hari lagi semua mulai terlaksana. Mereka harap seluruhnya sesuai waktu yang telah disetujui.

"Em, boleh. Tapi, sebelum kita pindah kita harus menyelesaikan masalah di kediaman. Seperti sikap Jisoo, keadaan Rose, penjelasan antara Jennie dan ayahnya, juga masalahku dengan selir-selir pengganggu itu." terang Lisa. Mengingat betapa menyebalkannya Lee Chaeyeon dan Lee Umji membuat jiwa angkuh Lisa mengambil tempatnya.

Dalam diamnya Jennie memikirkan perkataan Lisa, dia hampir melupakan masalahnya dengan sang ayah. Diingat-ingat mau bagaimana pun Tn.Kim turut andil atas pertunangannya dengan Namjoon.

"Aku mau. Kita bisa bebas bergerak di luar luang lingkup mereka. Tapi, kita harus memasukkan mata-mata di dalam kediaman kita, sebagai pemberi informasi ketika kita tidak ada di sana. Seperti yang aku bilang kemarin malam, aku ingin kita memberi pelajaran pada orang-orang kurang ilmu di dalam sana." ucap Jennie datar.

Oh, dia masih kesal dengan Kaisar yang memutuskan keputusan sepihak tentang hidupnya.

Otak jenius para gadis bangsawan itu mulai berkelana dengan rangkaian rencana individu yang harus mereka lakukan. Dan disaat yang bersamaan keempatnya mengulas senyum misterius.

Q u e e n

'Kediaman Putri Agung'

Setelah dia datang beberapa menit lalu, gadis dengan kecantikan luar biasa itu membuat keributan di dalam kediamannya. Seluruh pelayan dan pengawal pribadinya dia minta untuk berkumpul.

Tatapan Jisoo benar-benar tajam kali ini. Menghunus setiap orang yang tertangkap oleh pandangannya. Tadi pagi Yuna telah dia minta untuk mengumpulkan nama-nama serangga yang berhasil bertahan selama ini bersamanya. Tentu awalnya pelayannya itu bingung, namun setelah dijelaskan oleh Jisoo, Yuna bernafas lega. Tuannya itu telah berubah.

"Aku Putri Agung membebaskan kalian sebagai pelayan."

Dengan isyarat tangan, Jisoo meminta Yuna membagikan surat pembebasan itu pada para pelayan lain.

"Ma-maaf Putri, dengan kata lain anda mengusir kami?" tanya salah satu pelayan. Jisoo mengangguk santai.

"Apa salah kami putri?"

Mendengar penuturan itu membuat Jisoo tertawa angkuh, sudut bibirnya terangkat. Tangan kanannya mengadah pada Yuna sebagai pertanda jika gadis itu meminta tongkat yang dia pesan. Dengan senang hati Yuna memberikannya.

The Queen (SUDAH TERBIT)Where stories live. Discover now